Senin (01/01/2024), Jepang kembali dilanda gempa bumi besar terutama di bagian barat yang mencakup sejumlah prefekturnya.
Gempa bumi yang terjadi di awal 2024 tersebut disusul oleh tsunami, menyebabkan sejumlah zona padat penduduk di wilayah tersebut sangat berisiko dan bahaya, seperti yang terjadi pada Gempa Tohoku Jepang pada 2011 silam.
Berkekuatan M7.5, Jepang Bagian Barat Terdampak
Footage from the local Shinkansen station in Ishikawa prefecture, extremely powerful shaking! #japan #earthquake
pic.twitter.com/98syIwnGkj— Greg R. Hill (@greghill) January 1, 2024
Senin (01/01), Jepang diguncang gempa bumi masif berkekuatan Magnitudo 7.5, pada pukul 16:10 waktu setempat (14:10 WIB).
Titik gempa tersebut berasal dari sekitar wilayah Noto, Prefektur Ishikawa, dimana kedalaman gempa mencapai 20km.
Selama gempa tersebut, sejumlah laporan dari warganet setempat juga mengalami guncangan gempa yang berlangsung selama 30 detik, dimana laporannya diposting lewat sejumlah media sosial terutama X(Twitter).
Informasi yang diberitakan NHK menyatakan bahwa, prefektur-prefektur paling terdampak gempa yakni Ishikawa, Niigata, Toyama, Yamagata, dan Fukui.
Guncangan juga dirasakan di sejumlah tempat di Jepang, terutama di Nagano, ibukota Prefektur Chubu.
Peringatan Tsunami Diumumkan
Menyusul gempa bumi tersebut, alarm peringatan dini tsunami dari pemerintah otomatis diaktifkan, menyebabkan sejumlah informasi darurat dirilis di seluruh negeri.
Diberitakan NHK, Prefektur Ishikawa merupakan wilayah paling terdampak imbas gempa berkekuatan M7.5 tersebut.
Warga yang terdampak di area-area tersebut diperintahkan oleh pemerintah setempat untuk evakuasi secepatnya, menjauh dari area-area terdampak tsunami, dan tetap ikuti protokol bencana dari pemerintah setempat.
Perdana Menteri Jepang, Kishida Fumio, ditemui media dalam konferensi pers sebagaimana diberitakan NHK pula, mengatakan bahwa masyarakat yang terdampak tsunami wajib selamatkan diri dan tidak boleh kembali ke rumah masing-masing hingga peringatan tsunami berakhir.
Area Pesisir Terdampak
Beberapa zona pesisir dalam prefektur Ishikawa diketahui mengalami dampak bencana tsunami paling besar dibanding wilayah-wilayah sekitarnya.
Kota Noto yang merupakan ibukota dari distrik Hosu, prefektur Ishikawa, diberitakan terdampak paling berat dimana gelombang tsunami mengenai mayoritas kota tersebut dengan tinggi 5 meter.
Selain Noto, Kota Pelabuhan Wajima di prefektur yang sama juga mengalami kerusakan parah, termasuk sejumlah infrastruktur dalam balai kotanya, sebagaimana diberitakan TBS News.
Tsunami juga mengenai Kota Suzu, yang merupakan kota tetangga dari Noto.
Kota-kota tersebut mengalami pemadaman listrik dan fasilitas-fasilitas vital lainnya imbas gempa dan tsunami tersebut.
Hingga artikel ini diangkat, belum ada kepastian kerugian dan korban jiwa terdampak tsunami dari gempa Jepang yang mengawali 2024 tersebut.