Review Kamen Rider Zero-One: A Jump To The Sky Turns To Rider Kick

Review Kamen Rider Zero-One

Seri terbaru tokusatsu dari studio Toei, yaitu Kamen Rider Zero-One sudah di mulai dan telah berjalan sebanyak 16 episode saat review ini dibuat. Kamen Rider pertama di era Reiwa memiliki keunikan tersendiri, baik dari para rider maupun cerita.

Pada kesempatan kali ini, saya akan memberikan review mengenai Kamen Rider Zero-One. Apakah Kamen Rider pertama di era Reiwa ini layak untuk di tonton selama satu tahun kedepan. Yuk, kita mulai saja review-nya.

Cerita Kamen Rider Zero-One Kembali Ke Tema Klasik

Review Kamen Rider Zero-One

Menceritakan era dimana manusia hidup bersama sebuah sebuah robot android Artificial Intelligence (AI) bernama HumaGear. Robot AI ini dikembangkan oleh perusahaan ternama Hiden Intelligence.

Dunia terancam oleh kehadiran teroris yang menamakan diri mereka MetsubouJinrai.net. Mereka ingin membasmi semua manusia dan menyerang mereka dengan hasil hacking robot AI yang telah dikendalikan.

Sang karakter utama, yaitu Aruto Hiden mendapatkan warisan dari kakeknya yang telah tiada untuk memimpin sebagai direktur perusahaan Hiden.

Dia juga mendapatkan Zero-One Driver dari asisten robot AI bernama Izu sebagai alat untuk melindungi perusahaan dan umat manusia.

Kamen Rider Zero-One mengambil tema cerita yang sudah tidak asing lagi bagi para penggemar seri tokusatsu ini. Dimana ada organisasi teroris dan tentu saja Kamen Rider yang memiliki motif belalang jenis grasshopper.

Kedua tema klasik ini sudah menjadi hal yang sudah lama tidak terlihat lagi. Tema belalang grasshopper ini merupakan tribute untuk Kamen Rider Ichigo sebagai awal era Kamen Rider.

Organisasi MetsubouJinrai.net memiliki kesamaan dengan organisasi musuh bebuyutan para Kamen Rider, yaitu Shocker. Dengan 2 tema ini saja, banyak para penggemar menyukai kehadiran Kamen Rider Zero-One.

Kamen Rider Zero-One Memiliki Cerita Yang Menarik Dan Menghibur

Review Kamen Rider Zero-One

Dari segi cerita, Kamen Rider Zero-One telah memberikan kualitas yang bagus. Mulai dari konsep, karakter dan misteri yang ada di dalamnya membuat para penonton menjadi penasaran.

Belum lagi dengan banyaknya foreshadow di Opening Kamen Rider Zero-One. Setiap episode selalu memberikan hint atau petunjuk apa yang akan terjadi nantinya di seri ini. Dan perlahan kita mulai tahu siapa dan apa yang menjadi permasalah di seri Kamen Rider ini.

Untuk penulis cerita, studio Toei menyerahkan tugas ini kepada Yuya Takahashi. Dia adalah penulis cerita utama pada Kamen Rider Ex-Aid.

Berdasarkan dari pengalaman Yuya Takahashi membuat cerita Kamen Rider Ex-Aid, dipastikan kita akan mendapatkan kualitas cerita yang menarik dan tentu saja tetap menghibur. Dan jangan lupa dengan episode dimana ada karakter “disingkirkan” saat liburan Natal tiba.

Form Kamen Rider Yang Tidak Terlalu Mencolok

Untuk Form para rider disini bisa dibilang bagus dan tidak ada penurunan dari segi kualitas. Baik untuk Zero-One, Vulcan, Valkyrie, Ikazuchi, Jin dan Horobi. Dari awal episode sampai episode terbaru, semua form terlihat keren. Apalagi saat form Shining Hopper, Shining Assault Hopper dan Assault Vulcan muncul.

Jingle sound pada alat rider juga sangat ear-catching. Kamen Rider Zero-One dengan ciri khas suaranya “A Jump to The Sky And Turns to Rider Kick“, membuat para penggemar Kamen Rider dan saya sendiri sangat suka.

Pace Cerita Sangat Lambat

Review Kamen Rider Zero-One

Salah satu kebiasaan Yuya Takahashi adalah pace atau tempo jalan cerita terasa lambat. Bagi saya itu menjadi nilai minus atau kekurangan dia dalam mengembangkan cerita di tiap episode.

Meskipun saya sendiri masih bisa menerimanya karena untuk membuat pengembangan cerita, terlebih pada karakter memang perlu waktu dan dijelaskan secara baik serta tidak terburu-buru. Hal yang sama dia lakukan pada saat menulis cerita Kamen Rider Ex-Aid.

Izu is Love, Izu is Life

Alasan kenapa Kamen Rider Zero-One masih bagus untuk diikuti adalah adanya asisten robot HumaGear yang selalu mendampingi Aruto, yaitu Izu.

Hampir di tiap episode, penonton akan diberikan hiburan dari tingkah laku dan cara bersikap yang lucu dari Izu. Bahkan banyak pula para artist menggambar beberapa tingkah laku yang lucu dan menggemaskan. Siapa yang tidak mau punya asisten robot seperti Izu?

Kesimpulan: Kamen Rider Zero-One Wajib Ditonton!

Selama saya menonton Kamen Rider Zero-One hingga episode 16 (episode paling baru saat artikel ini ditulis), banyak keseruan dan kelucuan yang ada di seri ini. Belum lagi dengan dimanjakan bermacam-macam form para rider dan jingle sound yang keren.

Dari segi cerita, sampai saat ini belum ada penurunan kualitas walaupun saya merasa sedikit terganggu dengan pace ceritanya. Tapi secara garis besar saya menyukai cerita Kamen Rider Zero-One. Dan jangan lupa juga penonton akan selalu dimanjakan dengan kehadiran Izu yang bikin terhibur di tiap episode-nya.

Jadi hasil akhir saya dari review Kamen Rider Zero-One adalah kalian wajib menontonnya. Apalagi bagi para penggemar seri Tokusatsu Kamen Rider. Dijamin kalian pasti akan suka dengan seri Kamen Rider ini.


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.