Perihal perlindungan data dan privasi, terus jadi salah satu isu paling krusial dalam era teknologi saat ini. Dengan merebaknya ketergantungan masyarakat terhadap teknologi, pasti ada celah yang bisa seseorang manipulasi.
Contohnya, kasus penipuan dan phising lewat Whatsapp, berakibat ludesnya tabungan bank milik korban.
Xiaomi, sebagai salah satu pemanufaktur ponsel pintar dan IoT (Internet of Things) terdepan mancanegara menganggap serius hal ini.
Pihaknya mempertegas komitmen untuk menjaga perlindungan data dan privasi pengguna mereka.
Bertepatan dengan Security and Privacy Awareness Month, Xiaomi mengadakan seminar terkait data dan privasi.
Mereka mengadakan pelatihan karyawan, serta seminar yang bertempat di Xiaomi Technology Park di Beijing, Tiongkok. Acara yang sama juga berlangsung di Xiaomi Technology Operation Center Singapura.
Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan user security dan praktik perlindungan privasi kepada para partisipan seminar tersebut.
Selain itu, Xiaomi ingin membangun kepercayaan terhadap produk mereka lewat transparansi.
Perlindungan Data dan Privasi, Kunci Pengembangan Produk.
Seminar tentang perlindungan data dan privasi pengguna ini merupakan tahun ketiga yang Xiaomi selenggarakan.
Dalam pelatihan ini, terdapat berbagai engineer yang mereka ajak untuk melihat terkait cybersecurity lebih dalam.
Xiaomi juga mengundang para pemimpin industri dan pakar keamanan IT untuk membagikan insight mereka.
Untuk menunjukan perhatian terhadap perlindungan data dan privasi, Xiaomi terus memperbarui kebijakan cybersecurity mereka dan merilisnya dalam laporan tahunan terkait aktivitas keamanan data.
Dalam melindungi data pengguna, Xiaomi telah membangun struktur yang komprehensif.
Struktur ini melibatkan kerja sama antar pakar keamanan siber, engineer sistem operasi ponsel, pengacara, dan bahkan pakar compliance hukum.
Memastikan seluruh fungsi berjalan baik, terdapat pengawas dengan nama Komite Keamanan dan Privasi. Komite ini memiliki para eksekutif senior Xiaomi sebagai para pemimpinnya.
Komite ini sudah Xiaomi bentuk sejak tahun 2014, dan bahkan pada tahun 2016, mereka sudah mendapat sertifikasi TrustArc.
Peraturan Perlindungan Data Umum mereka sesuai dengan nilai kepatuhan Uni Eropa tahun 2018, serta sertifikasi ISO/IEC pada tahun 2019.
Laporan transparasi pertama Xiaomi terbit tahun lalu, yang menunjukan berbagai perlindungan serta penggunaan data yang ada di balik operasi ponsel pintar milik Xiaomi.
