Perjalanan album “Hectic Chaotic” dari band punk asal Palembang, SUMAR bukanlah sekadar proses penciptaan musik biasa. Dibalik kemasan yang apik, tersimpan kisah menarik mengenai perjuangan dan pergolakan yang harus dilalui sang band selama proses produksinya.
Embrio lagu-lagu dalam album ini sebenarnya sudah mulai terbentuk di sela-sela rekaman album “On Fire” pada April 2018. Saat itu, Sat dan Adhie secara spontan melakukan jamming dadakan dan menciptakan cikal bakal lagu “Break Down All the Walls” serta “Punk Rock Show Anthem”. Dua karya tersebut baru kemudian direkam secara proper beberapa tahun kemudian, bersamaan dengan lagu-lagu lainnya.
Sebuah Kisah Perjuangan Panjang Sumar Wujudkan Album “Hectic Chaotic”
Namun, perjalanan untuk mewujudkan “Hectic Chaotic” tidaklah semulus yang terlihat. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia di tahun 2020 telah mengacaukan berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam proses bermusik SUMAR. Selama dua tahun, dari 2020 hingga pertengahan 2021, band ini harus berjuang keras untuk mengumpulkan dan mengolah materi album di tengah situasi yang tidak menentu.
Akhirnya, proses rekaman dimulai pada Oktober 2021. Kali ini, SUMAR mencoba pendekatan yang berbeda. Sat dan Adhie merekam gitar, drum, dan vokal di Palembang, sementara Dhony merekam bas dan vokal di Jakarta. Strategi ini ditempuh untuk menyiasati kondisi pandemi yang masih sangat menantang kala itu.
Namun, permasalahan lain justru muncul. Data hasil rekaman gitar dan drum di bulan Oktober 2021 hilang karena kerusakan komputer studio. Bersamaan dengan itu, ibu Sat juga terdiagnosis kanker, semakin mempersulit penjadwalan sesi rekaman ulang. Setelah merekam ulang di studio lama, akhirnya seluruh proses diulang dari nol di studio baru.
Setelah sekian banyak rintangan, album “Hectic Chaotic” akhirnya rampung pada akhir tahun 2022. Lagu “Isolation” bahkan sempat dirilis sebagai bagian dari kompilasi bonus majalah Consumed Magazine di 2023. Seluruh pergolakan internal band maupun eksternal, dari toxic di lingkungan kerja hingga konflik global, seakan menjadi benang merah yang terwujud dalam karya-karya album ini.
Makna Dari Visual Artwork
Artwork menjadi salah satu poin krusial yang harus bisa merepresentasikan pesan ataupun ide dasar dari musik di baliknya. Konflik yang terjadi di Gaza cukup menyorot perhatian beberapa bulan terakhir berbarengan dengan momen penggarapan artwork album ini. Penggambaran tank baja, anak kecil, dan puing kota di dalam artwork ini cukup mewakili benang merah album ini seperti yang dipaparkan di atas.
Dalam perspektif lain pun anak kecil itu bisa melambangkan kita semua yang terkadang merasa kerdil di tengah kerasnya dunia yang tanpa ampun menghajar dengan problematikanya bagai tank baja yang membombardir dan menghancurkan semua yang kita punya hingga cuma tersisa puing-puing kehidupan. Ada dua pilihan tersisa: bangkit melawan atau tunduk ditindas.
Resensi Singkat 10 Lagu Dalam Album “Hectic Chaotic”
01. Emergency Broadcast System
Sirine bahaya yang menggema menjadi pembuka album Hectic Chaotic ini. Disertai peringatan bahaya yang diinformasikan setelahnya. Tembok dan batas-batasan yang muncul semakin mengkungkung kehidupan kita. Dan tidak ada orang lain yang bisa membantu selain diri kita sendiri.
02. Break Down All the Walls
Rasa muak dengan keadaan karena dijejali hal yang sama berulang setiap harinya menjadi sumbu ledak yang berbahaya. Sialnya semua bagai tembok besar yang membatasi ruang gerak kita pun semakin tinggi dan berlapis. Hancurkan dan ratakan dengan tanah.
03. Punk Rock Show Anthem
Track pendek dan kencang ini semoga menjadi pengiring langkahmu menuju gig untuk menonton band kesukaanmu. Tonight. Venue ask a friend.
04. Isolation
Covid-19 adalah sebuah peristiwa yang sangat menggemparkan dan meninggalkan bekas yang cukup dalam. Hampir 17 juta orang meninggal akibat wabah ini. Dan di Indonesia pun penanganan masalah ini diwarnai banyak kontroversi. Lagu ini adalah penanda masa itu.
05. I Hate This
Ketika semua terasa sedang tidak baik-baik saja dan semakin rusak, membenci keadaan memang kadang tidak menyelesaikan masalah, tapi paling tidak memuaskan hati yang sedang resah.
06. Disaster
Menceritakan sebuah bencana yang terjadi. Menghilangkan semua yang ada. Menyisakan sebuah harapan untuk bisa melihat matahari esok hari.
07. What You Gonna Do?
Kadang tanpa kita sadari, waktu berjalan dengan cepat dan kita pun sudah tidak di titik yang sama lagi bersama orang-orang yang dulu mungin tiap hari bertemu kita. Tumbuh dan berkembang memang sebuah fitrah yang tak bisa terelakkan, tapi rasa sendiri dan memori masa lalu pun kadang tidak bisa dicegah untuk muncul.
08. Not You, Not Me
Orang-orang yang membosankan dan penuh dengan dusta, dilengkapi juga dengan tingkah laku tidak jelas dan merendahkan orang lain. Bukan kamu, bukan juga aku.
09. Panic
Sebuah narasi yang muncul dari kisah konflik romansa yang terjadi dan diwarnai dengan teriakan dan kepanikan.
10. Wasted
Secara harfiah, wasted berarti mengalami kelelahan baik secara fisik maupun secara psikis. Ada banyak hal yang bisa memicu terjadinya kondisi ini. Apalagi dengan problematika kehidupan yang selalu datang dan kadang bertubi-tubi.
Perjalanan SUMAR dalam menciptakan “Hectic Chaotic” sesungguhnya merupakan kisah inspiratif tentang bagaimana sebuah karya seni dapat muncul di tengah gejolak kehidupan. Pertarungan melawan berbagai rintangan telah melahirkan karya musik yang kaya akan makna dan cerita.
Dengarkan sekarang juga di berbagai platform pilihan! Tonton juga video klip dari Isolation di Youtube.
