Toko Mainan Di Kyoto Menolak Menjual Barangnya Dengan Seorang Pembeli Asal Cina

Toko mainan di Jepang pasti sudah sangat identik dengan mainan-mainan dari berbagai franchise anime. Mulai dari Figure, Nendroid, Dakimakura bahkan mainan dari seri anime robot-robotan. Sudah tidak bisa dihitung lagi berapa banyak mainan yang disebut tadi bisa ditemukan di Jepang bahkan sampai di luar Jepang seperti Indonesia.

Terdengar kabar ada sebuah berita yang sempat di ributkan oleh beberapa netizen Twitter di Jepang dengan orang luar. Penasaran? Yuk kita mulai saja berita Nawala Karsa hari ini.

Toko Mainan Di Kyoto Menjual Barang Eksklusif Dari Seri Neon Genesis Evangelion

Di sebuah toko mainan yang ada di Kyoto, Jepang, menjual sebuah barang eksklusif yang sayang di lewatkan oleh para penggemar seri Neon Genesis Evangelion. Sebuah Metal Build Evangelion Unit-02 sudah bisa dibeli di toko tersebut. Sudah pasti para otaku, baik dari penggemar Neon Genesis Evangelion maupun om om pecinta robot-robotan ingin sekali mendapatkannya. Unit-02 ini terlihat sangat keren dengan warna merah disertai warna orange yang mirip sekali dengan corak warna yang khas dimiliki Asuka Langley sebagai sang pilot Eva.

Toko Mainan VS Pembeli Asal Cina

Berdasarkan tweet dari salah satu pembeli Unit-02 ini, ada terjadi sebuah masalah disana. Salah satu petugas toko mainan sedang beradu mulut dengan salah satu pembeli yang berasal dari China. Berikut adalah tweet -nya:

https://twitter.com/nanasiyugi/status/1143049533414240256

Saya berada di Yodobashi Camera, Kyoto, di mana mereka membuat pemesanan untuk membeli sebuah Metal Build Evangelion Unit-02, dan mereka sudah menjelaskan dari awal bahwa untuk mencegah penjualan kembali (Reseller), mereka hanya akan menjual Figure tersebut untuk orang Jepang!

Seorang Reseller asal Cina membuat sebuah masalah besar tentang hal itu, tetapi saya benar-benar ingin toko itu berdiri tegak dengan aturannya. Saat ini Reseller asal Cina meminta mereka untuk mencari seorang karyawan yang bisa berbahasa Mandarin. Kalian bisa mengetahui siapa seseorang sebagai penjual Reseller, karena mereka bahkan tidak bisa menyebutkan nama produk yang dibelinya.

Koreksi: Sepertinya petugas toko mengatakan mereka tidak akan menjual kepada pelanggan asing yang memesan Figure dengan maksud untuk dijual kembali.

Anti Pembeli Luar Jepang?

Sepertinya tweet yang berasal dari @nanasiyugi ini dianggap tidak menerima pembeli yang berasal dari luar Jepang. Ada yang mendukung pendapat dia yang di dominasi oleh orang Jepang. Banyak juga yang berkomentar bahwa tanggapan dia terlalu memikirkan dari sudut pandang orang Jepang. Seperti yang kalian ketahui sendiri, seorang Reseller sangat membantu orang-orang di luar Jepang yang ingin mendapat barang idaman mereka disana. Tentu saja netizen di Twitter menganggap @nanasiyugi ini diskriminatif terhadap para pembeli yang berasal dari luar Jepang.

Alasan Petugas Toko Menolak Pembeli Asal Cina

Ada alasan tertentu kenapa petugas toko mainan menolak menjual Unit-02 kepada pembeli asal Cina. Berdasarkan tweet milik @nanasiyugi, toko mainan tersebut sudah membuat aturan dari awal bahwa mereka membatasi jumlah yang dibeli tiap orang dan membuat pemesanan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar tidak ada Reseller dari salah satu pembeli.

https://twitter.com/kanon004/status/1143116395338539011

Biasanya mereka akan menjual kembali barang yang mereka beli dengan harga yang sangat jauh dibandingkan harga aslinya. Dan kelihatannya sang pembeli asal Cina membeli terlalu banyak Unit-02 sehingga petugas toko curiga bahwa dia akan menjual kembali dengan harga yang sangat tinggi. Dan ternyata tidak lama Unit-02 ini dijual, ditemukan beberapa orang yang menjual kembali Unit-02 mereka di internet dengan selisih harga yang sangat jauh.

Dari kejadian ini bisa kita lihat bahwa para pemilik toko mainan di Jepang sangat waspada terhadap pembeli Reseller. Belum lagi jika mainan tersebut sangat diincar dan diminati oleh para penggemar seperti Unit-02 ini. Selain itu, @nanasiyugi meminta maaf kepada para netizen yang tidak setuju dengan pendapat dia mengenai Reseller dan pembeli yang berasal dari luar Jepang.