Demi Indonesia Ramah Lingkungan, Ini Upaya yang Dilakukan Xiaomi dan Octopus!

Kerja sama untuk mendukung ekonomi sirkular di Indonesia, Xiaomi Indonesia menggagas sebuah kolaborasi demi menuju Indonesia yang lebih ramah lingkungan.

Xiaomi dan Octopus

Belum lama ini, perusahaan Xiaomi dan Octopus mengumumkan sebuah kerja sama untuk menanggulangi limbah elektronik di Indonesia.

Perusahaan manufaktur smartphone dan IoT tersebut memulai inisiasi pengelolaan sampah elektronik sebagai komitmen dan kontribusi pada ekonomi sirkular, dan inovasi rantai pasok di Indonesia.

Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Xiaomi bekerja sama dengan Octopus. Perusahaan ini berfokus pada sebuah platform ekonomi sirkular, yang berperan sebagai pengelola sampah elektronik sekaligus pemberdaya komunitas.

Dalam acara Octopus Takes Over Jakarta yang digelar di Hutan Kota GBK hari Minggu (26/6) lalu, Xiaomi Fans dan karyawan Xiaomi Indonesia menyerahkan donasi sampah elektronik sebagai simbol dukungan untuk Octopus.

Untuk memperingati HUT Jakarta ke-495, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggagas kampanye Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah, yang jadi tuan rumah dari acara milik Xiaomi dan Octopus tersebut.

Baik Xiaomi dan Octopus, bekerja sama untuk menyalurkan sampah-sampah elektronik. Terutama benda-benda yang butuh penanganan khusus seperti baterai.

Nantinya, beberapa Xiaomi Store terpilih sekitar Jakarta akan menjadi drop-off point dalam mengelola dan mendaur ulang sampah elektronik.

Wentao Zhao, Country Director untuk Xiaomi Indonesia meneguhkan kembali komitmen Xiaomi untuk berperan dalam industri hijau.

“Kami sadar tentang kewajiban untuk lebih ramah lingkungan. Oleh karena itu, inisiatif ini menjadi sebuah gerakan kesadaran bersama Xiaomi Fans dan konsumen kami untuk menghadirkan manfaat bagi lebih banyak orang melalui inovasi dan kolaborasi.”

CEO Octopus, Moehammad Ichsan juga mengamini kerja sama tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi keterlibatan brand teknologi seperti Xiaomi untuk bergabung dalam konsep ekonomi sirkular dalam mengurangi dampak bisnis terhadap lingkungan.”

Ichsan berharap akan ada lebih banyak perusahaan mengikuti jejak Xiaomi. Menurutnya, dengan cara itulah fungsi ekonomi sirkular dapat berjalan semestinya.

Xiaomi dan Octopus, Akan turut Terima Limbah Elektronik Masyarakat

Mulai bulan Juli, seluruh masyarakat dapat menyalurkan sampah elektronik mereka ke drop-off point yang juga tercantum dalam aplikasi Octopus.

Dengan semakin sering menyalurkan sampah, maka penyalur bisa mengumpulkan poin untuk ditukar dengan berbagai promo menarik.

Xiaomi dan Octopus

Untuk saat ini, terdapat 10 Xiaomi Store yang menjadi drop-off point dan bekerja sama dengan Octopus. Kesepuluh toko tersebut antara lain sebagai berikut:

Aeon Jakarta Garden City (Jakarta Timur), Mall Kelapa Gading, Mall Artha Gading, Mall Emporium Pluit (Jakarta Utara), Lippo Mall St. Moritz, Central Park (Jakarta Barat), ITC Roxy Mas (Jakarta Pusat), Kota Kasablanka, Gandaria City, dan Mall Pondok Indah (Jakarta Selatan).

Pelestari dari Octopus akan mengambil sampah elektronik secara berkala untuk disalurkan ke perusahaan pengolah sampah.

Mereka kemudian akan kembali mengolah sampah menjadi energi terbarukan, sehingga limbah-limbah tersebut tidak berakhir di tempat pembuangan akhir.

Octopus sendiri merupakan platform yang berdiri sejak tahun 2018. Mereka adalah platform penggerak industri daur ulang yang berkomitmen agar sampah plastik tidak hanya berakhir di tempat pembuangan akhir.

Lebih banyak informasi mengenai Xiaomi bisa langsung kamu temukan melalui situs resminya. Sementara, kalau kamu tertarik dengan Octopus, kamu bisa mengunduh aplikasinya untuk iOS dan Android.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.