Pembaharuan Sistem, 79 Stasiun KRL Commuterline Dipastikan ‘Jual’ Tiket Kertas

Hari Sabtu lalu (21/7/2018), PT Kereta Commuter Indonesia (KRL Commuterline) melakukan pembaharuan sistem e-ticketing di seluruh stasiun KRL di Jabodetabek. Pembaharuan tersebut dilakukan untuk memaksimalkan penggunaan kartu FeLiCa yang telah lama KRL Commuterline rilis.

Imbas dari pembaharuan sistem tersebut sangat masif. Terjadi antrian panjang disejumlah stasiun kereta yang umumnya menampung banyak penumpang. Berdasarkan pandangan mata dari Jurnalis AnitestGuild Dikky Ramadhan, pada malam Sabtu lalu, masih terdapat antrian panjang di stasiun Kranji sejak pagi hingga malam hari.

https://www.facebook.com/nawalakarsa/videos/649500285406054/

Berdasarkan rilis pers yang diberikan oleh VP Komunikasi Perusahaan PT KCI, Eva Chairunisa, para pengguna KRL dihimbau untuk menyiapkan waktu lebih untuk menggunakan KRL.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh seluruh pengguna KRL karena pembaharuan sistem tersebut. “pemilik Kartu Multi Trip (KMT) maupun kartu uang elektronik dari bank yang tetap perlu melakukan transaksi tiket pada loket sebelum menggunakan jasa KRL selama masa pemeliharaan berlangsung.” Ujar Eva melalui pers rilis yang disampaikan.

Berimbas Pada Kartu Bank

Berdasarkan keterangan diatas, dapat disimpulkan bahwa kendala yang dialami pengguna KRL tak hanya berimbas pada pengguna Kartu Multi Trip, tetapi juga berdampak pada pengguna Kartu Uang Elektronik yang diterbitkan oleh Bank.

Berdasarkan uji coba salah satu Jurnalis Nawala Karsa, penggunaan kartu e-money Bank Mandiri masih bisa dilakukan tanpa harus menuju ke Loket. Namun untuk pengguna kartu Flazz Bank Central Asia (BCA), harus melakukan aktivasi ulang terlebih dahulu di Loket.

“Sebagai bentuk mitigasi jika proses pembaharuan masih membutuhkan waktu maka untuk kelancaran mobilitas pengguna KRL pada Senin 23 Juli 2018 transaksi tiket KRL akan menggunakan tiket kertas yang diberlakukan di 79 stasiun KRL dimulai dari perjalanan kereta pertama hingga kereta terakhir.” Seperti yang kami lansir dari rilis pers tersebut.

Tiket ‘Kertas’ Akan Dijual Rp.3.000,-

79 stasiun KRL Commuterline yang memberlakukan tiket kertas untuk sementara waktu tersebut, akan mematok harga tiket sebesar Rp.3.000,- berlaku untuk semua tujuan stasiun. Para pengguna sendiri dihimbau oleh PT KCI untuk menyiapkan uang pas sesuai harga tiket tersebut.

“Prosedur pembeliannya, pengguna dapat mengantri di loket maupun pada petugas di luar loket yang melayani pembelian tiket kertas ini. Satu tiket kertas hanya dapat digunakan oleh satu orang pengguna untuk satu kali perjalanan KRL. Di stasiun awal, tiket kertas perlu diperlihatkan kepada petugas untuk ditandai bahwa tiket tersebut telah terpakai dan selanjutnya disimpan oleh pengguna jasa sebagai tanda bukti perjalanan.” Seperti yang kami lansir dari rilis pers tersebut.

PT KCI menghimbau pula bagi para commuters untuk merencanakan kembali waktu perjalanan mereka, agar menghindari lonjakan penumpang dan kepadatan di luar maupun dalam stasiun.

 


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.