Tim produksi anime My Dress-Up Darling kembali mengungkap detil terbaru terkait seiyu dalam produksi mereka. Setidaknya, terdapat 2 (dua) pengisi suara yang akan terlibat.
Para seiyu tersebut akan mengisi karakter-karakter tambahan pada seri anime adaptasi manga tersebut. Siapa saja mereka?
Tanezaki Atsumi dan Yomiya Hina Dipastikan Terlibat
Pertama, ada Tanezaki Atsumi. Atsumi nantinya akan memerankan karakter Inui Sajuna, yang merupakan seorang siswi SMA kelas 2 dalam cerita tersebut. Sajuna (karakter yang diperankan Tanezaki Atsumi tersebut) juga dikenal sebagai seorang cosplayer kenamaan bernama Juju.
Dan kedua, ada Yomiya Hina, yang akan memerankan Inui Shinju. Shinju merupakan adik dari Sajuna sekaligus siswi SMA. Ia sendiri juga menjadi fotografer dari Juju (alias Sajuna itu sendiri).
Kedua karakter memiliki penampilan dan karakteristiknya tersendiri, layaknya perbedaan kakak-adik pada umumnya. Tentunya, seiyu tambahan dalam anime My Dress-Up Darling ini akan semakin menarik perhatian penggemar.
Tentang My Dress-Up Darling
Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru atau My Dress-Up Darling merupakan sebuah serial manga bergenre komedi romantis dan slice of life yang digarap oleh Shinichi Fukuda. Trailer tersebut bisa anda tonton diatas.
Serial My Dress-Up Darling diterbitkan oleh Square Enix melalui majalah manga Young Gangan dari Januari 2018 hingga sekarang. Saat ini, Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru telah memiliki 7 volume tankoubon.
Serial manga Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru telah meraih sejumlah penghargaan. Pada Agustus 2019, serial ini meraih posisi keenam dalam edisi keempat dari peringkat Tsugini kuru Manga Taishou dalam kategori Komik. Manga ini juga menempati posisi ke-16 dalam list Kono Manga ga Sugoi! pada 2020, serta posisi ketiga dalam Nationwide Bookstore Employees’ Recommended Comics of 2020 yang diselenggarakan Honya Club.
Sinopsis Sono Bisque Doll wa Koi wo Suru
Serial anime My Dress-Up Darling bercerita mengenai Wakana Gojou, seorang siswa kelas 1 SMA yang ingin menjadi pengrajin boneka tradisional Jepang yang disebut hina doll (biasanya dipasang sewaktu perayaan Hinamatsuri). Pada suatu hari di semester pertamanya, teman sekelasnya yang populer, Marin Kitagawa, melihatnya membuat kostum boneka di sebuah ruang di sekolah mereka.
Melihat itu, Marin, yang ingin ber-cosplay dan telah mengamati bakat Wakana dalam bidang menjahit, memintanya untuk membuat kostum dari sebuah karakter dalam gim yang Marin sukai. Meski Wakana belum pernah membuat kostum sungguhan untuk manusia, pemuda itu melihat emosi yang luar biasa dari Marin dan akhirnya menyanggupi permintaan itu.