Mahasiswa UPN Jatim Optimalkan Sosmed UMKM di Jambangan

Mahasiswa UPN Jatim lakukan Abdimas UMKM di kawasan Surabaya. Kali ini, lokasi yang dituju adalah kedai Tadakopi di bilangan Jambangan.

Mahasiswa UPN Jatim Jawa Timur Optimalisasi Sosial Media Sosmed Tadakopi Jambangan Surabaya
Mahasiswa, Dosen, dan COO Tadakopi | FOTO: UPN Veteran Jawa Timur

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UPN ‘Veteran’ Jawa Timur (Jatim) kembali melakukan kegiatan abdimas dalam pemenuhan penilaian Ujian Tengah Semester mata kuliah Image and Reputation di salah satu UMKM di bilangan Jambangan, Surabaya

“Model pembelajaran seperti ini diharapkan mahasiswa bisa menerapkan ilmunya untuk masyarakat, membantu memberikan solusi atas masalah masyarakat terkait dalam membangun branding,” ungkap Dra. Diana Amalia, M.Si selaku dosen yang mengetuai kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan Abdimas ini, Stevanie dan anggota kelompoknya melakukan analisa, memberikan penjelasan, dan memberikan rekomendasi kepada mitra tentang apa saja kekuatan, kelemahan, serta peluang yang bisa dilakukan guna meningkatkan citra dan reputasi dari kedai kopi Tadakopi.

Tadakopi merupakan sebuah cafe yang terletak di kawasan Jambangan yang menyajikan menu makanan dan minuman yang cukup terjangkau, dan memiliki tempat yang luas dan nyaman. Di Tadakopi sendiri pengunjung tidak akan bosan karena terdapat board games, playstation, dan juga berbagai alat musik yang dapat pengunjung gunakan secara gratis. 

“Ini menarik sih, karena dari pihak kami juga sudah pernah melakukan analisis STP dan SWOT, dan sekarang mendapat analisis dari pihak luar itu merupakan sebuah hal baru yang menambah insight kami,” ucap Aya selaku Chief Operating Officer Tada Kopi.

Kegiatan berlanjut dengan pertanyaan dan juga rasa penasaran dari mahasiswa tentang bagaimana asal usul dari Tada Kopi itu sendiri. Aya juga memaparkan keluh-kesah saat mencari ide-ide konten dan membuat konten yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan masyarakat. 

“Apabila boleh memberikan saran sedikit untuk menambahkan dari teman-teman mahasiswa, seperti yang sudah mbak Aya ceritakan tadi tentang asal-usul Tadakopi yang terikat dengan seni, mungkin di cafe ini pada bagian dindingnya dapat ditambahkan ornamen atau lukisan,” ujar Farikha selaku dosen pendamping.

Farikha selaku dosen pendamping dari UPN Jatim juga turut memberikan saran, salah satunya dari segi interior untuk UMKM Tadakopi, dan menyampaikan rasa kagum setelah mendengar cerita Aya tentang asal-usul Tadakopi. 

“Saya ucapkan terimakasih karena sudah datang, diberikan penjelasan analisa dan juga rekomendasinya, yang setelah saya baca ternyata saya butuh ide-ide konten juga untuk media sosial karena saya sendiri sekarang sedang buntu,” tambah Aya. 

“Sekian penjelasan dan rekomendasi yang dapat kami sampaikan, semoga kritik dan sarannya dapat diterima oleh pihak Tada Kopi,” tutup Stevanie selaku ketua dari kelompok tersebut.

Informasi lebih lanjut tentang kedai kopi Tadakopi bisa NawaReaders lihat melalui laman sosial media Instagram berikut.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.