Musisi solois asal Jogjakarta, Agil Wijaya, kembali merilis single lagu bertajuk “Palung Rindu Terdalam” baru-baru ini. Ini merupakan single terbaru menyusul kesuksesan single pertamanya yang bertajuk “Tuhan Cemburu“.
Ungkap Rasa Kerinduan Tak Terbalas
Single lagu yang baru dirilisnya pada tanggal 7 Oktober lalu mengangkat tentang kerinduan, tepatnya rasa rindu yang tak terbalaskan.
“Tidak semua ‘tanya’ bersambut dengan ‘jawab’,” ungkap Agil dalam salah satu postingan di akun Instagram-nya saat menjelaskan tentang single lagu terbarunya itu, “tidak semua rindu disambut dengan hangat”.
Melalui single “Palung Rindu Terdalam”, Agil berusaha menyampaikan kisah tentang seseorang yang tetap bertahan meskipun rasa rindunya ditolak secara mentah oleh orang lain.
Relasi Hubungan Toxic dan Rindu Tertuang dalam “Palung Rindu Terdalam”
Dengan banyaknya kisah kasih penuh problematika di luar sana, banyak diantaranya yang terlihat tidak bermasalah dan terus berjalan. Kadang kala, rasa rindu tersebut membuat manusia lupa akan logika, membuatnya bertahan dalam hubungan yang menyakitkan.
Agil Wijaya sendiri menyebut bahwa banyak orang dengan kisah serupa mengalami hal demikian, dan itu Ia tuangkan dalam lirik lagu tersebut. Ini turut menjadi dorongan baginya untuk merilis lagu tersebut.
Campuran Nuansa Vintage dan Modern
Dalam single “Palung Rindu Terdalam“, Agil berperan besar dalam penulisan dan aransemen lagu. Digarap di studio Rumah Tua Record, lagu yang diaransemennya ini memiliki campuran khas antara nuansa vintage dengan modern.
Untuk artwork single lagu ini sendiri, Agil Wijaya beserta tim kreatifnya memanfaatkan simbol mata. Menurutnya, mata menjadi obyek yang penting dalam tubuh manusia lantaran organ tubuh tersebut merupakan bagian tubuh manusia yang tidak mampu berbohong, sehingga rasa pahit yang dirasakan oleh rindu yang tak terbalas mampu dilihat dari mata.
Lagu “Palung Rindu Terdalam” oleh Agil Wijaya dapat didengarkan melalui pranala berikut.
Tentang Agil Wijaya
Agil Wijaya merupakan musisi solois dari Yogyakarta dengan musik bernuansa sendu dan mendayu, kembali ke dunia musik pada pertengahan 2022 setelah vakum selama lebih dari 2 tahun akibat bubar dari band sebelumnya.
Dukungan dari teman-temannya memotivasinya untuk kembali bermusik. Ia tampil sebagai solois dengan bermain di beberapa panggung, menulis dan memproduksi lagu. Pada 2 Juni 2023 lalu, ia merilis single perdananya “Tuhan Cemburu“.
Agil Wijaya mengambil inspirasi dari musisi seperti Mac De Marco, The Doors, dan musisi Indonesia seperti Romantic Echoes, Bilal Indrajaya, dan Sal Priadi dalam menciptakan lagu-lagu.
Follow akun media sosial Agil Wijaya di Instagram, atau TikTok.
