Komunitas cosplay di Indonesia belum lama ini aktif dalam kegiatan sosial di berbagai daerah.
Berbagai cara ditempuh oleh sejumlah komunitas cosplayer berskala regional, selain mempromosikan hobi menggemari karakter anime favorit mereka, seperti penyuluhan pendidikan kepada anak-anak tidak mampu, charity di car free day, dan bakti sosial.
Salah satu kegiatan bakti sosial adalah upaya pemeliharaan ekosistem lautan, yang dilakukan oleh sejumlah cosplayer sukarelawan lewat acara Cosplay de Umigomi Zero 2023 feat. Blue Santa di Pulau Pari, Jakarta, Sabtu (9/12) lalu.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh CLAS:H dan Machipot Indonesia dengan dukungan dari World Cosplay Summit dan Yayasan Nippon Zaidan.
Kala Cosplayer Bantu Menjaga Lingkungan Ekosistem Pulai Pari
Diawali dengan perjalanan dari dermaga Ancol menggunakan kapal laut, 50 orang cosplayer dan 20 orang pecinta lingkungan meluncur menembus ombak menuju ke Pulau Pari. Tujuan mereka adalah membersihkan kawasan Pulau Pari dan area Pantai Pasir Perawan.
Kegiatan ini menjadi panggung aksi nyata untuk bersama-sama mengkampanyekan dan menggalang kepedulian terhadap ekosistem laut di Indonesia.
Setelah para cosplayer siap dengan kostum dan perlengkapan kebersihan, mereka berjalan menyusuri kawasan Pulau Pari, dari pinggiran pantai hingga lekuk pasir, mereka telah mengumpulkan 70 kantong penuh dengan limbah laut yang berpotensi merusak habitat laut mereka.
Bahkan beberapa limbah, harus mereka gali terlebih dahulu untuk mengambilnya. Hal yang cukup menyenangkan adalah beberapa anak-anak penduduk sana yang turut serta dalam kegiatan kebersihan karena ada karakter kesukaan mereka.
Semangat Pelaku Karakter Mengurangi Limbah Alam
“Melihat anak-anak itu bergabung, kami terharu. Ini membuktikan bahwa apa yang kita lakukan hari ini, sungguh berarti dan akan diingat,” kata Emi Takeya, koordinator acara.
Kegiatan selesai tepat tengah hari, dimana cuaca sangat terik panas, namun tidak membuat seluruh peserta turun semangatnya. Upacara penutupan menjadi sebuah kesan bagi mereka yang berpartisipasi.
Salah satunya adalah Hasani Faris, yang sengaja terbang dari Bali untuk ikut serta dalam kegiatan ini. Dia menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi salah satu wadah yang bisa menimbulkan kesan spesial terhadap cosplayer sekaligus menjadi tempat berkenalan dengan sesama cosplayer yang satu hobi dalam kegiatan yang seru.
Ada harapan kegiatan serupa bisa diselenggarakan di banyak tempat.
Berkesempatan Ngonten Meninggalkan Kenangan
Setelah semua kegiatan berakhir, para cosplayer diberi kesempatan untuk mengeksplorasi Pulau Pari dan Pantai Pasir Perawan sampai saatnya untuk pulang. Beberapa dari mereka menggunakan kesempatan ini untuk berpose atau membuat konten.
Meski acara tahun ini telah berakhir, antusiasme mereka tidak berakhir di sini. Mereka ingin mengucapkan terima kasih kepada semua yang telah ikut serta dan mendukung acara ini.
