How to Deal with Insecure, Program Sosialisasi Bagi Siswa SMA

UPN Jawa Timur mengadakan sosialisasi untuk mengatasi ketidakpercayaan diri remaja, dihadiri oleh 120 siswa Negeri 20 Surabaya.

How to Deal with Insecure UPN Veteran Jawa Timur Program Studi Ilmu Komunikasi
FOTO: UPN Veteran Jawa Timur

Mengatasi ketidakpercayaan diri, rasa minder, dan perasaan ragu-ragu di kalangan remaja merupakan tema yang diangkat dalam kegiatan pengabdian masyarakat oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi UPN Jawa Timur.

Kegiatan pengabdian tersebut diselenggarakan dalam bentuk sosialisasi dengan tema “How to Deal with Insecure”, yang bertujuan mengatasi ketidakpercayaan diri di kalangan remaja.

Ditujukan untuk Membangun Kepercayaan Diri

Kegiatan ini bertujuan untuk berbagi pengetahuan yang dimiliki dosen dan mahasiswa agar bermanfaat bagi para remaja dalam membangun rasa percaya diri.

Kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan pada tanggal 16 Mei 2024 ini diprakarsai oleh Diana Amalia, Syifa Syarifah, dan Farikha Rahmawati, serta melibatkan lima mahasiswa yaitu Syahla Khairunisa Zahrani, Dinda Khairiya Prasastya, Karen Talenta Gracia P., Anggie Nathania Rizqi, dan Nurul Aisyah.

Audiens dalam kegiatan tersebut adalah siswa-siswi SMA Negeri 20 Surabaya yang berjumlah 120 orang, terbagi menjadi tiga sesi.

Urgensi pada Kepekaan Sosial Lingkungan

How to Deal with Insecure UPN Veteran Jawa Timur Program Studi Ilmu Komunikasi
FOTO: UPN Veteran Jawa Timur

Urgensi kegiatan ini dilaksanakan karena perguruan tinggi, dalam hal ini dosen dan mahasiswa, harus memiliki kepekaan sosial terhadap perkembangan yang ada di sekitar lingkungan.

Banyak remaja yang kurang memiliki rasa percaya diri, yang dapat menimbulkan dampak negatif seperti rendah diri, cemas, dan ragu terhadap kemampuan diri sendiri.

Melalui kegiatan ini, diharapkan para remaja dapat mengurangi rasa cemas dan ragu, sehingga dapat membentuk karakter siswa yang kuat dengan menanamkan kepercayaan diri yang tinggi.

Hadirkan Ragam Segmen Seputar Insecure

Kegiatan sosialisasi “How to Deal with Insecure” yang berlangsung selama 90 menit terdiri dari beberapa segmen. Dalam segmen pemberian materi, para siswa antusias mendengarkan penjelasan tentang apa itu perasaan insecure dan tanda-tandanya, seperti perasaan tidak aman dan keraguan terhadap kemampuan diri sendiri.

Materi juga mencakup berbagai jenis insecurities serta cara mengatasinya. Pada segmen tanya jawab, para siswa aktif bertanya mengenai pengalaman pribadi mereka terkait perasaan insecure.

Dalam segmen roleplay, semua siswa terlibat aktif dengan memainkan peran bersama siswa lain yang duduk berdekatan atau teman sebangku, di mana mereka diminta untuk menuliskan kata-kata afirmasi untuk teman sebangku.

Melalui kegiatan tersebut, diharapkan para siswa dapat mencoba hal-hal baru, saling menyemangati, mendengarkan keluhan teman, dan terhindar dari sikap membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Dengan kata lain, mereka diharapkan dapat menjadi diri sendiri.

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Kepala Sekolah Bidang Kehumasan, Bapak Agus Dwi Pamungkas, S.Si, M.Pd.

Beliau menyambut baik kegiatan ini dan menekankan pentingnya siswa-siswi mendapatkan wawasan dan pengetahuan dari berbagai disiplin ilmu yang tidak mereka dapatkan dari mata pelajaran sekolah.


Penulis: Diana Amalia

Penyunting:Syahrian Naufal Alfarizy


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.