Pemerintah Amerika Serikat Menunda Pemblokiran Aplikasi TikTok

TikTok Amerika Serikat Blokir
Nawala Karsa - meme "Not today old friend"

Setelah pada hari Jum’at (18/9) lalu, Amerika Serikat (AS) memberikan tenggat waktu 48 jam pada aplikasi TikTok sebelum resmi diblokir, kini AS dikabarkan telah menunda waktu pemblokiran aplikasi berbagi video tersebut.

Pemerintah Amerika Serikat Menunda Pemblokiran Aplikasi TikTok

Dikutip dari CNN Indonesia, satu hari sebelum jatuh tempo atau pada hari Sabtu (19/9), aplikasi tersebut mengkonfirmasi kesepakatan terkait usulan pengelolaan TikTok di Amerika Serikat dengan mengajak Oracle sebagai mitra teknologi, dan Walmart sebagai mitra bisnis.

“Kami senang bahwa kerja sama TikTok, Oracle, dan Walmart akan menyelesaikan masalah pertanyaan seputar masa depan TikTok di AS,” ujar juru bicara TikTok.

Oracle dikabarkan akan menjadi penyedia layanan teknologi yang bertugas mengumpulkan data-data pengguna asal negeri Paman Sam tersebut. “Saat ini juga kami bekerja sama dengan Walmart dalam kemitraan bisnis,” tambahnya.

Amerika Serikat Mengikuti Jejak India dengan Berencana Memblokir Aplikasi TikTok

Amerika Serikat memblokir TikTok Banned

Setelah India memblokir aplikasi-aplikasi asal Tiongkok termasuk TikTok, Amerika Serikat diwacanakan akan meniru langkah India dengan ikut memblokir aplikasi tersebut.

Sekretaris Negara Mike Pompeo mengatakan bahwa Amerika Serikat diwacanakan akan memblokir aplikasi-aplikasi sosial media asal negeri Tirai Bambu tersebut.

Buntut dari wacana tersebut setelah muncul dugaan aplikasi tersebut telah membagikan informasi penggunanya pada pemerintah Tiongkok. Meskipun begitu, mereka membantah atas tuduhan tersebut.

Anggota parlemen Amerika Serikat merasa khawatir dengan keamanan nasional terkait data para pengguna yang dipegang oleh TikTok. Mereka juga khawatir dengan Undang-Undang yang berlaku di Tiongkok yang mewajibkan perusahaan asal Tiongkok. Undang-Undang tersebut menjelaskan bahwa “mendukung dan bekerja sama dengan intelijen yang bekerja di bawah naungan Partai Komunis Tiongkok”.

Pompeo juga mengatakan bahwa warga Amerika Serikat harus lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh perusahaan asal Tiongkok ByteDance tersebut.

“Hanya jika kalian ingin informasi pribadi kalian berada dalam genggaman Partai Komunis Tiongkok,” tegas Pompeo ketika berandai-andai jika dia diminta untuk merekomendasikan aplikasi TikTok.

Sempat Diberi Tenggat Waktu 48 jam

Sempat diberi tenggat waktu tersebut yang berarti sampai hari minggu (20/9) dan tidak ada keputusan. Pemerintah Amerika Serikat resmi memblokir penggunaan aplikasi tersebut. yang berarti pengguna tidak dapat memperbarui aplikasi tersebut di ponsel pintarnya. Tapi jika sudah mengunduh aplikasi tersebut, masih bisa digunakan setidaknya sampai tanggal 12 November mendatang.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.