Baru-baru ini aplikasi Google Family Link menjadi bahan perbincangan setelah tidak sedikit anak-anak yang mencaci aplikasi tersebut karena merasa tidak bebas menggunakan ponselnya.
Seperti pada unggahan akun Facebook Taufik Hidayat dimana pada screenshot yang diunggah menunjukkan berbagai review keluh kesah anak-anak yang orangtuanya memasang aplikasi tersebut.
https://www.facebook.com/tfkhdyt142/posts/2590360314564809
Bahkan aplikasi tersebut mendapat rating anjlok hingga 1,6 bukan karena aplikasi tersebut tidak bagus, melainkan karena cacian dan makian anak-anak yang merasa sudah tidak bebas lagi memakai ponselnya.
Di kolom review-nya, cacian dan makiannya pun beragam, mulai dari membawa Pancasila, mengajak berkelahi pengembang, hingga mengancam bunuh diri setelah pasrah karena sulitnya menyingkirkan aplikasi tersebut di ponselnya. Seperti pada review di bawah ini.
Dan google ingatlah bunyi Pancasila sila ke-5 yaitu “KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA!”. Masa orang tua bebas main hp sedangkan anaknya dibatasi hpnya dalam hal apapun! ini TIDAK ADIL!
Saya sampe berani adu fisik dengan pihak google atau memberi ancaman pembunuhan saya berani juga google tidak tidak hapus app ini
Tidak Hanya Anak-Anak Indonesia Saja
Ternyata tidak hanya anak-anak Indonesia saja yang mencaci aplikasi ini, anak-anak di berbagai negara di penjuru dunia ikut memprotes adanya aplikasi ini karena merasa privasinya telah direnggut.
I hate this app : a lot of reason First :it wouldn’t let me play the game I always wanted, it always block that app! Second : it always have limited access! Like:time is up, time for bed, your parent locked your device Etc… I can’t get freedom in my phone!!!
Mengenal Aplikasi Google Family Link
Dikutip dari situs resminya, Google Family Link adalah aplikasi yang ditujukan untuk memantau aktivitas anak-anak dan remaja selama memakai ponselnya. Aplikasi ini memudahkan orangtua untuk memantau anak-anaknya agar mereka tidak memakai ponselnya untuk hal yang tidak-tidak.
Aplikasi ini juga dapat mengendalikan aplikasi-aplikasi yang ingin di-install di ponsel anaknya sehingga jika sang anak ingin meng-install suatu aplikasi, harus mendapat izin lebih dulu dari ponsel orangtuanya.
Selain itu, aplikasi ini juga dapat melihat dan mengendalikan durasi pemakaian ponsel sang anak agar anak tidak terus-menerus memakai ponselnya. Misalnya ponsel anak akan otomatis terkunci pada waktu tertentu, seperti waktu sebelum tidur.
Orangtua juga dapat mengawasi aktivitas anak di luar rumah dengan memanfaatkan fitur GPS yang ada pada ponsel anak.
