Sediakan Jalur Invasi Bagi Militer Rusia, Presiden Prancis Kecam Belarus

Emmanuel Macron kecam Belarusia
Macron kecam Belarusia yang sediakan jalur bagi pasukan Rusia untuk masuk Ukraina

Serangan yang dilakukan Rusia pada Ukraina sejak beberapa hari lalu, perlahan mulai merembet dan melibatkan negara lain. Salah satu negara yang sudah ikut terlibat dalam serangan Rusia terhadap Ukraina adalah Belarus.

Ikut campurnya Belarus dalam konflik ini, dengan menyediakan jalur militer bagi pasukan Rusia untuk masuk ke dalam wilayah Ukraina. Pada (24/2), CNN Internasional juga menyebutkan bahwa ada pergerakan pasukan yang masuk ke wilayah Ukraina melalui Belarus. Hal ini terjadi pada pukul 6.48 pagi waktu setempat.

Bantuan dari Belarus kepada Rusia untuk menyerbu Ukraina sebenarnya bukanlah hal yang janggal, karena sejak awal, Belarus merupakan salah satu sekutu Rusia. Bahkan, Belarus sendiri menjadi jalur alternatif bagi pasukan Rusia untuk masuk ke Kiev.

Kecaman Emmanuel Macron Pada Belarusia

Terkait bantuan dari Belarus kepada Rusia, hal ini cukup menarik perhatian Presiden Prancis, Emmanuel Macron. Bahkan, karena hal ini, Macron sampai menghubungi Presiden Belarus, Alexander Lukashenko, melalui sambungan telepon pada Sabtu (26/2).

Dalam komunikasi antara dua kepala negara tersebut, Macron meminta kepada Lukashenko agar tidak menuruti perintah Rusia. Macron sendiri juga mengingatkan persaudaraan antara Belarus dan Ukraina seharusnya tidak membuat Belarus menuruti perintah dari Rusia.

Terkait hal ini, selain beberapa hal yang sudah disebutkan sebelumnya, Macron juga mengutuk dan mengecam kemungkinan Rusia menempatkan senjata nuklir yang mereka miliki pada wilayah Belarus. Meskipun demikian, dalam percakapan antara Macron dan Lukashenko, Presiden Belarus ini juga menyampaikan bahwa Rusia menempatkan senjata nuklir mereka pada wilayahnya adalah hal yang tidak benar.

Beberapa Negara Siap Kirimkan Bantuan Pada Ukraina

Selain Presiden Emmanuel Macron yang meminta Presiden Belarus Alexander Lukashenko untuk tidak membantu Rusia dalam invasi mereka, seperti memberikan jalur militer, ke Ukraina, beberapa negara lain terlihat siap memberi bantuan.

Ada beberapa negara yang sudah menyatakan siap memberi bantuan kepada Ukraina, seperti Lithuania, Jerman, Australia, dan beberapa negara lain.

Untuk Lithuania, mereka mengungkapkan akan memberikan bantuan militer pada ukraina. Bantuan ini berupa senapan otomatis, amunisi, helm dan rompi anti peluru. Selanjutnya, Jerman juga siap untuk memasok setidaknya 1000 senjata anti tak dan 500 rudal Stinger.

Untuk Australia, perdana menteri mereka, Scott Morrison, mengungkapkan siap memberikan bantuan berupa pendanaan untuk kebutuhan senjata pasukan Ukraina. Bantuan ini nantinya akan diberikan melalui rekannya di NATO, terutama melalui Amerika Serikat dan Inggris.


Artikel ini merupakan bagian dari Laporan Spesial “Invasi Rusia di Ukraina” garapan redaksi Nawala Karsa.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.