Setelah menuai banyak kontroversi, Kominfo pada hari Selasa (2/8) lalu secara resmi telah memblokir sejumlah game terindikasi judi dari basis data PSE.
Sebelumnya, Kominfo melalui Dirjen Aptika Semuel Barijani Pangerapan menyebut bahwa game judi tersebut hanyalah permainan biasa.
“Bukan Game Judi, Silahkan Diunduh”
Semuel bahkan menyebut bahwa Kemenkominfo telah mendapatkan berbagai laporan mengenai sejumlah game yang terindikasi mengandung unsur judi tersebut.
“Kami sudah cek bahwa itu permainan kartu domino,” ujar Semuel mengutip dari Tempo.co.
“Jadi itu permainan bukan (game) Judi. Silahkan di-download, itu kita bisa bermain tanpa menggunakan uang kalau kita piaway menggunakannya,” tuturnya.
Bahkan Semuel mengklaim bahwa ia telah mengunduh salah satu permainan terindikasi judi tersebut, dan telah memainkannya. “Oh, ternyata main gaple toh,” ungkapnya.
Beda Pendapat Antara Dirjen Aptika dan Menteri
Berlawanan dengan Dirjen Aptika yang berada dalam kendalinya, Menkominfo Johnny G Plate memasikan bahwa game-game judi yang masuk basis data PSE ini telah diblokir.
“Kementerian Kominfo selama ini konsisten melakukan pemutusan akses terhadap konten perjudian,” ujar Menteri Johnny dalam rilis pers Kemenkominfo.
Kemenkominfo mengklaim bahwa mereka telah memblokir sebanyak lebih dari 500 ribu lebih konten terindikasi judi di Internet sejak tahun 2018.
Kemenkominfo telah memblokir 15 sistem elektronik yang dimiliki oleh 6 penyelenggara sistem elektronik atau PSE akibat memfasilitasi kegiatan perjudian melalui game online.
15 Judul Game Terindikasi Judi Diblokir Selasa Malam
Melalui verifikasi terbaru yang dilakukan Kemenkominfo, Menteri Johnny G Plate menyebut telah memblokir 15 judul game terindikasi judi dari basis data PSE.
Game judi tersebut antara lain Domino Qiu Qiu, Topfun, Pop Domino, MVP Domino, Pop Poker, Let’s Domino Gaple QiuQiu Poker Game Online, Steve Domino QiuQiu Poker Slots Game Online.
Selain itu, judul seperti Higgs Slot Domino Gaple QiuQiu, Ludo Dream, Domino QiuQiu 99 Boyaa QQ KIU, Domino Gaple Boya QiuQiu Capsa, Poker Texas Boyaa, dan Poker Pro.id, juga diblokir.
Dua game lain seperti Pop Big2, serta Pop Gaple turut menjadi sasaran blokir oleh Kominfo, ungkap Menteri Johnny.
Langgar Undang-Undang yang Berlaku
Menteri Kominfo Johnny G Plate menyebut bahwa penyelenggara sistem elektronik atau PSE tersebut telah secara aturan melanggar aturan yang berlaku.
Aturan terkait pelarangan kegiatan judi berbasis online tersebut termuat dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 27 ayat (2).
Selain itu, Pasal 96 huruf (a) Peraturan Pemerintah Nomor 71 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik juga dilanggar oleh para PSE Game Judi tersebut.
Selain itu, Kemenkominfo masih membuat warganet Indonesia frustasi lantaran memblokir sejumlah aplikasi dan situs esensial bagi mereka.
Baru-baru ini, platform game legal Steam resmi dinormalisasi aksesnya beserta dengan PayPal. Meski demikian, warganet masih cenderung negatif terhadap tindakan yang dilakukan Kominfo.
Warganet yang berkeinginan mengakses situs-situs yang diblokir pemerintah dapat menggunakan DNS seperti Cloudflare maupun VPN untuk mengakses situs secara leluasa.
