Harus Kamu Ketahui, Bagaimana Cara Menikmati Wasabi Sachetan?

wasabi
"Anak-anak sepertimu harus lebih rajin makan sayuran hijau." | Gambar: Chang Ye (https://www.pixiv.net/en/artworks/53720172)

Di Indonesia, saat kita memesan sushi di beberapa restoran khas Jepang, biasanya wasabi selalu turut hadir untuk melengkapi sushi yang siap kita nikmati. Bahkan, seringkali terasa ada yang kurang jika tidak ada pelengkap berwarna hijau tersebut. Namun, kondisi berbeda justru terjadi di Jepang. Beberapa waktu belakangan, restoran sushi conveyor belt Jepang justru tidak menambahkan pasta hijau ini dalam sushi yang mereka hidangkan.

Meskipun demikian, pelengkap ini tetap tersedia, namun dalam bentuk sachet. Hal ini tentu juga memudahkan pelanggan untuk menikmati wasabi dan menambahnya sesuai dengan selera. Wasabi sachet ini mulai muncul pada 2016 silam, karena alasan lebih cocok untuk pelanggan.

Nah, dengan hadir dalam wujud sachet, tentu cara menikmati sushi yang terhidang tentu akan sedikit berbeda. Artikel ini merangkum beberapa cara menikmati sushi dengan wasabi sachet tersebut.

Mencampur dalam Kecap Asin

Gaya ini merupakan salah satu yang sangat umum terlihat pada restoran sushi Jepang. Banyak pelanggan yang memilih menggunakan cara ini, karena mereka menyukai campuran rasa kecap asin dan wasabi.

Istilah ini sendiri biasa dikenal sebagai wasabi joyu, yang menggabungkan wasabi dan shoyu (bahasa Jepang kecap).

Meskipun gaya ini sangat umum, beberapa pihak tidak menyukainya, bahkan dianggap sebagai pelanggaran etika. Hal ini karena menikmati kedua bahan ini harus secara terpisah.

Bahkan, beberapa koki spesialisnya juga tidak menyukai hal ini, sehingga banyak orang yang melakukannya tanpa sepengetahuan koki.

Meletakkan pada Bagian Ikan dari Sushi

Gaya ini juga umum terlihat pada restoran sushi. Tidak seperti wasabi joyu yang merupakan tindakan tidak beretika, gaya ini menunjukkan pelanggan memperlakukan makanan dengan hormat.

Hal ini karena menunjukkan pelanggan tidak mengotori kecap asin yang terhidang.

Meskipun gaya ini beretika, tetap ada resikonya. Salah satunya adalah ada kemungkinan wasabi jatuh sebelum pelanggan sempat melahapnya. Hal ini tentu termasuk hal yang memalukan.

Selain itu, hidangan pelengkap ini juga memiliki kemungkinan bersentuhan langsung dengan mulut, sehingga bisa menimbulkan rasa panas.

Meletakkan pada Atas Nasi dan Bawah Bagian Ikan

sushi
Sumber foto: Soranews

Dari beberapa metode yang ada, metode ini merupakan metode yang paling disetujui. Hal ini karena sesuai dengan cara menikmati wasabi secara tradisional. Bahkan, gaya ini sering terlihat pada restoran kelas atas atau pun yang biasa-biasa saja.

Meskipun ini merupakan cara menyantap secara tradisional, ada beberapa manfaat juga dari gaya ini. Beberapa manfaatnya seperti wasabi tidak jatuh dari sushi, tidak perlu bersentuhan langsung dengan mulut, dan terpisah dari kecap.

Nikmati Apa Adanya!

Opsi gaya terakhir adalah dengan tidak menggunakannya sama sekali. Tentu bagi beberapa orang hal ini akan membuat sushi terasa kurang nikmat.

Namun, tanpa adanya tambahan pun, sushi sudah memiliki cita rasa kenikmatannya sendiri. Sehingga tidak perlu menambah wasabi juga bisa menjadi opsi dalam hal ini.

Jadi, bagaimana dengan NawaReaders, kalian memilih menggunakan gaya yang mana?


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.