Wibuverse Umumkan Perombakan Situs dan Tanggal Launching Ulang!

Pengelola situs Wibuverse. Fathi Ansori (kiri), Winsen Tandra (tengah), dan Rizky Fajar (kanan)

Pada hari kedua acara Comic Frontier atau Comifuro yang diselenggarakan di Balai Kartini hari ini (8/9), melalui sesi talk show-nya di area main stage, Wibuverse mengumumkan bahwa komunitas yang mewadahi para kreator ilustrasi dan light novel dari Indonesia tersebut akan merombak sistem yang berlaku dalam komunitas tersebut beserta dengan tampilan website-nya.

Siang itu, Rizky Fajar Riandra selaku investor dan juga salah satu founder dari komunitas Wibuverse menjelaskan segalanya mengenai keputusan upgrading ini. Adanya sistem dan tampilan website yang baru berasal dari kesadaran bahwa saat telah launching, rupanya sistem dan tampilan website Wibuverse memiliki banyak kekurangan. Melihat hal ini, Rizky dan para anggota lainnya pun berdiskusi mengenai bagaimana situs Wibuverse bisa menjadi situs yang nyaman digunakan, baik untuk para kreator maupun sesama anggota komunitas. Dari situ, mereka setuju bahwa situs Wibuverse harus segera dirombak.

Wibuverse
Logo situs Wibuverse

Dalam memperkuat sistem dan mendapatkan tampilan situs baru yang segar dan menarik, Rizky tidak sendirian. Ia dibantu oleh dua orang lainnya, yakni Fathi Ansory selaku developer dari komunitas Light Novel ID, dan Winsen Tandra sebagai desainer dari komunitas Rimawarna. Mereka bertiga pun saling bahu-membahu, sehingga akhirnya dapat diumumkan bahwa akan ada perbaikan sistem dalam Wibuverse dan situs komunitas tersebut akan mendapat sentuhan baru yang lebih menarik.

Sistem Baru dan Tampilan yang Segar

Rizky Fajar Ryanda Wibuverse
Salah satu Founder Wibuverse, Rizky Fajar Ryanda, saat kami temui di Comic Frontier 13 (8/9/19)

Dalam sesi talk show tersebut, Rizky mengungkap akan ada tiga macam sistem yang akan dirombak seiring dengan munculnya situs yang baru ini. Sistem tersebut adalah perubahan sistem terpusat menjadi sistem yang lebih mandiri, desain situs yang baru tidak akan dibuat di atas sebuah template, melainkan memiliki tampilan sendiri, dan informasi cara kerja di situs yang akan lebih terintegrasi.

Mungkin, perlu dijelaskan sedikit mengenai perubahan sistem-sistem di atas. Mengenai perubahan sistem terpusat, Rizky sempat mengatakan bahwa tadinya ada 30-40 doujinshi yang harus digarapnya. Namun, melalui diubahnya sistem ini, Rizky berharap agar para kreator tidak lagi harus repot-repot dalam memberikan karya mereka, dan Rizky juga bisa lebih leluasa dalam menggarap karya-karya yang di-submit oleh para kreator.

Wibuverse juga akan memiliki sebuah tampilan situs baru yang lebih segar dan orisinal, berbeda dengan yang sebelumnya menggunakan template. Sementara itu, untuk poin terakhir, tadinya informasi mengenai situs dan data untuk para kreator dan anggota komunitas lainnya memiliki wadah terpisah. Namun, hal itu akan berubah setelah situs baru Wibuverse diluncurkan. Nantinya, kedua informasi tersebut akan ada dalam satu halaman yang sama, sehingga tidak merepotkan para kreator dan anggota komunitas lainnya.

Situs baru Wibuverse direncanakan akan diluncurkan pada tengah malam tanggal 5 Oktober 2019 mendatang. Bila memungkinkan, bisa saja ada promo-promo menarik dari Wibuverse kepada para penikmat doujinshi, light novel, ilustrasi, zine, dan karya-karya orisinal lainnya.

Akan Menjadi Pesaing Comifuro?

Winsen Tandra Wibuverse
Desainer Situs Wibuverse, Winsen Tandra, menjelaskan perubahan apa saja yang ada dalam situs tersebut.

Dengan upgrading ini, muncullah suatu pertanyaan yang lumayan menggelitik para penikmat doujinshi maupun karya orisinal lain yang berasal dari kreator Indonesia; apakah nantinya Wibuverse dapat menjadi pesaing acara Comic Frontier, yang mana telah terlebih dahulu menjadi wadah jual-beli karya orisinal, secara utuh?

Menjawab pertanyaan ini, Winsen menegaskan bahwa Wibuverse hadir sebagai pelengkap saja dan tidak akan menjadi pesaing Comic Frontier. Bahkan, platform akan terus mendukung kelangsungan acara Comic Frontier sebagai ajang jual-beli doujinshi atau karya-karya orisinal dari anak-anak bangsa.

Sempat juga ditanyakan sesi tanya jawab bagi para penonton yang ingin bertanya. Ada yang bertanya mengenai harapan para founder lewat pembaharuan kali ini dan apakah mereka juga berencana mempunyai terobosan baru seperti mengadakan promo-promo menarik untuk para fans doujinshi atau menerbitkan salah satu karya kreatornya ke dalam bentuk fisik (baca: komik).

Intinya, dalam menjawab kedua pertanyaan tersebut, baik Rizky, Winsen, dan Fathi, mengatakan bahwa melalui upgrading ini, harapannya Wibuverse dapat memperbaiki kesalahan saat baru saja launching pada akhir tahun lalu. Juga, untuk sementara ini, Wibuverse hanya akan berfokus pada penerbitan karya kreator secara online atau digital.

Apakah kalian tidak sabar ingin mencoba fitur terbaru website Wibuverse? Harap bersabar sampai tanggal 5 Oktober nanti, ya.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.