Belum lama ini, Kota Bandung diguncangkan dengan serangan bom teroris yang lagi-lagi menyerang kepolisian setelah kejadian terakhir di Polrestabes Medan, November 2019 lalu.
Aksi tersebut diketahui dilakukan seorang diri, yang mana identitas pelaku berikut nama dan domisili sudah berhasil dikantongi polisi.
Bom Diledakkan Pada Apel Pagi Polsek Astana Anyar

Rabu pagi (7/12) pukul 08:20 WIB, Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, diserang oleh orang tak dikenal dengan melakukan bom bunuh diri.
Pelaku melakukan aksi tak terpuji tersebut kala anggota kepolisian dalam polsek tersebut melakukan apel pagi.
Pelaku pengeboman juga seketika meninggal setelah melancarkan aksinya.
Akibat peristiwa tersebut, sejumlah bisnis dan permukiman sekitar TKP terpaksa diamankan untuk mencegah dampak insiden lebih lanjut.
Mengutip detikcom, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, mengatakan, pelaku membawa dua unit bom dengan satu ia gunakan untuk melakukan aksi terorismenya sekaligus mengakhiri hidupnya.
Sedangkan satu bom yang tersisa sudah dilakukan disposal secara aman oleh tim Gegana Polri.
Situasi Sekitar Polsek Terkendali

Sekitar dua jam setelah insiden tersebut, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, menyampaikan update situasi di Mapolsek Astana Anyar, Bandung.
Melalui kanal YouTube resmi Polri, POLRI TV RADIO, pihaknya menyampaikan bahwa situasi di sekitar TKP kejadian tersebut sudah terkendali.
“Pada saat ini sudah dilakukan langkah-langkah oleh tim Jihandak Satbrimob Jawa Barat, tim penyidik, serta Densus 88 AT Polri,” katanya.
Kepada publik, pihaknya telah melakukan investigasi mendalam lewat olah TKP sekaligus sterilisasi tempat kejadian.
“Situasi hingga saat ini terkendali, dan masyarakat agar tetap tenang,” tegasnya.
Satu Polisi Meninggal Dunia
Hingga kini, tercatat sepuluh anggota polisi terdampak insiden tersebut, ditambah satu warga sekitar TKP.
Dari sepuluh polisi yang menjalani perawatan, sembilan menderita luka ringan sedangkan satu meninggal dunia, atas nama Aipda Sofyan Didu.
Kondisi dari kantor Markas Polsek Astana Anyar, melansir Kumparan, menampakkan kerusakan secara eksternal, termasuk jendela pecah, pintu rusak dan materiil berserakan lainnya.
Imbauan Pemerintah Jabar Dalam Menyikapi Insiden

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melalui media sosialnya mengimbau masyarakat agar teliti dalam mem-posting tanggapan atas Bom Polsek Astana Anyar tersebut.
Ia juga sempat meninjau situasi ke TKP Polsek tersebut beberapa jam lepas kejadian.
Kepada follower-nya, ia mengimbau agar jangan memviralkan foto atau/klip video potongan tubuh/ceceran korban pelaku.
“Karena kengerian visual itulah yang ingin disampaikan oleh teroris untuk menakuti dan meneror psikologis masyarakat,” tulisnya.
Lanjut Kang Emil, meski situasi sudah aman terkendali, masyarakat perlu menenangkan diri dan wajib selalu waspada akan perubahan situasi.
“Kepada Pengurus RT RW dimohon selalu waspada dengan memantau pergerakan dan dinamika masyarakat dan tamu-tamu di lingkungannya,” ujarnya.