Xiaomi Kembangkan Aksesibilitas dalam Internet of Things

Xiaomi

Xiaomi, perusahaan teknologi yang terkenal karena produk-produk yang murah berkualitas, baru-baru ini menyelenggarakan suatu pertemuan di Beijing, China. Pertemuan yang berlangsung di kantor pusat ini, melibatkan pengembang dengan Mi Fans yang memiliki disabilitas.

Dalam acara bertajuk Touch the Beauty ini, pihak pengembang mendengarkan opini pengguna perangkat mereka yang punya keterbatasan fisik. Mereka juga menghimpun data kebutuhan serta saran agar aksesibilitas dalam produk-produk Xiaomi bisa berfungsi lebih baik dan lebih responsif lagi.

Sejak 2013, Xiaomi turut berfokus pada pengembangan perangkat yang ramah bagi orang berkebutuhan khsusus. Mulai dari fitur ‘Xiaomi wensheng’ yang menerjemahkan suara jadi tulisan, kontrol perangkat jarak jauh melalui Mi Home App, serta fitur feedback yang membantu penggunaan perangkat bagi user tunanetra.

Kesempatan Kerja Bagi Penyandang Disabilitas

Dalam sesi diskusi, Cai Cong, dan Fu Gaoshan mendemonstrasikan penggunaan VoiceOver, serta menceritakan proyek AI Speaker Voice Labeler. Dalam proyek yang bekerja sama dengan Qualcomm ini, 42 orang penyandang disablitas dilibatkan untuk memastikan hasil akhirnya nanti akan sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Chen Xiaowen, salah satu  anggota proyek yang kebetulan adalah seorang disabilitas juga menceritakan pengalamannya.

“Saya banyak mendapat penolakan saat melamar pekerjaan karena pengelihatan saya, padahal saya bisa bekerja dengan baik bila memiliki akses yang sesuai,”

Tidak main-main, peran Chen dalam proyek ini adalah ‘mengajari’ AI agar program tersebut dapat memahami instruksi pengguna. Chen berkomentar bahwa ini adalah kesempatan untuknya membuat kehidupan yang lebih baik.

Pengembangan Untuk Pengguna Xiaomi di Mancanegara

Xiaomi akan turut mengusahakan agar fitur-fitur yang telah mereka terapkan bagi pengguna di Tiongkok akan dapat segera menyapa pengguna-pengguna luar negeri. Liu Qing, anggota tim perancang aksesibilitas, menjelaskan kalau Xiaomi akan membawa fitur-fitur ini secara berkala.

Untuk bisa mewujudkannya, Xiaomi sudah merencanakan kerja sama dengan perusahaan internasional. Salah satunya, tentu saja adalah Google yang memiliki lisensi Android. Xiaomi telah mengembangkan MIUI mereka dengan fitur-fitur aksesibilitas yang terintegrasi dengan fitur Google, seperti Google Talkback. Diharapkan kedepannya, akan lebih banyak lagi fitur-fitur serupa yang dirancang untuk mempermudah aktivitas teman-teman disabilitas.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.