Beberapa waktu lalu, acara Animetoku yang terselenggara di Mall of Indonesia sempat menghebohkan. Bukan karena acaranya yang megah, namun karena acara tersebut menjadi lokasi penularan COVID-19. Hal ini terjadi karena banyaknya pengunjung yang datang ke acara ini. Yang terbaru, acara Bunkasai yang digelar di Kota Malang, tepatnya di Mall Dinoyo, pada hari Minggu (13/2), juga menimbulkan kerumunan. Bahkan, pihak berwajib akhirnya datang dan meminta acara ini bubar.
Mengapa dan apa kronologis dari pembubaran paksa eventnya tersebut?
Upaya Bangkitkan Jiwa Festival
Dari pantauan penulis di lokasi, terlihat situasi kerumunan sudah muncul sejak awal acara. Mulai penukaran tiket pre-sale, pembelian tiket ots, dan sekitar lokasi acara terlihat sudah penuh oleh para pengunjung yang datang. Bahkan, untuk antrian tiket, terlihat sangat panjang, sehingga menimbulkan kerumunan
Ramainya pengunjung yang datang, juga merupakan kerinduan masyarakat Malang akan acara bertema Jejepangan. Hal ini juga diakui oleh Kevin, ketua pelaksana Bunkasai 2022. Menurutnya, gelaran tahun ini untuk membangkitkan jiwa festival, karena terkahir kali Bunkasai terselenggara adalah tahun 2019 silam.
“Kali ini kami kembali dengan meriah, tahun ini kami sengaja pilih venue yang megah seperti Dinoyo Mall ini untuk memberi kejutan pada para pelanggan. Saya juga berharap acara ini dapat memberikan hiburan bagi masyarakat, karena sudah lama tidak ada acara seperti ini”, ujar Kevin.
Bunkasai Timbulkan Kerumunan Pengunjung
Sayangnya acara ini tidak bertahan hingga akhir. Bunkasai 2022 sebenarnya akan terselenggara hingga malam hari. Namun, beberapa kendala mulai muncul pada pertengahan acara. Salah satunya adalah menutup pintu masuk bagi para penonton yang hendak masuk venue. Hal ini karena sudah ada terlalu banyak orang yang berkerumun, bukan hanya dalam venue, namun juga pada bagian luar venue.
Terkait pengunjung yang sudah tidak bisa masuk ke dalam venue, menurut Kevin hal tersebut merupakan upaya menerapkan protokol kesehatan. “Itu bukan tidak boleh masuk. Kami sudah diberitahu pihak kepolisian untuk menjaga jumlah pengunjungnya. Jadi, akan menunggu ada pengunjung yang keluar dulu, baru nanti yang lain boleh masuk lagi”, ungkap Kevin.
Akhirnya Dibubarkan Pihak Berwajib
Meskipun pengunjung yang datang sempat menyebabkan kerumunan, acara masih tetap terselenggara. Namun, sekitar pukul 4 sore kondisi berubah. Beberapa petugas berwajib datang dan naik ke atas panggung untuk memberikan pengumuman kepada pengunjung bahwa acara ini harus diakhiri.
Berdasarkan informasi yang penulis kumpulkan, pembubaran acara ini karena acara ini tidak memiliki ijin. Saat ini, kasus COVID-19 Kota Malang sedang berada dalam jumlah yang tinggi. Hal ini menyebabkan pihak kepolisian tidak bisa memberikan izin acara. Terlebih acara yang dapat menimbulkan kerumunan seperti Bunkasai.
Sayangnya, meskipun tidak mendapatkan izin, pihak panitia tetap menyelenggarakan acara. Kondisi ini akhirnya memaksa pihak berwajib membubarkan acara Bunkasai.
Setelah pembubaran, pengunjung serta pengisi acara akhirnya mulai meninggalkan venue dengan tertib. Termasuk guest star Ajulacan yang terlihat meninggalkan Mall DInoyo bersama beberapa panitia.
Kasus Omicron Masih Meninggi, Tetap Kawal Prokes!
Update situasi terkini perkembangan #COVID19 di Indonesia (13/2)
#LawanCovid19 #jagajarak #dirumahaja #pakaimasker #ayovaksin pic.twitter.com/SHMD6YDM0G— Kementerian Kesehatan (@KemenkesRI) February 13, 2022
Berdasarkan data terakhir dari Kementerian Kesehatan RI untuk pantauan kasus COVID-19, kasus per hari terkonfirmasi total untuk Minggu (13/2) mencapai 44.526 buah untuk seluruh provinsi.
Angka ini sebenarnya merupakan penurunan dari jumlah kasus per harinya, yaitu pada Sabtu (12/2) dengan total 55.209.
Jumlah kesembuhan pun masih terbilang bagus dengan 26.916 kasus untuk hari Minggu (13/2), menambahkan total sembuh sebanyak 4.309.763 buah.
Tentang situasi COVID-19 di Kota Malang sendiri, terdeteksi 301 kasus baru per Minggu (13/2) pukul 15:15:59 WIB, menggenapkan total kasusnya sebanyak 19.430 buah.
Melansir data terkini dari situs JATIM TANGGAP COVID-19, kasus aktif di kota tersebut tercatat sekitar penambahan sebanyak 284, dengan keseluruhan menjadi 2365 kasus.
Tentunya, insiden ini setidaknya menjadi pelajaran bagi kita untuk menyikapi dengan bijak apabila kita perlu hadir ke event, mengingat pandemi saat ini belum lagi mereda.