Beberapa hari yang lalu, salah satu emoticon yang cukup terkenal yaitu PogChamp telah dihapus oleh situs streaming Twitch. Hal ini terkait dengan aksi demonstrasi dan kerusuhan di Washington D.C, Amerika Serikat berlangsung.
Memangnya ada apa dengan emoticon tersebut hingga membuat Twitch menghapusnya? Apa kaitannya dengan demonstrasi yang terjadi di Amerika Serikat? Yuk, kita cari tahu bersama!
Mengenal Emoticon PogChamp
PogChamp atau yang dikenal juga dengan nama Pog Champion atau Play of Game Champ adalah salah satu emoticon tertua yang ada pada situs streaming Twitch. Emoticon tersebut digunakan untuk mengekspresikan rasa senang baik secara harfiah atau sarkastik.
Untuk emoticon-nya sendiri diambil dari video Cross Counter TV yang diunggah pada tahun 2010 silam. Pada video tersebut menampilkan seorang streamer dan pemain profesional game Street Fighter bernama Ryan Guiterrez. Dia lebih dikenal dengan nama Gootecks bersama dengan Mike Ross.
Di video tersebut juga, Ryan membuat eskpresi wajah dengan mata dan mulut terbuka lebar setelah seorang kameramen menyenggol tripod miliknya dan membuat kamera sedikit bergoyang.
Pada tahun 2012, situs Twitch menambahkan emoticon yang diambil dari video tersebut ke pool of global emotes dengan nama PogChamp. Tercatat per bulan Januari 2020, emoticon tersebut setidaknya digunakan lebih dari setengah juta kali dalam sehari oleh pengguna situs Twitch.
Emoticon di Ban oleh Twitch
Selang beberapa hari setelah demonstrasi di Washington D.C, Amerika Serikat berlangsung, Twitch melalui akun resmi Twitter-nya mengunggah cuitan. Cuitan tersebut berupa pengumuman bahwa emoticon PogChamp telah di-ban di situs tersebut.
We've made the decision to remove the PogChamp emote following statements from the face of the emote encouraging further violence after what took place in the Capitol today.
— Twitch (@Twitch) January 7, 2021
Situs streaming tersebut beralasan dibalik di-ban-nya emoticon tersebut setelah orang yang wajahnya dijadikan emoticon tersebut yang tidak lain adalah Gootecks dalam akun resmi Twitter-nya. Hal ini dianggap telah mengunggah cuitan yang dianggap “memperluas kekerasan” yang terjadi dalam demonstrasi tersebut.
Will there be civil unrest for the woman who was executed inside the Capitol today or will the #MAGAMartyr die in vain?
The video will be aired soon on (banned dot video) & (theresistance dot video) and it sounds pretty gruesome 😔
— gootecks (@gootecks) January 6, 2021
Reaksi Netizen
Dengan di-ban-nya emoticon tersebut memunculkan berbagai macam reaksi netizen. Kebanyakan netizen menayangkan tindakan yang dilakukan oleh situs streaming tersebut. Seperti dalam cuitan akun Twitter @ItsTaym yang mempertanyakan “dimana unsur menambah kekerasan” pada emoticon tersebut.
https://twitter.com/ItsTaym/status/1347003270309490689