Siaran Asian Games 2018 Diacak, Menpora Ikut Turun Tangan

Pada pertandingan sepakbola yang berlangsung pada Minggu (12/8), SCTV melakukan pengacakan terhadap siaran Asian Games 2018 pada siaran Free To Air satelit. Pengacakan menggunakan sistem DR Xcrypt tersebut menimbulkan keluhan dari warganet yang hendak menyaksikan pertandingan Asian Games melalui siaran parabola. Mendengar keluhan tersebut, Menpora Imam Nahrawi langsung merespon kejadian tersebut.

Imam Nahrawi langsung mengambil tindakan dengan memanggil para petinggi Emtek pada hari Senin (13/8) di Ruang Kerja Menpora, Lantai 10 Kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jakarta. Petinggi Emtek yang menerima panggilan tersebut adalah Direktur Program Surya Citra Media (SCM), Harsiwi Achmad dan Wakil Direktur Program SCTV, David Suwarto. Panggilan tersebut untuk mendapatkan penjelasan terhadap masalah pengacakan dan meminta agar Emtek tidak mengacak siaran langsung Asian Games 2018.

Penjelasan Petinggi Emtek

Harsiwi menjelaskan bahwa lisensi broadcaster memang ranah hukum Olympic Council of Asia sebagai bentuk pengamanan untuk masing-masing televisi di seluruh dunia yang menayangkan Asian Games 2018. “Jadi jika tayangan Asian Games 2018 di Indonesia melalui satelit tidak diacak, maka akan ada spillover (kebocoran siaran) yang bisa diterima di negara-negara lain, Emtek sudah dari tiga bulan lalu telah bertemu OCA agar supaya tayangan Asian Games 2018 ini tidak diacak melalui satelit tapi tidak berhasil.” Ucap Harsiwi yang dikutip dari situs kemenpora.go.id.

Harsiwi juga menjelaskan bahwa Emtek telah mengizinkan siarannya dapat disaksikan oleh seluruh televisi berbayar (PayTV) dan RRI sebagai Emtek Radio Partner untuk menayangkan pertandingan Asian Games 2018 sebagai komitmen Emtek untuk memperhatikan kepentingan nasional dan strategi serta solusi untuk penayangan Asian Games 2018. “Kami membebaskan seluruh televisi berbayar (PayTV) di Indonesia untuk menayangkan tayangan Asian Games 2018 yang ada di SCTV, Indosiar, O Channel, TVRI, tvOne, dan MetroTV sehingga bisa mencapai hingga ke pelosok tanah air.” tambahnya.

Direktur Program Surya Citra Media itu berharap masyarakat dapat memahami masalah regulasi dan kerjasama serta legal aspek, dan menyarankan pemerintah agar bersurat atau bertemu dengan Presiden OCA agar tayangan Asian Games 2018 ini bisa dibuka, karena ini lebih penting bisa disaksikan di seluruh Indonesia dari pada hak tayang atas Asian Games 2018.

Meski peraturan OCA untuk mengacak siaran Asian Games 2018, Emtek tetap berkomitmen untuk kepentingan nasional dengan menyiarkan Asian Games 2018 melalui media yang berkerjasama dengan Emtek sebagai Emtek Broadcast Partner. “Masyarakat Indonesia tetap bisa menonton Asian Games 2018 melalui media streaming di Vidio.com, dan aplikasi BBM.” tuturnya.

Tetap Berusaha

Menpora Iman Nahrawi yang didampingi oleh Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Mulayan, Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga R. Isnanta, dan Asisten Deputi Olahraga Prestasi Chandra Bhakti tetap berusaha untuk meyakinkan Presiden OCA agar pertandingan Asian Games 2018 tidak diacak. “Sekarang tugas kita bersama meyakinkan OCA agar tayangan pertandingan Asian Games 2018 ini tidak diberlakukan encrypted (acak) dan bisa dicabut,” ucap Menpora.

“Saya harap nanti dari pihak Emtek Group bisa juga menjelaskan ke media dan masyarakat agar tahu dan memahami apa yang terjadi terkait diacaknya tayangan Asian Games ini, semangat terus para penonton dan seluruh warga Indonesia untuk sukses Asian Games 2018,” pesan Menpora


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.