Pakai Foto David Gadgetin, Media Singapura Ini Dikritik Netizen

Efek kejar tayang? Media asal Singapura, Strait Times, memberitakan kasus Mario Dandy dengan foto editan dengan wajah David 'Gadgetin'

David Gadgetin Mario Dandy Straits Times
David 'Gadgetin' (kiri) menjadi 'pelaku' secara tidak sengaja akibat foto yang diunggah oleh The Straits Times, Singapura (kanan) | FOTO: Okezone (kiri) & Twitter @STForeignDesk (kanan)

Kejar tayang dalam dunia jurnalistik nyatanya juga terjadi di luar negeri. Pasalnya, baru-baru ini media asal Singapura, The Straits Times, memberitakan kasus penganiayaan Mario Dandy dengan foto editan berwajah David ‘Gadgetin’.

Artikel tersebut mulanya diterbitkan pada hari Sabtu (25/2) malam. Warganet Indonesia yang masih ‘mengawal’ kasus Mario Dandy pun geram dengan tindakan media asal Singapura tersebut.

Lantas, seperti apa kronologi masalah ini? Serta, apa tanggapan David ‘Gadgetin’ atas kejadian tersebut? Simak artikel kami berikut ini

Salah Unggah Foto, Strait Times Singapura Dikritik Netizen Indonesia

David Gadgetin Mario Dandy Straits Times
Unggahan artikel The Straits Times, Singapura yang sempat viral di Twitter | FOTO: Twitter @memefess

Dengan judul “Indonesian youth’s attack on girlfriend’s ex-lover exposes his public servant dad’s unexplained wealth”, media harian dan daring The Straits Times berusaha mengabarkan berita terbaru dari Indonesia tentang kasus Mario Dandy.

Mario Dandy Satrio merupakan anak dari Rafael Alun Trisambodo, mantan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, yang viral akibat memukuli Cristalino David Ozora, anak pengurus GP Anshor, hingga koma.

Artikel yang ditulis oleh koresponden Indonesia Wahyudi Soeriaatmadja tersebut menjelaskan secara ringkas bagaimana kasus penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy berujung pada terungkapnya kekayaan ayahnya yang mewah, serta tidak dilaporkan ke LHKPN.

Sayangnya, gambar unggulan atau featured image dari artikel tersebut tidak menunjukkan wajah Mario Dandy, melainkan YouTuber Indonesia David ‘Gadgetin’.

Berita yang semestinya berfokus pada kasus penganiayaan anak mantan ASN tersebut berujung viral dan dikritisi oleh netizen Indonesia. Sejumlah warganet bahkan meminta artikel berita tersebut untuk di-takedown agar tidak mencemarkan nama David ‘Gadgetin’.

David ‘Gadgetin’ Angkat Suara Tentang Ini

David Gadgetin Mario Dandy Straits Times
Pernyataan David ‘Gadgetin’ atas kesalahan yang dilakukan The Straits Times, Singapura | FOTO: Nawala Karsa

Tak memakan waktu lama, YouTuber David ‘Gadgetin’ akhirnya angkat suara atas kesalahan yang dilakukan oleh media Singapura The Straits Times. Ia menyebut bahwa siapapun yang mengikuti tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy tentu tahu seperti apa wajah sang pelaku.

“Kalau yang nulis emang ngikutin cerita anak Rubicon, pasti tau mukanya kayak gimana,” ujar David melalui akun Instagram-nya @gadgetins, “Lah ini gambar ilustrasinya aja salah.”

Ia bahkan mengkritisi isi artikel tersebut, bahkan menuding The Straits Times tidak tahu apa-apa tentang kasus ini. “Yang nulis beneran tahu apa yang dia tulis ga sih,” sebutnya, “atau pakai ChatGPT doang?

Pernyataan di akun Instagram resmi miliknya tersebut menuai lebih dari 14 ribu komentar dan 218 ribu likes dari para penggemar. Sejumlah netizen indonesia berkomentar bahwa kali ini, David-lah yang kali ini ‘di-review’. “Hallo guys, David difitnah,” tutur @gerdhysandy, yang didasari atas sapaan David ‘Gadgetin’ setiap awal videonya.

Netizen lain juga mengkritisi tindakan teledor yang dilakukan The Straits Times, bahkan ada yang menyarankan David untuk menuntut penyunting gambar tersebut. “Kemarin diedit di poster film Dear David masih okelah,” tulis @reggiyan, “ini mukanya diedit di berita kriminal, parah. Tuntut aja ko yang edit, UU ITE tuh.”

Diperbaiki Sehari Kemudian, Tidak Jelaskan Alasan Kenapa Foto Itu Dipilih

David Gadgetin Mario Dandy Straits Times
Klarifikasi The Straits Times, sehari setelah artikel tentang kasus Mario Dandy viral dan dikritisi warganet Indonesia | FOTO: Nawala Karsa

Sehari setelah dipublikasikan, media Singapura The Straits Times pada akhirnya mengganti featured image yang bermasalah tersebut dan memberikan klarifikasi singkat. Meski demikian, tidak dijelaskan secara jelas mengapa media asing tersebut memutuskan menggunakan foto tersebut sejak awal tanpa pemeriksaan dari redaksi.

“Versi sebelumnya dari artikel ini secara salah menggunakan foto orang lain yang mirip dengan Mario Dandy Satriyo,” tulis The Straits Times, “Kami meminta maaf atas kesalahan ini.”

Artikel tersebut telah disunting pada Minggu (26/2) malam, pukul 20.00 WIB. Foto tersebut juga telah diperbaiki di seluruh media sosial milik The Straits Times.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.