Dalam pesan tahun baru yang studio Ghibli berikan pada beberapa hari yang lalu, diumumkan bahwa akan ada dua film animasi baru dari mereka pada tahun 2020 ini.
Sebelumnya, telah diumumkan juga bahwa Hayao Miyazaki akan membuat sebuah film bergenre aksi dan petualangan dengan judul Kimi-tachi wa Dou Ikiru Ka? (How Do You Live?). Sementara itu, masih belum diketahui film kedua ini akan berformat seperti apa (film animasi atau film pendek, dan sebagainya).
[lwptoc min=”3″ numeration=”decimal” title=”Ringkasan Berita” toggle=”1″ labelShow=”Buka” labelHide=”Tutup” skipHeadingLevel=”h1,h3,h4,h5,h6″]
Akan Ekspansi ke Luar Negeri
Selain pengumuman mengenai film baru tersebut, studio yang terkenal lewat film Spirited Away dan My Neighbor Totoro tersebut juga menyatakan rencana lainnya, yaitu pertunjukan drama kabuki dari Nausicaa of the Valley of the Wind, detail mengenai Ghibli Park, dan “ekspansi ke luar negeri secara aktif”.
Toshio Suzuki, produser Studio Ghibli, menjelaskan bahwa pada akhir Oktober tahun lalu, produksi film How Do You Live? sudah 15% selesai setelah melalui proses produksi selama 3,5 tahun. Hayao Miyazaki saat ini menyutradarai satu menit adegan animasi di setiap bulannya. Melalui pameran sketsa Miyazaki, yaitu “Sketch, Flash, Spark! ~From The Ghibli Forest Sketchbook”, beliau sudah membuat storyboard film ini sejak tahun 2017.
Tenggat Waktu Produksi Studio Ghibli Infinite!
Suzuki juga menyatakan pada bulan Maret lalu bahwa Hayao Miyazaki mengerjakan How Do You Live? tanpa tenggat waktu atau deadline untuk menyelesaikan proyek film tersebut. Pada awalnya, Miyazaki sendiri juga sempat memberikan jadwal terkait perilisan film baru tersebut, namun Suzuki berkata bahwa mereka tidak lagi mengikuti rencana tersebut. “Dengan produksi film baru ini, kami sedang bereksperimen dengan tidak memiliki tenggat waktu. Saya sangat antusias melihat hasilnya nanti,” kata Suzuki.
Hayao Miyazaki mendapatkan judul How Do You Live? dari buku karya Genzaburo Yoshino pada tahun 1937 dengan judul yang sama. Beliau menambahkan bahwa buku ini adalah cerita yang sangat berarti bagi peran protagonis di filmnya nanti. Buku tersebut bercerita soal seorang pria bernama Koperu dan pamannya. Lewat pertumbuhan keadaan spiritual Koperu, cerita dari buku tersebut menjabarkan bagaimana cara hidup yang baik sebagai seorang manusia.
Film Pendek untuk Museum Ghibli
Sebelum sibuk dengan produksi film How Do You Live? dan film kedua yang masih belum diketahui detailnya, produser Studio Ghibli, Yoshiaki Nishimura, menyatakan bahwa Hayao Miyazaki tengah berencana untuk membuat tiga film pendek untuk Museum Ghibli. Sejak saat itu, Museum Ghibli sudah menayangkan film pendek berjudul Kemushi no Boro atau Boro the Caterpillar pada 2018.
Dalam sebuah program acara televisi spesial bertajuk Owaranai Hito Miyazaki Hayao (Never-ending Man: Hayao Miyazaki) yang ditayangkan pada November tahun 2016 lalu, Miyazaki menyatakan keinginannya untuk kembali dan membuat sebuah film anime pendek setelah Boro the Caterpillar untuk Museum Ghibli.
Melalui program televisi tersebut, Miyazaki tidak puas dengan hanya membuat film pendek, dan beliau juga memperlihatkan sebuah proposal untuk proyek film animasi pada Agustus 2016. Meskipun tidak secara resmi diberikan lampu hijau untuk proyek tersebut, Miyazaki tetap memulai dan mengerjakannya sendiri.
Studio Ghibli Hadirkan Film di HBO Max
Studio bentukan Hayao Miyazaki dan rekan-rekan itu belakangan menerima pinangan dari WarnerMedia untuk menayangkan filmnya di jalur streaming. Penayangan tersebut akan dilakukan melalui HBO Max.
Dalam kesepakatan tersebut, sebanyak 21 judul film dari Studio Ghibli dapat disaksikan secara streaming. Hampir seluruh judul unggulan seperti Spirited Away, My Neighbour Totoro dan lainnya akan bisa diakses di aplikasi tersebut.
Dikatakan hampir seluruh judul karena film Grave of the Fireflies tidak termasuk dalam kesepakatan ini. Film karya Isao Takahata ini lisensinya dipegang oleh Shinchosha Publishing, sehingga tidak dapat hadir bersama film lainnya di HBO Max.
Grave of the Fireflies Tidak Termasuk!
Kevin Reilly, Chief Content Officer HBO Max sekaligus presiden TNT, TBS, dan truTV, memuji kualitas film besutan Hayao Miyazaki dan kolega itu. “Film-film Studio Ghibli secara visual menakjubkan, pengalaman yang benar-benar mendalam,” ujar Riley, dikutip dari Variety.
“Menyenangkan, mempesona, dan sangat humanistik, film-film yang luar biasa ini telah merebut hati orang-orang di seluruh dunia, dan kami bangga memamerkannya dengan cara yang dapat diakses untuk lebih banyak penggemar melalui HBO Max.”
Sementara bagi Studio Ghibli, kesepakatan ini penting untuk menjaga eksklusifitas produk mereka. “Sebagai merek konten streaming premium, HBO Max adalah rumah yang ideal untuk film-film kami,” ujar Koji Hoshino, chairman Studio Ghibli.
“Setelah peluncuran layanan pada musim semi ini, penggemar Ghibli akan dapat menikmati favorit mereka dan menggali koleksi kami lebih dalam, sementara seluruh audiens baru akan dapat menemukan film kami untuk pertama kalinya.”
Ingin menikmati streaming di HBO Max? Sabar dulu, layanan ini belum resmi meluncur. Situs steraming besutan WarnerMedia ini baru akan hadir pada Musim Semi tahun depan.
Kabar buruknya, layanan ini hanya akan tersedia di Amerika Serikat. Jadi bagi yang berada di negara lain – termasuk Indonesia dan Jepang (!) – tidak dapat mencoba layanan ini. Jadi untuk saat ini, kita hanya bisa mengharapkan penayangannya di bioskop, festival, atau –jika beruntung– di layar televisi.
Hai, NawaReaders dan OtaCool! Jangan lupa untuk akses terus Nawala Karsa untuk informasi pop kultur dan teknologi terkini, serta Indonesian Otaku untuk dosis harian wibu kalian!
