Beroperasi Komersial, LRT Jakarta Tak Lagi Gratis

Gerbang LRT Jakarta

PT LRT Jakarta selaku operator dari LRT (Light Rail Transit) Jakarta telah siap beroperasi komersial menjadi mobilitas publik terbaik di Indonesia. Per tanggal 1 Desember 2019, moda transportasi umum berbasis rel ini memberlakukan tarif normal Rp5.000,00 untuk satu kali perjalanan dan berlaku sama untuk jarak jauh maupun dekat. Tarif ini sesuai dengan Peraturan Gubernur No 34 Tahun 2019 yang mengatur tentang tarif MRT Jakarta dan LRT Jakarta.

Setelah melewati masa Uji Publik, LRT Jakarta telah melayani lebih dari 1.044.457 pelanggan (per 17 November 2019) dan terus mengalami peningkatan setiap bulannya. Peningkatan ini terjadi sejak beroperasinya Stasiun Pegangsaan Dua. Selain itu, pembukaan rute integrasi Non-BRT Transjakarta 10F, yang melayani pelanggan mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua hingga Sunter Kelapa Gading Via Mall Artha Gading dan Mall of Indonesia (MOI).

Uji Publik yang berlangsung sejak tanggal 11 Juni 2019 ini juga mendapat perhatian dan antusiasme masyarakat. Kesempatan ini dipergunakan dengan baik sebagai wadah edukasi publik terhadap budaya bertransportasi sembari proses kelengkapan perijinan dan sertifikasi SDM berjalan beriringan. Setelah seluruh proses berjalan dan kelengkapan perijinan didapatkan, LRT Jakarta telah dinyatakan layak beroperasi komersial dengan mengutamakan unsur keselamatan.

Saat beroperasi komersial, PT LRT Jakarta menargetkan jumlah pelanggan hariannya mencapai 14.000 orang. Jadwal LRT Jakarta tidak mengalami perubahan, sama seperti saat uji publik. Menjelang beroperasi komersial, LRT Jakarta menyiapkan countdown (waktu hitung mundur) pada halaman web resminya.

Tiket LRT Jakarta Setelah Beroperasi Komersial

Tiket MRT Jakarta
Kartu Jaklingko bisa digunakan untuk Transjakarta, MRT Jakarta, dan LRT Jakarta, serta Commuter Line.

Pembayaran tarif perjalanan dapat dilakukan dengan menggunakan kartu Single Journey Trip (SJT) yang bisa didapatkan di loket pembelian tiket maupun melalui Ticket Vending Machine. Selain itu, penumpang juga bisa menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) seperti:

  1. e-money (Bank Mandiri),
  2. Flazz  (Bank BCA),
  3. Tap-Cash (Bank BNI),
  4. Brizzi (Bank BRI),
  5. Jakcard (Bank DKI), dan
  6. Jak Lingko (Bank DKI/BNI).

Untuk penggunaan kartu Single Journey Trip (SJT), dikenakan biaya jaminan kartu sebesar Rp. 5.000,00 dan dapat dikembalikan setelah penggunaan. Sementara untuk Kartu Uang Elektronik (KUE), saldo minimum saat tap in sebesar Rp. 5.000,00. Untuk menggunakan layanan integrasi langsung ke Transjakarta di Stasiun Velodrome, saldo kartu yang diperlukan sebesar Rp. 8.500,00. (Tarif LRT Jakarta sebesar Rp. 5.000,00, ditambah tarif Transjakarta sebesar Rp. 3.500,00)

LRT Jakarta Fase I berjarak 5,8 KM membentang dari Utara ke Selatan. LRT Jakarta memiliki 6 stasiun, mulai dari Stasiun Pegangsaan Dua, Boulevard Utara, Boulevard Selatan, Pulomas,  Equestrian, hingga  Velodrome.

LRT Jakarta beroperasional setiap harinya di mulai pukul 05.30 – 23.00 WIB, dengan headway (jarak antar-kereta) selama 10 menit. LRT Jakarta menyediakan 204 perjalanan tiap harinya, dengan 4 rangkaian 2-kereta yang beroperasi, 2 rangkaian cadangan, dan 2 rangkaian dalam kondisi standby, untuk dirangkai sebagai rangkaian 4 atau 6 kereta.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.