Pada Jumat (25/2) Pagi ini, terjadi gempa dengan magnitudo 6.2 di daerah Sumatera Barat. Gempa ini sendiri pertama kali muncul pada pukul 8.40 WIB. Wilayah Gempa juga meliputi beberapa daerah sekitar Padang, Pekanbaru hingga Riau, bahkan sampai ke sebagian wilayah di Malaysia yang berdekatan dengan Sumatera. Untuk titik gempanya sendiri berada di darat 17 km Timur Laut Pasaman Barat.
#Gempa Mag:6.2, 25-Feb-22 08:39:29 WIB, Lok:0.15 LU, 99.98 BT (Pusat gempa berada di darat 17 km TimurLaut Pasaman Barat), Kedlmn:10 Km Dirasakan (MMI) II-III Gunungsitoli, II Nias Selatan #BMKG pic.twitter.com/bbDUNmv3cB
— BMKG (@infoBMKG) February 25, 2022
Pada masa gempa semua warga sempat terjadi keributan pada awal gempa untuk menyelamatkan diri, namun saat ini kondisi sudah mulai kondusif. Salah satu keributan yang terjadi paling nampak adalah pasien rumah sakit yang harus keluar di keadaan seperti ini.
Warga sudah kembali melakukan aktivitas harian. Gempa sumatra ini juga sempat terjadi beberapa kali namun yang paling terasa yang berkekuatan magnitudo 6.2.
Pada pukul 10.42 WIB telah terjadi gempa susulan dengan kekuatan magnitudo 4.3 yang berada tidak jauh dari lokasi awal. Kemudian pada pukul 11.02 WIB ini ada gempa yang terus berkelanjutan dengan kekuatan Magnitudo 5.1 di Pasaman Barat, Sumatera Barat.
Sampai titik ini, masih belum ada informasi mengenai terjadinya tsunami.
Namun BMKG tetap menganjurkan masyarakat tetap waspada. Gempa susulan masih sangat mungkin terjadi kedepannya.
Pemerintah Telah Memberikan Himbauan
Saat ini sendiri pemerintah juga sudah turun tangan untuk mencari adanya korban bencana. Menurut Hamsuardi, Bupati Pasaman Barat, kejadian ini sangatlah jarang beberapa tahun belakangan ini.
Sampai saat ini belum ada kasus adanya korban jiwa, namun ada kerugian berupa beberapa bangunan yang rusak. Beberapa bangunan rusak seperti langit-langit, dan beberapa
Biarpun begitu, warga juga tetap mendapatkan himbauan untuk tetap berjaga-jaga jika terjadi susulan. Masyarakat juga telah mendapatkan informasi mengenai titik gempa yang mungkin terjadi, termasuk dengan jalur evakuasinya.
Pembangunan shelter / tempat berlindung juga telah lama pemerintah bangun sejak gempa di tahun 2009 sebagai bentuk mitigasi dini. Hal ini karena tingginya resiko dampak gempa dan tsunami untuk daerah Sumatera.
Untuk informasi paling terkini bisa langsung mengunjungi situs BMKG lewat tautan ini.
Melihat dari gempa magnitudo 6.2 Sumatera ini, menambah satu lagi kejadian gempa yang sempatterjadi pada Januari lalu. Kami berharap agar tidak terjadi yang namanya korban atas kejadian ini.