Setiap pihak memiliki beragam upaya untuk menghadapi tantangan di masa depan, salah satu contohnya Nippon Telegraph and Telephone atau NTT Ltd.
Kondisi lingkungan yang perlu dilindungi bagi perusahaan teknologi tersebut, ialah tantangan masa depan yang dimaksud.
Maka beragam hal telah dilakukan guna mewujudkannya, seperti yang disebut dalam Annual Sustainability Report tahun 2023 .
NTT Ltd Klaim Kurangi Emisi Lingkungan
Upaya yang disebutkan dalam laporan tersebut, ialah NTT Ltd telah mewujudkan pengurangan emisi lingkungan.
Pada 2023 perusahaan ini telah mencapai pengurangan total emisi sebesar 21 persen, sehingga bisa menghasilkan penghematan dari 1,6 juta karbon.
Pencapaian ini merupakan hasil dari adanya penilaian limbah data yang bisa meminimalkan kekacauan data, sehingga mengurangi kebutuhan dan emisi pusat data.
Pendingin Untuk Pusat Data
Upaya NTT Ltd selanjutnya, ialah dengan mengoperasikan sistem pendingin pada pusat datanya.
Melansir dari Tech Target, adanya pendingin pada pusat data dapat mencegah agar peralatan di pusat data tidak mengalami kerusakan akibat panas serta lembab.
Peralatan server jadi bisa terus beroperasi untuk jangka waktu yang lama, dan tidak harus menggantinya terlalu sering.
Dampaknya frekuensi adanya peralatan server yang tak terpakai dan menjadi sampah bisa benar-benar ditekan, selain bisa menekan biaya operasional.
Berkolaborasi Kumpulkan Sampah
Keberadaan sampah yang menjadi salah satu bentuk emisi lingkungan yang familiar, juga menjadi perhatian NTT Ltd.
Sebagai tindak lanjut, terdapat program sukarelawan untuk mengumpulkan sampah dalam jumlah besar dalam rangka World Cleanup Day.
Melansir dari situs resminya, World Cleanup Day adalah aksi global tahunan setiap 16 September untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut.
Mendapatkan Pengakuan Internasional
Beragam upaya oleh NTT Ltd tersebut tak hanya klaim sepihak, tetapi juga diakui oleh pihak yang berkontribusi dalam melindungi lingkungan.
Pihak yang dimaksud ialah Science Based Targets, sebuah lembaga swadaya masyarakat (LSM) aksi iklim korporasi yang menetapkan target pengurangan emisi sesuai dengan Perjanjian Paris.
Perjanjian yang ditandatangani 195 pihak pada 12 Desember 2015 tersebut, menuntut komitmen untuk mewujudkan dunia yang emisi nol bersih.
Komitmen tersebut tidak menyasar pihak pemerintahnya saja, tetapi juga pihak swasta.