Ruam popok merupakan iritasi dan peradangan kulit yang dialami oleh bayi akibat penggunaan popok.
Terjadinya ruam popok ini ditandai dengan terjadinya kemerahan pada kulit bayi di bagian pantat, lipa paha sampai dengan kelamin.
Meski gangguan satu ini sering terjadi pada bayi, orang dewasa yang sering menggunakan popok juga bisa mengalami hal tersebut.
Terjadinya ruam ini juga bisa disebabkan oleh beberapa hal, pada umumnya bisa muncul karena paparan urine dan tinja yang terkumpul di dalam popok.
Selain itu, ruam popok bayi ini juga bisa terjadi akibat terlalu ketat, infeksi bakteri maupun penyakit kulit. Hampir seluruh bayi yang memakai popok akan mengalami gangguan ruam.
Pada umumnya ruam popok bayi ini tidak berbahaya, akan tetapi akan memunculkan rasa tidak nyaman dan sehingga bayi akan cenderung lebih mudah rewel.
Ada beberapa kasus tertentu akibat dari ruam popok ini membutuhkan penangan dari seorang dokter.
Seperti Apa Gejala dan Penyebab Terjadinya Ruam?
Seorang dokter bisa mendiagnosis terjadinya ruam popok dengan melihat penampilannya saja.
Biasanya terjadinya ruam ini kulit yang ada di area pemakaian popok akan terlihat lebih merah. Untuk beberapa area tersebut mulai dari pantat, lipat paha sampai dengan kelamin.
Pada umumnya ibu atau pengasuh akan langsung menyadari ketika kulit bayi mengalami perubahan di area tersebut.
Selain itu, pasti seorang dokter juga menanyakan mengenai peralatan dan produk apa saja yang langsung bersentuhan dengan kulit bayi.
Beberapa produk yang di maksud adalah popok, sabun mandi, lotion sampai dengan deterjen untuk mencuci pakaian bayi tersebut.
Menggunakan produk dengan jenis atau merek yang tidak cocok untuk bayi akan memicu terjadinya ruam popok.
Pihak dokter juga akan melakukan beberapa tes guna untuk mengetahui penyebab dari terjadinya ruam popok pada bayi.
Tes yang biasanya dilakukan oleh dokter adalah tes alergi atau tes swab kulit dengan fungsi untuk mendeteksi infeksi bakteri maupun jamur.
Bagaimana Cara Mencegah Terjadinya Ruam Popok pada Bayi?
Ruam popok pada bayi ini biasanya bisa sembuh tanpa harus penanganan dari seorang dokter.
Untuk penanganan ruam popok pada bayi yang paling utama adalah menjaga kulit bayi supaya tetap bersih dan kering.
Selain itu, anda juga bisa menjaga sirkulasi udara supaya tetap baik di area bagian pemakaian popok.
Ada beberapa langkah dan cara yang bisa dilakukan ketika terjadinya ruam popok bayi. Mengutip PickyBest, terdapat sejumlah cara untuk mencegah ruam popok bayi, yakni:
- Anda harus menyesuaikan ukuran popok dengan tubuh bayi. Jangan sampai menggunakan popok yang terlalu ketat.
- Bisa langsung mengganti popok ketika sudah kotor. Usahakan sering-seringlah mengganti popok.
- Lakukan pencucian tangan sebelum maupun sesudah mengganti popok bayi.
- Pada saat proses pelepasan popok sudah selesai, bersihkan pada area tersebut dengan baik.
- Membersihkan bagian area pemakaian popok dengan tisu basah sampai dengan kondisi bersih.
- Kondisikan area pemakaian popok sudah kering. Jangan sampai menggunakan bedak bayi ketika terjadi ruam popok, karena akan memperparah iritasi pada kulit.
- Tidak disarankan menggunakan sabun atau tisu basah yang banyak mengandung alkohol maupun bau wangi. Bahan kimia yang ada di dalam benda tersebut akan memicu terjadinya iritasi dan akan memperparah terjadinya ruam.
- Pada saat akan menggunakan popok yang berjenis kain, bisa melakukan pencucian menggunakan air hangat sampai dengan bersih. Hindari penggunaan beberapa produk atau jenis pewangi pakaian.
- Jangan terlalu sering memakaikan popok pada bayi, kulit bayi juga membutuhkan bernapas. Ketika makin sering kulit bayi terbebas dari popok dan terkena udara, maka risiko terjadinya ruam akan makin rendah. Selain itu, ketika sudah terjadi ruam lebih cepat untuk proses penyembuhannya.
- Ketika terjadi ruam bisa memilih untuk menggunakan popok dengan ukuran yang lebih besar.
Selain itu, ada cara lain yang bisa digunakan ketika terjadi ruam seperti mengoleskan salep ruam popok.
Untuk krim atau salep ruam popok sendiri, pilihlah produk yang mempunyai kandungan zinc oxide, zinc gluconate atau petroleum jelly.
Nah, itu dia penjelasan mengenai beberapa cara perawatan yang bisa dilakukan ketika terjadi ruam
Semoga dengan penjelasan diatas bisa dijadikan sebagai bahan referensi bagi NawaReaders yang telah menjadi ibu yang baru saja dikaruniai anak bayi.
