Setelah rilis pada tanggal 19 Juni lalu, The Last of Us 2 mendapatkan banyak komentar negatif hingga saat ini. Kebencian para gamers pun tidak berhenti di situ saja, ada banyak hal yang dilakukan sebagai bentuk kebencian. Laura Bailey, pengisi suara karakter Abby dari The Last of Us 2 akhir-akhir ini sering diserang oleh banyak haters-nya.
Waduh, kira-kira apa alasan di balik pengiriman ancaman tersebut?
Pengisi suara Abby The Last of Us 2 Diancam akan Dibunuh oleh Haters
Man. I try to only post positive stuff on here… but sometimes this just gets a little overwhelming. I blacked out some of the words cuz, ya know, spoilers.
Side note. Thank you to all the people sending me positive messages to balance it out. It means more than I can say.❤️ pic.twitter.com/kGyULWPpNu
— Laura Bailey (@LauraBaileyVO) July 3, 2020
Melalui akun Twitter-nya, Laura Bailey, pengisi suara karakter Abby, mengirimkan ancaman-ancaman pembunuhan yang ia dapatkan dari haters-nya. “aku hanya mem-post hal-hal positif di sini, tapi ini agak sedikit berlebihan” tertulis pada post-nya. Laura menambahkan bahwa dirinya telah menerima banyak dukungan dari fans dan kerabatnya atas kejadian itu.
Terlihat banyak haters yang mengirimkan ancaman tersebut melalui direct message tanpa basa-basi sedikitpun. Ada yang bahkan sampai ingin membunuh seluruh anggota keluarganya hingga anak-anaknya. Laura merasa bahwa hal ini sudah biasa dia alami dan banyak fans-nya yang memberinya dukungan dari semua itu.
Perannya Sebagai Abby di The Last of Us 2 Menjadi Alasannya
Alasan di balik ancaman pembunuhan itu karena perannya sebagai Abby di game The Last of Us 2. Karakter Abby menjadi salah satu alasan game ini tidak banyak disukai oleh gamers. Selain watak serta penampilannya yang berubah total, tetapi juga eksekusinya yang kurang matang membuat game itu mudah diprediksi.
Tidak heran juga jika para gamers tidak hanya membenci karakter Abby, tetapi juga pengisi suaranya. Namun demikian, banyak teman dan kerabat Laura tetap memberi semangat dan dukungan dari tekanan-tekanan terhadap haters-nya. Membenci karakter tidaklah salah, tapi jangan sampai staff terkait dan pengisi suara menjadi ikut terkena imbasnya.
Menjadi Salah Satu Game Paling Tidak Disukai di Dunia
Dirilis pada tanggal 19 Juni lalu, The Last of Us 2 menjadi salah satu game paling ditunggu oleh gamers. Game ini diharapkan menjadi game terbaik tahun ini seperti game sebelumnya, namun justru mendapatkan banyak tanggapan negatif. Mulai dari mekanik game yang hampir repetitif hingga karakter Abby yang terlalu bland dan mudah diprediksi.
Meski mendapatkan rating positif dari banyak situs gaming, The Last of Us 2 memiliki banyak tanggapan negatif dari gamers. Banyak fans juga kecewa dengan developer Naughty Dog yang gagal mengeksekusi game tersebut. Padahal, game ini berpotensi menjadi game terbaik tahun ini jika dieksekusi dengan benar dan tepat.