Pada hari Sabtu (27/8), Presiden Rusia, Vladimir Putin, menandatangani sebuah dekret yang berisi kebijakan baru dari pemerintah Rusia untuk pengungsi asal Ukraina.
Kebijakan ini terkait dengan serangan militer yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina pada Februari silam.
Seperti apa dekret dari pemerintah Rusia tersebut? Siapa pihak yang mendapat keuntungan melalui adanya kebijakan baru dari pemerintah Rusia? Artikel ini akan membahas hal tersebut.
Bantuan Finansial bagi Pengungsi Ukraina
Berdasarkan dekret pemerintah Rusia yang ditandatangani Vladimir Putin pada Sabtu (27/8) lalu, ada beberapa kebijakan baru yang diambil oleh pemerintah Rusia.
Salah satu fokus dari kebijakan ini terkait dari serangan militer yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina.
Dalam dekret tersebut, pemerintah Rusia membuat kebijakan untuk memberikan bantuan finansial bagi masyarakat Ukraina yang terpaksa harus mengungsi ke Rusia akibat perang.
Bantuan finansial tersebut berupa tunjangan bagi beberapa pihak, seperti pensiunan, wanita hamil, dan masyarakat difabel.
Mengenai jumlah tunjangan yang diberikan, menurut pemerintah Rusia mereka akan memberikan 10 ribu rubel per bulannya bagi pensiunan yang meninggalkan Ukraina sejak 18 Februari lalu.
Jumlah tersebut setara dengan 2.4 juta rupiah. Tunjangan ini juga diberikan kepada masyarakat difabel yang memenuhi persyaratan.
Namun, bagi wanita hamil, hanya mendapatkan satu kali bantuan saja.
Mudahkan Aturan untuk Dapat Kewarganegaraan
Sebelumnya, pada 18 Februari lalu, Putin juga sudah sempat memerintahkan pemerintah Rusia untuk memberikan bantuan sebesar 10 ribu rubel kepada masyarakat Ukraina yang mengungsi ke wilayah mereka.
Namun, bantuan Rusia tersebut hanya diberikan kepada pengungsi Ukraina yang berasal dari wilayah Luhanks dan Donetsk saja.
Selain itu, Putin juga memudahkan syarat kepada para pengungsi yang datang untuk mendapatkan kewarganegaraan Rusia.
Melalui aturan tersebut, Rusia menunjukkan tanggung jawab mereka terhadap masyarakat yang terdampak dari serangan yang mereka lakukan terhadap Ukraina.
Akibat serangan yang mereka lakukan tersebut, publik internasional mengungkapkan apa yang Rusia lakukan merupakan tindakan yang illegal dan sangat menyalahi aturan.
Selain itu, akibat dari serangan tersebut, banyak korban jiwa yang timbul, bukan hanya dari pihak militer saja, namun termasuk juga masyarakat sipil Ukraina.
