Berbicara tentang gim platformer tentunya tidak akan ada habisnya, begitu pula gim “Gunvolt Chronicles: Luminous Avenger IX 2“, berikut reviewnya. Untuk mempermudah penyebutan nama gim tersebut kami akan mempersingkat menjadi “Luminous Avenger 2“. Untuk NawaReaders yang mungkin belum memainkan gim ini, Kamu boleh menutup artikel ini. Namun, jika memang tidak masalah dengan review Luminous Avenger 2, selamat membaca.
SPOILER ALERT!
Luminous Avenger 2 merupakan sekuel dari gim sebelumnya dengan judul yang serupa. Serial Luminous Avenger ini sendiri merupakan spin-off dari lini seri utamanya dari yang berjudul “Azure Striker Gunvolt“.
Sudut pandang yang gim ini ambil adalah sudut pandang Copen (Akyura jika dalam dub/ versi jepang) yang adalah rival dari Gunvolt.
Trailernya pertama kali rilis pada Kamis (2/9) dan rilis penuhnya pada Kamis (27/1) yang lalu. Serial Luminous Avenger dan Gunvolt adalah gim besutan INTI CREATES Co.ltd..
Gim ini memiliki harga sebesar sekitar Rp.360.000 yang kemudian mendapatkan penyesuaian harga di beberapa negara termasuk Indonesia, sehingga jadi Rp.160.000.
Gim ini sendiri rilis untuk Nintendo Switch, PS4, PS5, Xbox One, Xbox Series S, dan PC lewat Steam. tautan pembeliannya untuk PC bisa klik tautan ini.
Cerita Luminous Avenger 2, Di kala Kercerdasan Buatan Gagal Menjalankan Tugas
Dunia di Luminous Avenger 2 ini sendiri sudah berada di masa distiopia, di mana robot humanoid menjadi penghuni utama bumi. Kehadiran manusia sendiri sudah bagaikan dongeng pengantar tidur.
Dalam seri pertama Luminous Avenger, Copen sudah bekerja keras untuk membuat dunia damai, tapi dia bertemu seorang robot bernama Null. Copen, membawa Null ke temannya yang bernama Kohaku untuk merawatnya.
Setelah sadar, Null memberitahukan jika dia lupa ingatan dan satu-satu hal yang dia ingat adalah terdapat suatu ancaman di sebuah bangunan bernama “Grave Pillar“.
Grave Pillar sendiri kata Null menyimpan suatu rahasia dunia, dan karena itu Copen harus menginvestigasi.
Perjalanan Copen dan Lola, Robot terbang di dekatnya, tidaklah mudah sebab dia harus melawan “Grave Keeper” penjaga gedung tersebut.
Tugas utama dari Grave Keeper adalah menjaga sang “Mother”, sesosok kecerdasan buatan yang memiliki tujuan yang mulia. Mother memiliki program untuk melindungi semua manusia yang ada, namun Ia gagal.
Secara cerita sendiri memang tidak spesial, bahkan sederhana hanya dengan mengerti awal dan akhir dari gimnya saja sudah cukup mengerti cerita utamanya.
Tapi mengingat serial Luminous Avenger dan Gunvolt selalu memiliki ending tambahan jika pemain benar-benar menemukan semua rahasia di dalam permainan.
Jadi sebisa mungkin pemain harus benar-benar memperhatikan semuanya untuk mengungkap cerita tambahannya.
Mekanisme, 2D Platformer yang cepat
Seperti layaknya 2D platformer kebanyakan tentunya akan membawa banyak sekali platform untuk pemain pijak dengan segala macam interaksinya seperti lantai yang licin, pasir hisap dan lain sebagainya.
Copen juga punya senjata gergaji untuk jarak dekat bernama “Razor Wheel” dan juga bisa melalukan serangan jarak jauh jika Copen bisa memberikan ‘tanda’.
Penggunaan ‘tanda’ tersebut adalah salah satu mekanik khusus di seluruh serial gunvolt yang masih jadi keunikan seri ini.
Tentunya persenjataannya tidak sebatas itu saja, Lola memiliki kemampuan untuk menyimpan senjata khusus bernama “EX Weapon“. EX Weapon ini sendiri dapat pemain kumpulkan apabila telah mengalahkan bos atau lebih spesifik, Grave Keeper.
Copen juga memiliki kemampuan untuk melakukan dash dengan jet yang ada di pundaknya serta melayang di udara dengan sepatunya. Pemain juga mendapat bantuan dari Lola seperti Heal, dan jurus pamungkasnya.
Adapun mekanis yang cukup kuat yang mampu mempermudah pemain yaitu “Anthem”di mana Lola bisa membangkitkan Copen dan memperkuatnya, tetapi ini berupa kesempatan yang ACAK.
Untuk penyelesaian gim ini sendiri kami rasa cukup cepat, gim ini bisa tamat sekitar di bawah dua jam jika tidak mencari rahasia dan grinding XP dan Uang.
Berbicara tentang tingkat kesulitan sendiri kami bisa bilang relatif JIKA sudah mengetahui pola serangan bos dan muscle memory yang baik akan sangat membantu.
