Terra Drone Indonesia Gelar Webinar “Drone Industry Outlook 2024”, Bahas Prediksi Market Drone ke Depan

Melalui webinar “Drone Industry Outlook 2024”, Terra Drone Indonesia, Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA), dan Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI) membagikan prediksi pasar dan pemanfaatan drone di tahun 2024 ini.

Terra Drone Indonesia menggelar webinar dengan judul “Drone Industry Outlook 2024” untuk membagikan prediksi pasar drone tahun ini. Webinar diselenggarakan pada bulan Januari lalu ini diisi dengan 4 narasumber yakni  Indra Permana Sopian selaku Wakil Ketua Bidang Eksternal Asosiasi Sistem dan Teknologi Tanpa Awak (ASTTA), Ryan Fadhilah Hadi selaku Country Manager Terra Drone Arabia & Deputy Director of International Business – APAC & MEA,  Dr M Akbar Marwan selaku Ketua Umum Asosiasi Pilot Drone Indonesia (APDI), Gilang Wirata Pratama selaku Chief Marketing Officer Terra Drone Indonesia. Dalam webinar tersebut, para narasumber menyampaikan berbagai prediksi industri drone dari segi pemanfaatan, teknologi, peraturan baik di Indonesia hingga secara global.

Dari segi pasar industri drone, Indra Permana mengungkapkan secara global diperkirakan hampir mencapai setara $ 48.6 Miliar, dan Asia merupakan yang tertinggi dengan prediksi senilai $ 10 Miliar, sedangkan di Indonesia diperkirakan $ 93 juta. Prediksi tersebut bukan saja hanya nilai dari penjualan produk, namun termasuk juga penggunaan jasanya. Tren pengadaan barang drone di Indonesia juga selalu tinggi dari tahun ke tahun, baik untuk kebutuhan pemerintahan termasuk militer hingga kebutuhan perusahaan-perusahaan swasta.

Dari segi penggunaan drone di Indonesia, jumlah pilot drone yang bersertifikasi dan drone yang sudah di registrasi terus bertambah di tahun 2023, dan diprediksi akan bertambah di tahun 2024 mengingat semakin banyak pengguna yang aware akan pentingnya sertifikasi. Bidang minat peserta sertifikasi juga semakin beragam, seperti adanya minat untuk kebutuhan inspeksi meskipun minat untuk pemetaan masih tinggi dari data Asosiasi Pilot Drone Indonesia. Dari sisi penggunaan profesional juga diprediksi akan terus bertambah dilihat sudah mulai banyak kebutuhan pilot drone di berbagai industri.

Perkembangan teknologi drone juga sudah terlihat di tahun 2024 dengan adanya drone light show saat perayaan tahun baru di Bundaran HI, Jakarta. Di tahun 2023 pun sudah banyak uji coba maupun demonstrasi yang dilakukan seperti penggunaan drone kargo, drone taxi, hingga drone elte yang dapat membawa peralatan industri.

Prediksi secara global, aplikasi penggunaanya lebih berkembang terutama drone pengiriman, seperti yang baru-baru diluncurkan oleh produsen besar dunia yakni DJI yang merilis produk DJI FlyCart. Para penyedia pemanfaatan drone juga diprediksi akan bertambah melihat drone yang bisa dipelajari sendiri dan memberikan kemudahan untuk operasional harian. Dari segi peraturan, Unmanned Traffic Management (UTM) akan semakin dikembangkan di banyak negara berhubung jumlah dan penggunaan drone semakin bertambah di setiap negara.UTM digunakan untuk para pengguna dan pemangku kepentingan mengatur lalu lintas udara, dimana drone akan ada didalamnya. Selain itu, Urban Air Mobility (UAM) atau drone besar yang dapat membawa manusia dan barang serta diperuntukan di perkotaan, sudah mulai dilakukan uji coba seperti yang beberapa waktu lalu dilakukan di Indonesia yakni drone passenger EVTOL Ehang. Sertifikat pilot drone untuk UAM ini juga mulai dirancang oleh beberapa pihak untuk drone besar ini bisa mengudara.  

Uji coba drone taxi EVTOL Ehang di Indonesia

 Perkembangan pemanfaatan di Indonesia pun di prediksi akan terus berkembang, Gilang Wirata mengungkapkan survei dan pemetaan masih mendominasi untuk aplikasi drone di Indonesia. Dari sisi sektor, akan lebih banyak pengaplikasian drone di agrikultur seperti untuk pemupukan dan penyemprotan, hal tersebut terlihat karena tahun 2023 drone spraying cukup masif digunakan oleh perusahaan hingga pemerintahan. Di bidang survei untuk pertanahan juga akan terus berlanjut terutama dalam pekerjaan PTSL. Kedepannya diprediksi bukan hanya untuk kebutuhan sertifikasi tanah, namun drone juga akan dimanfaatkan untuk pemodelan kota. Di sektor migas, yang tahun-tahun lalu digunakan hanya untuk inspeksi dan pengambilan data saja, kedepannya drone akan digunakan untuk manajemen pemeliharaan dimana data yang diambil dari objek di migas lebih spesifik mulai dari dimensi, posisi, fungsi hingga eksplorasi migas.

Melihat kebutuhan dari sisi industri yang memang terus bertambah, serta diiringi para produsen drone yang berlomba-lomba membuat inovasi dari segi produk hardware dan software, drone diprediksi akan berkembang dan banyak diminati di pasar Indonesia dan global di tahun 2024 ini.

Kunjungi www.terra-drone.co.id untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut dan informasi berbagai jenis drone lainnya.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.

Press Release ini juga sudah tayang di VRITIMES