Hampir Bangkrut, Studio Xebec Direncanakan ‘Hijrah’ ke Sunrise

JEPANG – Studio Anime Xebec yang terkenal akan adaptasi To Love-Ru, hingga Yamato 2199 kini kritis dalam finansial. Sebagai bentuk respon atas peristiwa tersebut, IG Port; Sebuah perusahan induk yang menaungi Production IG (Psycho-Pass) juga Wit Studio (Attack of Titan); Memutuskan untuk mentransfer kepemilikan Xebec yang dimilikinya ke Sunrise.

Terancam Pailit Karena Gagal Berkembang

Melalui rilisan berita saham JASDAQ yang dikeluarkan, IG Port menjelaskan bahwa keadaan bisnis utama dari Xebec yang berpusat pada produksi animasi mengalami defisit. Hal itu berlangsung sejak lama hingga bisnis lisensi yang mereka punya rupanya tidak menutup kekurangan finansial tersebut. Xebec bahkan sigap dalam mengatasi permasalahan defisit yang mereka alami dengan memperbaiki inti dari manajemen finansial mereka. Seperti memperbaiki alur pendapatan dengan menyetujui kontrak terhadap produksi untuk serial panjang, meninjau kembali struktur bisnis, dan memindahkan kantor pusat.

Namun, walaupun Xebec sanggup dalam memproduksi serial populer melalui bsnis inti mereka (animasi), Xebec gagal meyakinkan IG Port karena usaha menyempurnakan struktur bisnis mereka nihil akan hasil. Hal tersebut membuat IG Port ‘merombak’ kembali grup usaha yang dinaunginya agar terus bertumbuh.

Dimulai Tahun Depan

Prosedur pemindahan kepemilikan tersebut Rabu ini (21/11) akan disahkan melalui 3 pihak yaitu IG Port, Sunrise, dan Xebec. Sunrise akan mempersiapkan hal tersebut dengan membuat perusahaan pembantu untuk menaungi Xebec hingga 1 Maret 2019. Perusahaan yang terlibat akan menandatangani kontrak finalnya pada 11 Maret 2019 dan Kepengurusan Xebec akan berpindah secara formal pada tanggal awal fiskal baru ekonomi Jepang, 1 April 2019 nanti.

Studio Xebec

Xebec adalah studio animasi Jepang yang didirikan pada Mei 1995 (Heisei 7). Kantor pusatnya kini berada
di Nishihara-cho, Nishitokyo-shi, Tokyo dan telah menghasilkan produksi serial anime yang cukup terkenal seperti Love Hina (2000), Shaman King (2001-2002), D.N Angel (2003), Fafner in the Azure (2004), To Love-Ru (2008, 2010, 2015), Space Battleship Yamato 2199 (2009), dan BanG Dream! (2017, bersama ISSEN). Kini mereka sedang menjalankan produksi anime Space Battleship Yamato 2202 (2018-TBA) dan Fafner in the Azure: Beyond (2019, melalui studio Xebec Zwei).

Studio Sunrise

Sunrise sendiri adalah studio animasi yang didirikan pada September 1972 (Showa 47) dan berpusat di Suginami-ku, Tokyo. Studio pionir ini awalnya terkenal akan serial anime mecha/robot yaitu Gundam, yang kini telah dikenal sebagai ikon karakter fiksi robot yang cukup dikenal sedunia.

Namun studio ini juga cukup dikenali akan serial animasi original ataupun adaptasi seperti Dirty Pair (1985), City Hunter (1987), Cowboy Bebop (1998), Inuyasha (2000), Gintama (2005), dan Accel World (2012). Sebagai perusahaan studio anime yang juga dinaungi oleh Bandai Namco Holdings, Sunrise juga terlibat pada produksi IP dari Bandai Namco seperti Aikatsu! (2013-2016) hingga ikut terlibat pada proyek multimedia dari ASCII Media Works dan Lantis dengan memproduksi animasi dari Love Live! (2013).


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.