Namun akan sangat susah jika terlalu barbar memainkannya, tanpa tahu kelemahan bosnya.
Namun yang membuat Review Luminous Avenger 2 ini kami rasa kurang adalah di bagian mekanik dari Copen yang memiliki perbedaan yang begitu drastis.
Dalam Luminous Avenger yang pertama Copen menggunakan sistem “Billit” / peluru, yang mampu membuatnya menembak dari jarak yang jauh.
Selain itu untuk melakukan Dash pemain mampu melakukan itu sebanyak 3 kali dan bisa diisi kembali, sementara di seri ini cuma sekali.
Sehingga perubahan ini membuat kami perlu melakukan adaptasi tambahan, bahkan di area paling awal saja kami sering mati.
Visual yang Menarik dan Cantik
Pendekatan yang Luminous Avenger 2 dalam gim ini sendiri adalah Pixelated, jadi selama di dalam permainan pemain akan menjumpai karakter yang memiliki pixel. Hal ini tentunya sama sekali tidak jelek, mudah mengatakan jika pixel itu kurang baik apabila kurang menggambar rupa suatu karakter.
Namun selain itu gim ini menggunakan gaya Anime seperti gambar di atas yang cukup cantik. Bagaimana gim ini menggambarkan karakter robot humanoidnya juga unik dengan kekhasannya masing-masing, tentunya juga waifuable dan husbandoable. Sehingga secara desain dan visual gim ini sudah cukup untuk memanjakan mata.
Dari segi desain visual tentunya kami cukup puas dengan segala macam desain yang bagi kami cukup keren dan tidak meragukan.
Audio, Kapan Lagi Bisa Ngidol?
Dalam seluruh serial Gunvolt pemain akan selalu punya “tangan kanan” yaitu seorang robot diva, nah di seri Luminous Avenger ini pemain akan ditemani oleh Lola.
Cara agar pemain bisa memunculkan “mode idol” ini yaitu dengan mengumpulkan 1000 poin yang game ini sebut dengan Kudos.
Menarik, sih, bisa ngidol di dalam game yang jelas-jelas jauh dari kesan idol, hal ini menambahkan poin unik dari gim ini. Bagi kami lagunya sendiri juga cukup untuk menaikkan mood bagi pemain dan membuat meriah gim ini.
Untungnya seiyu di gim ini benar-benar bisa pemain dengarkan di seluruh dialognya di dalam gim, jadi tidak tanggung dalam audionya. Berikut adalah beberapa seiyu yang mengisi gim ini, banyak yang populer juga loh.
- Copen / Akyura: Yuuma Uchida (Kyou Soma (Fruit Basket), Megumi Fushiguro (Jujutsu Kaisen))
- Lola: Mayu Mineda (Dobrynya Nikitich (F/GO), Milia (Peach Boy Riverside))
- Kohaku: Yumiri Hanamori (Ai Hayasaka (Kaguya-sama Love is War), Nadeshiko Kagamihara (Yuru Camp))
- Null: Sumire Morohoshi (Misaki Ayuzawa (Kaichou wa Maid-sama), Emma (Promised Neverland))
Berikut adalah salah satu contoh lagu yang Lola nyanyikan bagi pemain.
Cocok Untuk yang Masokis dan Perfeksionis
Setelah keseluruhan review Luminous Avenger 2 ini, kami mencapai kesimpulan bahwa gim ini cocok untuk pemain yang memang suka menantang diri dan kompetitif.
Mengapa demikian? Kami menemukan bahwa tingkat kesulitan yang ada di seri satu ini justru malah lebih tinggi jika membandingkan dari Hard mode dari serial sebelumnya, bahkan jauh.
Bahkan untuk orang yang cukup ingin tau ending rahasianya juga harus try hard menyelesaikan keseluruhan hard mode. Hal ini yang menjadi batu sandungan paling keras, di seri sebelum ini untuk mendapatkan ending rahasia tidak pernah se-try hard ini.
Selain itu jika pernah memainkan seri sebelum Luminous Avenger 2 ini, karakter Copen mengalami penurunan yang SANGAT signifikan, pemain sudah tidak bisa melakukan akrobat di udara lagi.
Sebenarnya bisa melakukan akrobat udara (Dash di udara secara konstan), namun itu hanya jika pemain bisa mengumpulkan 1000 Kudos DAN upgrade untuk Copen. Permasalahan utamanya adalah di dalam Hard Mode semua upgrade untuk Copen tidak bisa pemain akses.
Namun di luar semua ini, untuk harga seratus enam puluh ribu, gim ini mampu memberikan replaybility yang sangat tinggi. Dengan tingkat pengulangan yang tinggi artinya pemain bisa terus mencoba dan mencoba untuk merampungkan segala yang gim ini sediakan.
Tentunya kami juga merekomendasikan gim ini, bagi yang memang ingin menikmati gim ini secara penuh.
Bagaimana NawaReaders, tertantang mencoba gim Luminous Avenger 2 yang cukup sulit satu ini?
