Festival Film Cannes Ungkap Detil Film Studio Ghibli Terbaru

Film Aya and the Witch Studio Ghibli Goro Miyazaki
Goro Miyazaki dan gambaran film yang tengah ia produksi yaitu Aya to Majo | FOTO: Nawala Karsa

Siapa sangka kalau Studio Ghibli, studio bentukan Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan Toshio Suzuki ini bakal segera menayangkan film terbaru mereka? Hal tersebut terungkap dalam daftar Official Selection 2020 Festival Film Cannes.

Aya to Majo, adaptasi dari buku Earwig and The Witch

Film Aya and the Witch Studio Ghibli
FOTO: MyAnimeList

Sempat menguat pada tahun 2019, rumor bahwa Goro Miyazaki tengah memproduksi anime adaptasi kini terkuak. Anak Hayao Miyazaki tersebut dipastikan terlibat dalam produksi film anime Aya to Majo, yang diadaptasi dari sebuah buku berbahasa Inggris dengan judul Earwig and The Witch.

Goro memang beberapa kali dirumorkan tengah memproduksi sejumlah anime, termasuk produksi serial televisi Ronja, the Robber’s Daughter di lembaga penyiaran publik Jepang NHK bersama Polygon Pictures. Namun produksi dalam bentuk film anime baru terkuak kali ini.

Earwig and the Witch atau Aya and The Witch, jika dibaca dalam terjemahan bahasa Jepang, merupakan film anime berdurasi 82 menit atau 1 jam 22 menit. Film tersebut diadaptasi dari novel berjudul serupa yang dibuat oleh Diana Wynne Jones.

Karya Diana Wynne Jones lainnya adalah Howl’s Moving Castle yang juga pernah diadaptasi menjadi film anime oleh Studio Ghibli, dan disutradarai oleh Hayao Miyazaki.

Menceritakan kehidupan anak yatim piatu bernama Earwig

Film Aya and the Witch Studio Ghibli
FOTO: Reserva Cinefila

Sebelum diadaptasi menjadi film anime oleh Studio Ghibli, karya Diana Wynne Jones itu diterbitkan pada tahun 2011. Karangan tersebut menceritakan tentang Earwig, yang tinggal di panti asuhan St. Morwald. Tak seperti yang lainnya, Earwig selalu bahagia tinggal disana sejak ia ditelantarkan di depan pintu panti asuhan tersebut.

Suatu saat, Earwig didatangi oleh Bella Yaga dan Mandrake. Mereka berdua merupakan penyihir yang menyamar sebagai orang tua angkat. Mereka membawa Earwig ke rumah mereka yang misterius, penuh dengan kamar rahasia, ramuan, serta buku mantra dimana selalu ada banyak hal magis di setiap sudut rumah itu.

Bagi kebanyakan anak-anak pastinya akan lari ketakutan melihat hal tersebut. Namun, Earwig berbeda dari mereka. Klimaks dari Aya to Majo adalah Earwig, yang menggunakan akalnya, dan dibantu oleh seekor kucing yang bisa berbicara, memutuskan untuk menunjukkan kepada para penyihir tersebut siapa yang berkuasa.

Bakal tayang perdana di stasiun televisi NHK

Logo NHK Japan Studio Ghibli
SUNTING: Nawala Karsa

Film Aya to Majo, yang merupakan produksi terbaru dari Studio Ghibli tersebut akan ditayangkan secara perdana di stasiun televisi milik lembaga penyiaran publik Jepang, NHK. Film berdurasi 82 menit itu akan tayang di kanal umum (NHK-G) pada musim dingin mendatang.

Produksi Earwig and the Witch sendiri tidak dipegang sendiri oleh Goro, melainkan dibantu oleh ayahnya, Hayao Miyazaki dalam urusan perencanaan dan pengembangan film tersebut. Toshio Suzuki berperan sebagai produser dalam film tersebut.

Film ini sendiri nantinya akan didistribukan oleh perusahaan distribusi film Wild Bunch. Perusahaan tersebut telah bekerjasama dengan Studio Ghibli selama lebih dari dua dekade. Film ini nantinya juga akan didistribusikan di Prancis oleh perusahaan yang sama.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.