Nilai tambah Vending Machine adalah caranya menyediakan barang yang semua orang butuh dengan satu-dua tombol saja. Jarang sekali mesin tersebut sedia makanan siap saji, terutama ramen, hidangan mie yang banyak variasinya.
Padahal, pengadaannya bermanfaat bagi masyarakat kota terkenal akan jam terbangnya. Begitu juga sangat mudah untuk digunakan dan efisien kala khalayak gunakan.
Namun, bagaimana bila mesin bisa diubah menjadi lebih keren lagi? Jepang menjawab lagi tantangannya dengan Vending Machine yang berisi dengan berbagai macam ramen!
Lewat siaran pers dari PR Times via SoraNews24, jenis Vending Machine Ramen ini sedang dalam proses untuk diimplementasikan di stasiun – stasiun yang ada di Tokyo.
Stasiun pertama yang memiliki mesin adalah Stasiun Iidabashi yang berada di persimpangan jalur Tozai, Yurakucho, Namboku, dan Oedo dari jaringan kereta Metro Tokyo.
Apa Saja Rasa yang Tersedia di Mesin Ini?
Mesin yang dinamai “Frozen 24 Mart” menyajikan semangkuk ramen ala restoran yang lezat setelah mesin panaskan. Beberapa dari ramen yang ada dalam menu tersebut meliputi:
- Shiromaru Motoaji yang merupakan ramen tonkotsu (ramen dengan kaldu tulang babi) yang berasal dari Prefektur Fukuoka,
- Ore no Black (“Hitamku”) yang dibumbui dengan lada hitam oleh restoran Ebisuko yang berasal dari Kota Toyama, juga
- Sugoi Niboshi yang menggunakan kaldu sarden dan daging sarden kering dari restoran Nagi yang berasal dari Kota Shinjuku.
Harga setiap menunya sedikit mahal. Satu jenis ramen sana dihargai sekitar 1.000 – 1.100 yen (Sekitar 126.000 – 139.000 rupiah). Ada juga freezer pack seharga 200 yen (sekitar 25.000 rupiah).
Mesin ini juga menyediakan sebuah Gyoza (pangsit khas Jepang). Untuk satu pak gyoza ini terjual dengan harga 800 yen (sekitar 101.000 rupiah) untuk satu bungkus berisi 21.
Tak perlu ke Jepang nyobain ramen asli…
Bicara soal vending machine ramen tadi, NawalaKarsa pernah mengunjungi sebuah ramen otentik di Jakarta Kota! Penasaran dengan rasanya? Bagaimana suasananya? Cek dulu liputan Kami di Warung Jinbe lewat pranala ini!
Penulis: Riestario Kurnia Thodiansyah
