Selasa (18/1) pukul 20:29 WIB, perusahaan teknologi terkemuka Amerika, Microsoft, mengumumkan bahwa mereka sedang dalam proses untuk akuisisi salah satu perusahaan gim ternama dunia, Activision Blizzard. Lewat siaran pers resmi dari situs Microsoft, biaya yang ditaksir dari akusisi tersebut mencapai $68.7 miliar USD (sekitar Rp. 986 triliun).
Perlu NawaReaders ketahui, perusahaan Activision Blizzard merupakan perusahaan korporat yang menaungi sejumlah gim multiplatform.
Sejumlah judul yang lahir dari perusahaan serta studio gim tersebut meliputi World of Warcraft, Diablo, Overwatch, Call of Duty, Starcraft, dan lain sebagainya.
Perusahaan tersebut juga adalah induk dari studio pengembang King, yang mengembangkan serial gim Candy Crush Saga.
When Candy Crush and CoD become your actual job. Microsoft x Activision Blizzard. 🎮❤️📱https://t.co/nw4cLoaoTB pic.twitter.com/QPGt9DC2jF
— Microsoft (@Microsoft) January 18, 2022
Hingga pengumuman ini telah publik, proses transaksi akuisisi tersebut akan berjalan hingga tahun fiskal 2023.
Pasca transaksi ini berakhir, Microsoft akan berada dalam urutan ketiga perusahaan industri gim terbesar di dunia, setelah Tencent di Tiongkok dan Sony Interactive Entertainment.
Bobby Kotick Tetap Menjadi CEO Blizzard?
Lebih lanjut mengutip siaran persnya, Microsoft untuk sementara ini masih perbolehkan CEO dari Activision Blizzard, Bobby Kotick, beroperasi seluruhnya.
Namun nantinya setelah fiskal 2023 berakhir dan bersamaan dengan proses akuisisinya, Phil Spencer akan menjadi CEO baru studio tersebut, menggantikan Kotick.
Sebelumnya, viral kabar tidak sedap mengenai Kotick tentang tuduhan kasus skandal yang menimpanya, terutama perbuatan tidak menyenangkan kepada karyawan perusahaannya.
Kabar terakhir dari kasus tersebut, mengutip Wall Street Journal via The Verge, sekitar 37 karyawan telah mundur dari studio tersebut sejak Juli 2021.
Meski demikian, pihak resminya membantah akan hal tersebut, mengemukakan bahwa perusahaan akan tetap kedepankan keamanan di setiap pekerjanya.
Perombakan Struktur Manajemen Microsoft Gaming
Dalam kesempatan yang sama, Microsoft Gaming juga mengumumkan struktur organisasi terbarunya yang akan berjalan mulai Januari ini.
Pada tahap ini, Phil Spencer akan memegang jabatan penuh sebagai CEO dari divisi gim Microsoft tersebut. Ia akan memegang kendali penuh dalam pengawasan produksi untuk gim yang terkembangkan, begitu juga sejumlah konten terbaru eksklusif Xbox Series S dan X.
Sebelumnya, Spencer merupakan kepala divisi dari pengembangan platform konsol Xbox mulai Maret 2014 lalu.
Tentang Xbox Game Pass sendiri, Spencer juga menjanjikan sejumlah gim dari Activision Blizzard segera tersedia untuk konsolnya nanti.
Soal jumlah pelanggannya sendiri, Microsoft menyatakan bahwa mereka telah dapatkan setidaknya 25 juta pengguna yang dapatkan manfaat dari berlangganan layanan tersebut.