Indonesia, sebagai salah satu negara dimana pasar game yang berkembang pesat, memiliki komunitas yang beragam dan aktif. Salah satu genre game yang semakin populer di kalangan pemain perempuan adalah otome game.
Otome game adalah game yang dirancang khusus untuk perempuan dan menawarkan cerita romantis yang melibatkan interaksi dengan karakter pria yang menarik. Di Indonesia sendiri, komunitas otome ini ternyata telah tumbuh dengan pesat, dengan penggemar yang antusias dan semangat untuk berbagi pengalaman serta menjalin hubungan sosial.
Pengalaman Mampir ke Booth Komunitas “Otome Daily”
![Otome daily](https://asetto.nawalakarsa.id/imeji/20240525212516/E178F6BE-41B1-4A27-8D5D-EBF37E1BAB4B.jpeg)
Pada perhelatan Comifuro 18 yang diadakan pada tanggal 11-12 Mei 2024 lalu, kami berkesempatan untuk mengunjungi berbagai community booth, salah satunya adalah Otome Daily ID – Gaming & Oshikatsu.
Mengunjungi booth ini, kami disuguhkan dengan berbagai artwork dari karakter macam-macam Otome Game. Selain itu, mereka juga menghias booth mereka dengan berbagai kaset Otome pada platform console game, terutama Nintendo Switch. Kita juga dapat menjumpai merchandise menarik yang mereka koleksi.
Tidak hanya itu, untuk menambah interaksi dengan pengunjung booth, teman-teman dari Otome Daily juga menyediakan turnamen game berhadiah. Pengunjung booth bisa mengikuti Suika Game Tournament!
Suika game adalah genre game puzzle yang populer di Nintendo Switch. Pemain harus menyusun potongan-potongan buah suika (semangka) untuk menyelesaikan teka-teki yang disediakan. Permainan ini memiliki graphic yang menarik dan memberikan pengalaman bermain yang santai dan menyenangkan.
Syaratnya, dalam waktu 5 menit bagi yang bisa membuat buah semangka, maka ialah pemenangnya. Pemenang dapat memilih kertas yang diacak berisi berbagai macam merch menarik. Hadiah utamanya adalah tanda tangan asli dari Kakihara Tetsuya, seorang voice actor dan penyanyi terkenal asal Jepang!
Kami juga beruntung bisa mewawancarai Sasha, salah satu founder dari Otome Daily. Berikut ini adalah rangkuman dari obrolan menarik kami bersama dengan Sasha, seputar Otome dan perkembangannya di Indonesia, yuk simak!
Kenapa Memilih Otome Game
![Tokimeki](https://asetto.nawalakarsa.id/imeji/20240525212234/Untitled-design-8.jpeg)
Dimulai dari alasan kenapa memilih Otome Game. Sasha berkata, bahwa alasannya karena mudah dimainkan dan tidak memerlukan keterampilan game yang kompleks seperti game battle. Game ini hanya butuh membaca teks dan membangun hubungan dengan karakter pria dalam cerita. Cerita otome game tidak sekadar menggoda karakter pria, tetapi juga memiliki intrik dan alur yang seru. Hal inilah yang membuat Sasha, sebagai pemain, tertarik untuk terus memainkan game tersebut.
Kemudian, ia juga menyebutkan judul pertama yang ia mainkan. Sebuah game yang dirilis pada tahun 2007, berjudul Tokimeki Memorial Girl’s Side 1. Sasha mulai memainkan game ini pada tahun 2012, melalui platform Nintendo DS.
Ditanya soal game favoritnya, Sasha menyebutkan dua judul yaitu Virche Evermore Error (rilis tahun 2021) dan Piofiore (rilis tahun 2018) sebagai Otome Game yang paling ia sukai.
Good and Bad Ending: Elemen Khas Wajib Punya!
![Piofiore](https://asetto.nawalakarsa.id/imeji/20240525213158/Untitled-design-7.jpeg)
Sama halnya dengan jenis game lain, tentu ada elemen khusus di Otome Game yang menjadi daya tarik. Bagi Sasha, elemen khusus tersebut adalah adanya elemen good ending dan bad ending.
Maksud dari elemen good end dan bad end ini merujuk pada hasil akhir dari cerita tergantung pada pilihan dan tindakan pemain selama permainan.
Good End berarti hasil akhir yang bahagia, di mana karakter utama wanita dan laki-laki yang dipilih berakhir bersama dalam hubungan yang positif. Sedangkan Bad End berarti, hasil akhir yang tidak diinginkan atau buruk, biasanya pilihan pemain menyebabkan hubungan karakter utama wanita dan laki-laki tidak berakhir dengan baik.
Interaksi Antar Fans dan Perkembangan Komunitas Otome Game Di Indonesia
![Otome daily](https://asetto.nawalakarsa.id/imeji/20240525212839/CCD443D6-B3E7-4C85-859B-BE3458077499.jpeg)
Sasha mengatakan bahwa Interaksi antara fans Otome biasanya tidak terlalu formal, mereka saling tertarik sejak awal karena memiliki minat yang sama. Mereka sering mengadakan gathering dan memiliki grup obrolan di aplikasi chatting seperti Line.
Komunitas Otome Game berperan cukup besar di konvensi komik dan game Jepang seperti Comifuro. Tahun lalu, pada Comifuro 17, sempat ada panel khusus membahas Otome, namun masih dirasa kurang tepat sasaran. Oleh karena itu, tahun ini, Otome Daily pun membuka community booth sendiri agar lebih fokus pada target pasar perempuan.
Menurut Sasha, perkembangan Otome di Indonesia sudah cukup baik, sejak tahun 2013 sudah mulai banyak judul Otome yang diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris. Meskipun awalnya penggemar harus belajar bahasa Jepang secara mandiri, sekarang sudah banyak judul yang diterjemahkan.
Terakhir, ketika kami tanya kemungkinan di Indonesia memiliki convention khusus untuk otome game, Sasha menganggap masih sulit, bahkan di Jepang pun belum ada. Saat ini, event Otome di Indonesia masih bergabung dengan convention atau festival Jepang secara umum. Sejauh ini, Sasha sudah cukup puas dengan perkembangannya di Indonesia.
Dari obrolan kami dengan Sasha tadi, dapat kita lihat ya NawaReaders, Otome Game terus menunjukkan perkembangan yang positif di Indonesia, dengan semakin banyaknya judul yang diterjemahkan dan antusiasme para penggemarnya yang semakin tumbuh.
Meskipun belum ada event khusus, kehadiran komunitas-komunitas aktif seperti Otome Daily menunjukkan bahwa penikmat game bertemakan percintaan ini semakin banyak.
Bagi para pemain perempuan, yuk, terus nikmati pesona Otome yang kaya akan cerita, karakter, dan pengalaman unik! Bergabunglah dengan komunitas untuk saling berbagi passion. Dengan antusias yang terus tumbuh, masa depan game dan komunitas Otome Game di Indonesia pasti akan semakin cerah.