Rabu (25/5) lalu, kelompok mahasiswa ke-108 KKNT UPN Jatim mengadakan lomba mewarnai siswa Paud Darul Huda. Lomba mewarnai ini sekaligus ditujukan demi meningkatkan minat makan buah dan sayur sejak dini sebagai makanan bergizi untuk mencegah stunting.
Lomba diadakan di Paud Darul Huda, yang berlokasi di Dusun Sukorejo, Desa Srigading, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto. Lomba dihadiri oleh seluruh seluruh anggota kelompok 108 KKNT UPN Jatim , PIC kelompok, guru, siswa-siswi, dan wali murid Paud Darul Huda.
Antusias siswa-siswi terlihat jelas sejak kelompok 108 KKNT UPN Jatim hadir di lokasi lomba. Dihadiri oleh 14 peserta, lomba mewarnai dimulai pada pukul 08.30.
Setelah mewarnai, perwakilan anggota kelompok 108 KKNT UPN Jatim memberikan edukasi terkait manfaat memakan buah dan sayur kepada siswa-siswi Paud Darul Huda. Pemberian edukasi juga diberikan kepada wali murdi Paud Darul Huda untuk memberikan anak-anaknya makanan bergizi.
Pemberian hadiah diberikan langsung oleh perwakilan anggota kelompok 108 KKNT UPN Jatim bagi tiga peserta lomba dengan hasil mewarnai terbaik dan dilanjutkan dengan sesi foto bersama.
Kegiatan lomba mewarnai ini sekaligus menutup seluruh kegiatan kelompok mahasiswa ke-108 KKNT UPN Jatim di Paud Darul Huda setelah sebelumnya menjadi pendamping kegiatan Peringatan Hari Kartini pada 21 April lalu dan kegiatan senam bersama pada Selasa (24/5) lalu.
Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pertanian Republik Indonesia pada 2021, tingkat konsumsi sayuran penduduk Indonesia menurun pada tahun 2020. Pada tahun 2019 tingkat konsumsi sayuran penduduk Indonesia berada di angka 39,01 kalori atau 156 gram per orang setiap harinya.
Sedangkan pada tahun 2020 tingkat konsumsi sayuran penduduk Indonesia menurun di angka 38,51 kalori atau 154 gram per orang setiap harinya. Angka konsumsi ini terpaut sangat jauh dari anjuran World Healt Organization atau WHO untuk makan sayur 250 gram per hari.
Maka dari itu dengan adanya lomba dan edukasi ini dapat meningkatkan minat makan buah dan sayur untuk memenuhi gizi anak. Pengadaan lomba dan pemberian edukasi ini sekaligus sebagai upaya pencegahan stunting yang masih menjadi salah satu permasalahan nasional.