Masih dari Ibu Pertiwi, Benua Softworks membuat gim Hack ‘n Slash yang mungkin dapat membuat gempar Indonesia lagi, gim tersebut adalah Proto-G.
Proto-G merupakan gim Hack and Slash yang mengambil tema Metro City atau kota masa depan dimana ada serbuan robot yang tidak diketahui asalnya darimana menyerbu Mercurium City. ADAM yang merupakan robot dari project Proto-G mau tak mau harus melawan serbuan ini dan mencoba menyelidiki dari mana robot tersebut berasal.
Sebelumnya, Benua Softworks selaku pengembang gim Proto-G telah mengadakan demo gim ini dalam gelaran Indonesia Comic Con 2018. Gim inipun rencananya akan dirilis pada tahun depan nanti. Tapi kalian bisa mencoba demonya di Steam.
Kesan Pertama Memainkan Proto-G
Anda berperan menjadi sebuah robot yang akan menjadi mesin penghancur lawan. Awalnya kami kaget karena konsep hologramnya yang keren banget. Akan tetapi kekurangannya masih banyak sound effect yang kurang sehingga kadang kala ketika memainkan gim ini muncul istilah “kurang sreg“.
Untuk kontrol kami akui kontrol dari gim ini sangat mudah sekali. Sehingga pemain yang ingin memainkan gim ini tidak terlalu kebingungan ketika memainkannya. Akan tetapi, untuk pengendalian attack menggunakan mouse kami menemukan bug yaitu tidak bisa mengubah arah serangan menggunakan mouse. Sehingga mau gamau kami juga harus menggunakan tombol movement ketika melancarkan serangan.
Untuk gestur tubuh karakter, kami bisa katakan masih kaku. Dalam gameplay, untuk gestur tubuh kaku tidak terlalu dipermasalahkan. Akan tetapi dalam cutscene, gestur tubuh karakter yang diperlihatkan masih kaku sehingga mata masih melihat seperti ada yang aneh dengan tubuhnya.
Tapi nilai tambah dari gim ini adalah Motion Blur-nya, Motion Blur dalam gim ini meningkatkan suasana dari pertarungan hidup mati di Mercurium City pada malam hari.
Sound Effect
Seperti yang ditulis sebelumnya tadi, masih banyak event yang seharusnya Sound Effect itu hadir tapi sayangnya tidak hadir.
Tapi, untuk pengisi suaranya kami dapat acungi jempol. Walau aksen Indonesia masih kedengaran, tetapi cara berbicaranya sama seperti native english pada umumnya. Sehingga target pasarnya bisa saja bukan cuma di Indonesia saja.
Gameplay
Sejauh kami bermain demonya, kami hanya menemukan 2 tipe musuh saja, yakni Common Robot dan The Brawler Robot.
Untuk Common Robot, serangannya seperti anak buah di gim Hack and Slash pada umumnya, terlalu mudah untuk dilawan.
Tapi, untuk The Brawler kami dapat acungi jempol karena developer gim ini berani membuat Three Distance Attack Phase dimana setiap 3 bagian jarak masing-masing memiliki pola penyerangan yang berbeda seperti Heroic Punch untuk jarak dekat, Slider Punch dan Jumping Punch untuk jarak menengah, dan Laser Beam dan Shield Attack untuk jarak jauh. Akan tetapi, untuk para gamer yang terlalu sering memainkan gim bergenre ini kami yakin anda pasti mudah untuk menghapal pola penyerangan bossnya.
Kesimpulan
Gim ini dapat bertarung dengan gim indie lain di Steam karena sepertinya masih banyak bakat terpendam di dalam gim ini yang mungkin sengaja tidak dinampakkan. Sementara untuk versi demo Proto-G ini kami beri skor sekitar 8.1/100.
Bagaimana, tertarik tidak untuk membuang dompet anda ke Steam demi membeli gim ini tahun depan?