Pada Selasa (18/07), situs Mantan Web mengumumkan pendapatan box office film studio Ghibli Kimitachi wa Dou Ikiru ka (How Do You Live) melebihi 2,14 miliar yen.
Pendapatan box office dari film yang disutradarai Miyazaki Hayao itu berdasarkan empat hari penayangannya, yang tayang di Jepang sejak Jumat (14/07).
Menurut situs tersebut pula Kimitachi wa Dou Ikiru ka melampaui pendapatan box office film populer Spirited Away (2001) yang juga disutradarai Miyazaki Hayao.
Lebih lanjut, pendapatan Kimitachi wa Dou Ikiru ka melebihi 150% dari film sutradara Miyazaki Hayao sebelumnya, The Wind Rises (2013).
Bagaimana Respons Penonton?
Situs Mantan Web menyebutkan dalam empat hari penayangan film terbaru studio Ghibli tersebut terdapat sekitar 1,35 juta penonton.
Meski demikian, dengan awal yang sangat baik tersebut apakah film ini memuaskan penonton?
Filmarks, salah satu layanan reviu film terbesar di Jepang, mengumumkan bahwa film tersebut rata-rata berada di peringkat 3,81/5.0.
Peringkat tersebut berdasarkan kepuasan hari pertama berdasarkan total 23.035 ulasan.
Sebagai perbandingan, Gridman Universe rata-rata mendapat peringkat 4,4; Detective Conan: Black Iron Submarine mendapat 4,3; dan Pretty Guardian Sailor Moon Cosmos: Part 2 mendapat 3,83.
Walaupun demikian, Kimitachi wa Dou Ikiru ka berada di peringkat pertama dalam Top 10 Weekend Box Office Jepang (per 14-16 Juli 2023).
Film Hayao Miyazaki itu resmi menggeser Indiana Jones and the Dial of Destiny ke peringkat dua sedangkan The Quintessential Quintuplets~ berada di peringkat tiga.
Kisah Kimitachi wa Dou Ikiru ka
Kisahnya berlatar waktu selama Perang Dunia ke-2.
Setelah Mahito kehilangan ibunya selama pengeboman Tokyo, dia dan ayahnya pindah ke pedesaan.
Di sana, ayah Mahito menikah lagi dengan adik perempuan mendiang ibunya yang sedang hamil.
Saat Mahito berjuang dengan situasi baru ini, dia bertemu dengan bangau yang bisa berbicara dan memasuki dunia lain berdasarkan janji bahwa dia dapat bertemu ibunya lagi.
Tentang Kimitachi wa Dou Ikiru ka
Rilis dalam bahasa Jepang sebagai Kimitachi wa Dou Ikiru ka, judul tersebut berarti How Do You Live?
Namun, pada akhirnya judul internasional resminya diungkapkan menjadi The Boy and The Heron.
Film ini adalah salah satu film studio Ghibli yang unik, salah satunya karena tidak adanya promosi.
“Poster dan judul — hanya itu yang kami dapatkan ketika masih anak-anak. (Ketika itu) saya senang mencoba membayangkan tentang apa film tersebut dan saya ingin mengembalikan perasaan itu,” ungkap Suzuki Toshio yang berperan sebagai produser film tersebut sekaligus salah satu pendiri studio Ghibli.
Beberapa pengulas Jepang menulis beberapa kemiripan kehidupan Miyazaki Hayao dengan cerita film yang disebut-sebut adalah film terakhirnya itu.
Antara lain bahwa keluarga Miyazaki lolos dari pengeboman Tokyo yang serupa dengan Mahito dan bahwa ayah Miyazaki bekerja di pabrik pesawat tempur sebagaimana ayah Mahito.
Hingga saat ini, belum ada informasi mengenai penayangan The Boy and The Heron di Indonesia.
