Kisruh yang terjadi di tubuh TVRI nyatanya turut menarik perhatian presenter kondang Najwa Shihab. Ia pun mengaku salut dengan perkembangan TVRI dan memahami hal yang terjadi di tubuh stasiun televisi plat merah itu.
Ketika menjadi pengisi acara di Indonesia Millenial Summit 2020, Najwa ditanyai seorang pengunjung bernama Ardi mengenai isu ini.
Televisi Seharusnya Transparan
Najwa memulai jawabannya dengan gambaran mengenai televisi. Ia beranggapan bahwa televisi merupakan industri yang seharusnya transparan.
“Menurut saya televisi itu industri yang seharusnya transparan karena bisa dilihat kontennya,” ucapnya.
Pendiri Narasi.TV itu kemudian mengajak pengunjung untuk melihat kondisi TVRI dalam beberapa waktu terakhir. Ia pun membandingkan kondisi TVRI saat ini dengan sebelumnya.
“Kita bisa melihat kok TVRI sekarang dengan TVRI dulu, minimal sekarang Liga Inggris kita bisa lihat di TVRI, Badminton kita bisa nonton di TVRI sekarang. Ratingnya dulu paling bontot TVRI, sekarang udah naik 2 atau 3 poin,” urai Najwa.
“Jadi sekali lagi kalau kita mau mengukur dari apakah pemirsa merasa manfaat dari televisi yang dipunyai negara, saya rasa jawabannya akan sepakat: iya.” tambahnya.
Najwa Shihab: Isu TVRI Tidak Semudah Itu
Setelah memaparkan pandangannya secara umum, Najwa kemudian memberi gambaran tentang kondisi BUMN. Tuan rumah Mata Najwa ini menyebut banyak kepentingan yang terlibat di dalamnya.
“Tapi memang tidak sesederhana itu. Apalagi kalau kita bicara BUMN (Lembaga Negara untuk kasus TVRI –red), betapa banyak intrik di sana, kepentingan politik,” urainya.
Namun mengenai diberhentikannya Helmy Yahya dari posisi Dirut TVRI, ia tidak bisa merinci pendapatnya lebih lanjut.
“Jadi kalau ditanya kenapa Helmy Yahya diberhentikan oleh Dewan Pengawas, jawabannya bisa panjang berbuku-buku, dan saya tidak mau menebak apa yang terjadi walaupun saya sesungguhnya tahu apa yang ada di dalamnya,” jawabnya.
Ia menambahkan, “tapi sekali lagi orang bisa dengan akan mudah bilang ‘karena dia temannya Helmy Yahya maka dia akan membela Helmy Yahya‘.”
Najwa Shihab Ajak Anak Muda Peduli
Walaupun demikian, Najwa tetap mengajak pengunjung yang didominasi kalangan muda itu untuk tetap peduli dengan isu ini.
“Tapi penting untuk peduli, lho. Penting untuk kita juga care apa yang terjadi pada BUMN kita. Peduli karena TVRI itu stasiun TV publik dan asetnya itu luar biasa besar, yang paling banyak di seluruh Indonesia.”
“Karyawannya juga luar biasa besar walaupun karyawannya mungkin saja banyak yang sudah terlalu senior sehingga sulit untuk beradaptasi. Itu juga salah satu problem yang ada di BUMN kita,” paparnya.
Najwa pun mengajak pengunjung untuk peduli akan pajak yang telah dibayarkan. Hal ini karena salah satu penggunaannya adalah untuk menghidupi lembaga negara – termasuk TVRI.
“Dan penting untuk anak muda peduli pada isu-isu ini. Itu duit kita. Duit pajak kita. Duit kita diambil negara untuk memastikan uang itu dikelola untuk kepentingan kita termasuk salah satunya mengelola perusahaan publik plat merah itu,” tambahnya.
Ia pun menutup jawaban tersebut dengan ajakan untuk peduli terhadap isu TVRI. “…tapi saya mau kamu terus peduli dan mencari tahu isu ini karena TVRI itu uang yang diambil dari pajak kita juga,” pungkasnya.
Sebagaimana dikabarkan sebelumnya, Dewan Pengawas resmi memberhentikan Helmy Yahya dari posisi Direktur Utama TVRI. Helmy diberhentikan setelah menjabat posisi tersebut selama 2 tahun.
Hai, NawaReaders dan OtaCool! Jangan lupa untuk akses terus Nawala Karsa untuk informasi pop kultur dan teknologi terkini, serta Indonesian Otaku untuk dosis harian wibu kalian!
