Pada Kamis (2/6) Studio Agate Indonesia resmi mengangkat Shieny Aprilia sebagai CEO perusahaan tersebut.
Mengutip dari rilis pers Studio Agate, Shieny Aprilia sebelumnya menjabat sebagai chief operating officer di Studio Agate. Tentunya ini adalah langkah besar bagi perusahaan video gim terbesar di Indonesia ini.
Siapa Shieny Aprilia sebenarnya? Berikut informasinya untuk anda!
Profil Sheny Aprilia, Sang CEO Studio Agate
Sebagai anggota pendiri dan lulusan teknologi informasi dari ITB, Shieny awalnya mengambil peran sebagai programmer sebelum beralih ke bisnis dan manajemen.
Pada tahun 2019, ia mendapat kepercayaan sebagai chief operating officer, mengawasi semua operasi bisnis di Agate. Operasi ini sendiri saat itu mencakup lebih dari 200 profesional yang menangani bisnis konsumen dan bisnis perusahaan.
Sejak itu, Shieny juga telah melonggarkan peran CEO dengan berbagi beberapa tanggung jawab dengan mantan CEO Studio Agate Indonesia.
Penunjukan Shieny sebagai CEO perusahaan merupakan bagian dari strategi Agate untuk memperkuat pijakannya sebagai penyedia layanan pengembangan yang andal di tengah industri yang semakin berkembang pesat.
Dengan perusahaan yang ingin memperluas ke web3 space, Shieny akan memimpin bisnisnya untuk lebih banyak orang dan organisasi mencapai tujuan.
Salah satu keputusan pertama Shieny sebagai CEO adalah perluasan penawaran Agate untuk memasukkan layanan metaverse.
Keputusan ini berupaya mengintegrasikan pengalaman Agate dalam mengembangkan konsumen dan solusi berbasis game ke dalam layanan metaverse. Termasuk menghadirkan keseimbangan antara utilitas dan hiburan.
Merupakaan Kebanggaan Jadi Bagian Agate
Shieny Aprilia menyatakan baru-baru ini kalau ia selalu bersyukur atas kepercayaan yang pemangku kepentingan Agate berikan kepadanya.
Ia menyebut bahwa hal ini merupakan suatu kebanggaan baginya untuk menjadi bagian dari Agate, sebagai ‘pembangkit tenaga’ dalam industri maupun komunitas game Asia Tenggara.
“Saya juga sangat senang bahwa kami dapat mencapai impian pendiri kami untuk menyediakan ruang di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk membuktikan diri dan mencari nafkah di industri video game, terlepas dari latar belakang atau jenis kelamin mereka,” Lanjutnya.
Menurut CEO Studio Agate baru tersebut, setelah membangun industri video game Indonesia, kini studio tersebut siap membangun dan meraih tujuan yang lebih besar.
Studio Agate memegang tujuan guna mengatasi sifat industri game yang terdorong oleh hit, dan terus membangun perusahaan ini dengan cara yang lebih berkelanjutan.
keyakinan akan hal itu dapat mereka lakukan dengan menjadi mitra pengembangan gim yang andal untuk web3 dan perusahaan gim secara global.
“Dalam satu dekade ke depan, saya juga membayangkan banyak game populer di dunia yang dibuat oleh orang dan perusahaan Indonesia, dengan Agate memimpin,” ujar CEO Shieny Aprilia.
CEO Agate sebelumnya, Arief Widhiyasa, akan mengambil peran barunya sebagai chairman Agate, memberikan pengawasan dan saran untuk bisnis tersebut.
Tentang Studio Agate
Berawal dari studio gim kecil di Bandung yang berdiri pada tahun 2019. Kini Agate sendiri telah memiliki lebih dari 50 judul gim di Android, iOS, PlayStation, Nintendo Switch dan Steam. Termasuk dengan lebih dari 250 solusi bisnis gamified untuk lebih dari 150 klien di seluruh dunia.
Lebih dari 20 penghargaan yang telah mereka raih baik dari dalam maupun luar negeri. Perkembangan yang pesat ini telah mengukuhkan Agate sebagai salah satu perusahaan gim lokal terstabil dan terdepan di Indonesia.
