Pembajakan akun Twitter besar-besaran terjadi pagi ini setelah diserang hacker mulai pukul 2 pagi WIB. Apa motif dibalik serangan tersebut?
Twitter diserang hacker, pelaku diduga bergerak solo!
https://twitter.com/UnderTheBreach/status/1283499294541131776
Dilansir dari penemuan sebuah firma perusahaan deteksi peretasan, Under The Breach, Ia temukan sebuah aksi besar-besaran yang dilancarkan hacker di platform media sosial Twitter. Dari penemuannya, Ia mendapati peretas tersebut berhasil membajak panel operasi khusus pegawai platform tersebut untuk memulai operasinya untuk membajak beberapa akun dengan dalih sumbangan.
Menurut analisis keamanan internet, Jameson Lopp, serangan tersebut mengandalkan sistem terkompromisasi yang dijuluki sebagai “God Mode”. Sistem tersebut memungkinkan peretas mendapatkan email dari korban tanpa memakai perantara tautan, kemudian bisa mengakses secara penuh Twitter korbannya untuk lancarkan aksinya.
Apa motif dibalik Twitter diserang hacker tersebut?
Sejauh ini aksi peretas tersebut memiliki motif yang dimana Ia tampak menyerang akun yang mendukung hak asasi minoritas Amerika. Akun-akun yang diketahui tidak mendukung aksi tersebut pun dibiarkan, terlebih pula aksinya Ia lakukan sendirian.
Contohnya pada satu cuitan yang diduga dibuat hacker ditulis di akun resmi Apple, Ia menjanjikan duit berupa Bitcoin beralasan karena mereka ingin menyumbang ke masyarakat terutama netizen Twitter.
Kemudian, Ia tinggalkan sebuah tautan dan gambar QR Code yang mengacu ke situs tersebut agar dapat dilakukan transaksi melalui transfer Bitcoin. Dengan iming-iming memberikan lebih setelah “sumbangan” tersebut, Ia diketahui telah menipu setidaknya 300 transaksi atas hasil tindakan tidak terpuji tersebut.
Bahkan Twitter-nya Obama juga kena!
We are aware of a security incident impacting accounts on Twitter. We are investigating and taking steps to fix it. We will update everyone shortly.
— Twitter Support (@TwitterSupport) July 15, 2020
Dilansir dari portal tekno dari Amerika Serikat, The Verge, beberapa akun terkena serangan tersebut merupakan nama-nama terbesar, baik di dunia pop kultur Barat maupun tekno. Diantara mereka seperti Twitter resmi Apple, Bill Gates, Elon Musk, bahkan beberapa politisi kaliber seperti Barrack Obama.
Di samping itu, beberapa Twitter resmi perusahaan Bitcoin dan cryptocurrency pun tidak luput dari serangan tersebut, seperti Binance, Gemini, dan lain sebagainya.
Menanggapi serangan tersebut, akun dari Twitter Support menyebut bahwa investigasi sedang berlangsung dan melakukan mitigasi dari serangan tersebut. Untuk sementara, fitur reset password serta fungsi tweet dihentikan sampai proses penanggulangan tersebut berakhir.
Satu milyar didapatkan hacker saat Twitter diserang!
Dari analisis situs Blockchain, terlihat transaksi yang didapatkan peretas tersebut sejumlah 12 Bitcoin, atau setakar dengan 1.6 Milyar Rupiah. Total transaksi yang didapat berjumlah lebih dari 350 kali, yang diakumulasikan ke dalam satu alamat transfer tersebut.
Tidak diketahui berapa alamat Blockchain yang dipasang oleh peretas tersebut untuk lancarkan aksinya. Namun hingga mitigasi dari Twitter sudah teratasi, kemungkinan dari serangan susulan bisa terjadi kapan saja.