Indonesia Comic Con Pop Asia 2023 diramaikan dengan artis anison papan atas asal Jepang ternama dengan lagu-lagu di Macross Frontier, yaitu May’n.
Penyanyi kelahiran Nagoya hadir pada sesi talkshow Jumat (23/6) di JCC Senayan. Lagu-lagu May’n pernah beberapa kali dijumpai mengisi berbagai serial anime.
Misalnya seperti anime Macross Frontier, Aria the Scarlet Ammo, Accel World, Aquarion Logos, dan Restaurant to Another World.
May’n juga tampil menghibur pengunjungnya lewat konser After Dark Indonesia Comic Con Pop Asia 2023 di JCC Senayan, Jakarta, pada Sabtu (24/6) lalu.
Ia membagikan pengalaman dan ceritanya dalam menggeluti dunia tarik suara.
Ingin Seratus Persen Tampil untuk Penonton
Bagi May’n menampilkan hal terbaik untuk penonton merupakan kewajiban baginya.
“Memang berbeda menyanyi saat recording dan langsung. Saat tampil di depan para fans, saya berusaha tampil lebih untuk menjaga para fans yang hadir,” ungkap penyanyi kelahiran tahun 1989 ini.
Audience adalah Sumber Energi May’n
Sebagai penyanyi, May’n tentunya sering kali mengalami gugup saat hendak tampil di depan panggung.
“Gugup pastinya pernah, tapi saya justru melihat perasaan deg-degan saya sebagai deg-degan yang excited,” ujar May’n.
“Berarti penonton saya banyak. Penonton sudah menantikan. Saya harus memberikan yang terbaik untuk penonton,” pungkasnya.
Rasa gugup yang ia jadikan semangat, karena dengan adanya rasa gugup ini berarti penonton sudah sangat menantikan penampilannya.
Cewek yang sering aktif di Instagram miliknya ini bahkan merasa perlu adanya interaksi antar fans. Saat ia gugup tampil, May’n ingin penontonnya menyemangati dia agar tidak deg-degan lagi.
“Jadi terkadang, waduh saya deg-degan. Bukan berarti untuk menunjukan kelemahan. Justru saya ingin penonton seperti ‘semangatin dong’, dengan itu deg-degan hilang karena bantuan penonton. Interaksi antar fans penting,” ujar May’n.
Semua Genre Dijabanin
May’n mengaku ia tak memilih-milih dalam genre lagu. Ia jabanin semuanya, karena baginya itu adalah sebuah tantangan.
Namun, dirinya fokus untuk menyanyikan dan menyesuaikan dengan sesuatu yang menjadi tema utama.
“Sesuai nama main yang dalam bahasa Inggris berarti utama. Jadi saya fokus menyanyikan lagu yang menjadi tema utama,” jelas May’n.
“Jadi lagu-lagu yang saya bawakan adalah lagu-lagu tema utama. Itu tema utama, game, anime. Pokoknya menjadi tema utama,” pungkasnya.
Bagi May’n yang penting adalah tetap beradaptasi saat ingin membawakan lagu-lagunya.
“Sebetulnya memang setlist sudah disiapkan oleh tim, tapi saya termasuk adaptif. Jika ada satu lagu. ‘Wah, ini kayanya audience saya kurang menangkap maksudnya’”
“Saya tidak masalah untuk mengubah itu untuk menyenangkan dan menjaga mood penonton,” tuturnya.