Sebuah kapal kargo yang dimiliki oleh seorang warga negara Jepang telah terkena serangan rudal Rusia di Laut Hitam, selatan dari Ukraina.
Rudal tersebut mengenai bagian belakang kapal yang membuatnya menjadi terbakar. Satu awak kapal terberitakan mengalami luka-luka.
Kapal Namura Queen dari Jepang di Laut Hitam
Kementerian Pertahanan Ukraina mengumumkan di halaman Facebook mereka bahwa kapal barang yang terdaftar di Panama tersebut bernama Namura Queen.
Penyerangan terhadap kapal tersebut terjadi pada (25/2) di Laut Hitam. Kapal tersebut merupakan milik sebuah perusahaan pelayaran yang berbasis di Kota Imabari di prefektur Ehime, Jepang barat.
Perusahaan mengatakan bahwa mereka mendapatkan pemberitahuan tentang kejadian oleh sebuah perusahaan yang mengelola kapal tersebut.
Seorang pejabat dari perusahaan mengatakan bahwa awak kapal yang beranggotakan 20 orang tersebut semuanya adalah orang Filipina. Salah satu dari mereka terluka di bahu dan sisanya terlaporkan tidak terluka.
Mereka mengatakan bahwa kapal itu berlayar ke Odessa untuk dimuatkan dengan gandum. Namun sekarang telah menuju Turki untuk memeriksa kondisinya.
Seorang pejabat perusahaan mengatakan bahwa itu kru masih hidup dan selamat sebagai kabar yang baik. Dan perusahaan ingin mereka pindah sesegera mungkin ke tempat yang aman.
Pejabat itu menambahkan perusahaan berharap situasi akan membaik. Karena baik Ukraina maupun Rusia merupakan pemain yang sama-sama penting dalam rantai pasokan.
Penyerangan Terhadap Kapal Lain
Tetapi tidak hanya Kapal Namura Queen milik Jepang saja yang mendapat hantaman rudal Rusia. Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan bahwa sebuah kapal bernama Millenium Spirit yang berlayar di bawah bendera Moldova telah terserang oleh rudal Rusia pada (25/2).
“Kapal itu membawa 600 ton bahan bakar minyak dan solar, dan terdapat sebuah api.” Katanya dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan bahwa keadaan tersebut memiliki kemungkinan besar untuk menyebabkan ledakan. Hal tersebut dapat memicu bencana lingkungan.
Dia menambahkan bahwa para awak kapal telah lompat turun ke dalam air laut dan berteriak meminta bantuan.
Sebelumnya, Kapal penjelajah kelas Slava yang bernama Moskva (yang merupakan kapal utama Armada Laut Hitam Rusia), terlihat pada (24/2) berada di Pulau Zmiinyi.
Moskow mendapatkan tugas untuk mengambil alih pulau tersebut. Yang mengakibatkan semua 13 tentara Ukraina yang berada di pulau tewas terbunuh.
Para prajurit Ukraina yang terbunuh tersebut sekarang dikenal sebagai “Pahlawan Pulau Zmiinyi”.
Artikel ini merupakan bagian dari Laporan Spesial “Invasi Rusia di Ukraina” garapan redaksi Nawala Karsa.