IGDX 2019: Konferensi Developer Game Warnai Industri Game Indonesia

developer game

Pekan lalu, Asosiasi Game Indonesia (AGI) telah selesai menggelar acara Indonesia Game Developer eXchange (IGDX) 2019. Acara tersebut diadakan pada Sabtu, 16 November 2019, di Universitas Binus Bandung, Paskal Hypersquare 23 Bandung.

IGDX 2019 adalah sebuah ajang konferensi developer game tahunan dari AGI yang utamanya untuk meningkatkan kemampuan developer game Indonesia. Tidak hanya itu, acara tersebut juga diadakan sebagai ajang silaturahmi, berbagi ilmu, dan memperluas jaringan kerja sama.

Berbeda dengan program-program AGI sebelumnya, acara IGDX 2019 diorganisir secara gotong royong oleh beberapa developer game Indonesia yang tergabung dalam AGI.

Setidaknya 300 developer game Indonesia mendapatkan ilmu baru untuk meningkatkan kemampuan mereka selama sehari penuh lewat dua format berbeda. Super Conference yang berformat seminar, dan Super Class yang berformat semi workshop.

Antusiasme developer game Indonesia sendiri sangat tinggi dalam acara ini. Kurang lebih 300 tiket yang dijual secara online oleh panitia sudah habis beberapa hari sebelum acara dimulai.

Apa saja rangkaian acara yang ada di IGDX 2019?

Super Conference: Hadirkan Seminar dan Diskusi Developer Game secara Interaktif

developer game

IGDX 2019 menghadirkan dua format acara berbeda. Pertama ada Super Conference, di mana para pembicara lokal dan internasional membagikan pengalaman dan insight mereka seputar industri game. Super Conference menghadirkan materi-materi yang mencakup dari berbagai aspek industri, mulai dari post mortem (kisah di balik layar pengembangan sebuah game), diskusi panel tren industri terkini, hingga tips dan trik seputar pengembangan game.

Lebih dari 200 orang menghadiri Super Conference IDGX yang digelar dari jam 9 pagi hingga 6 sore. Beberapa pembicara internasional yang hadir dan membagikan ilmu mereka dalam Super Conference IGDX 2019 ini, antara lain Gilbran Imami (Koei Tecmo, Jepang), Justin Ng (Ubisoft, Singapura), Iain Garner (Another Indie, Taiwan), dan Philip Schafer (Zeppelin Studio, Jerman).

Lineup pembicara internasional ini melengkapi daftar pembicara lokal yang berpartisipasi membagikan pengalaman mereka, seperti Steve Lie (Game5Mobile), Rahmad Imron (Digital Happiness), Imansyah Lubis (BumiLangit Studio) dan Andi Taru (Educa Studio).

Developer Game Belajar Secara Intensif dan Mendalam di Super Class

developer game

Di format kedua, Super Class IDGX merupakan sesi pembelajaran semi-workshop yang lebih mendalam dan eksklusif. Setiap kelas pada Super Class terbatas hanya untuk 20 orang saja. Ada tiga kelas yang digelar, yaitu: Game Design/Production, Programming, dan Visual Art. Super Class mulai diadakan dari jam 9 pagi hingga 6 sore secara paralel.

Karena setiap kelas berlangsung selama satu hari penuh, maka peserta hanya bisa memilih satu kelas saja untuk diikuti. Masing-masing kelas terdiri dari tiga sesi, yang mana masing-masing sesinya berlangsung selama dua jam.

Beberapa pembicara IDGX membagikan pengalaman dan ilmu mereka, seperti P’ng Yi Wei (Kurechii, Malaysia), Desmond Wong (The Gentlebros, Singapura), hingga Chris Murphy (Epic Games, Australia). Mereka juga dilengkapi dengan para pemateri dari studio game Indonesia seperti Maulidan Bagus (Maulidan Games) dan Wafi Harowa (Agate).

Coba Karya-karya Terbaru dari Developer Game Indonesia

developer game

Berada satu lantai di atas Super Conference, sekitar 12 studio game Indonesia yang sudah lolos tahap kurasi memamerkan karya mereka. Mereka memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan masukan-masukan yang positif baik dari para peserta maupun dari pembicara yang hadir.

Kehadiran para pembicara yang merupakan sosok senior di industri game, tentunya sangat membantu mereka untuk membentuk produk lebih matang. Beberapa studio juga tampak memanfaatkan kesempatan ini untuk mencari peluang kerja sama baru, entah itu co-developing ataupun publishing.

“Industri game adalah industri yang terus berkembang dan memiliki prospek yang sangat bagus untuk ke depannya,” ungkap Dr. Johan Muliadi Kerta, S.Kom., M.M., Wakil Rektor Akademik, Penelitian, dan Pengembangan Kemahasiswaan dari Universitas Bina Nusantara Bandung. “Dengan acara ini diharapkan muncul talenta-talenta baru yang memiliki ide dan inovasi untuk memajukan industri game di tanah air,” lanjutnya.

“IGDX 2019 hadir untuk mengisi kekosongan medium pembelajaran bagi developer game Indonesia kelas menengah yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam bersaing di pasar global,” ungkap Cipto Adiguno, Presiden AGI. “Selama ini, developer game Indonesia banyak merogoh kocek untuk mendapatkan ilmu dan membangun jaringan dengan menghadiri acara-acara konferensi dan B2B di luar negeri seperti Game Developers Conference di San Fransisco, Amerika Serikat. Dengan hadirnya acara IGDX ini, diharapkan mampu membantu developer game Indonesia untuk mendapatkan pengalaman serupa tanpa harus mengeluarkan banyak biaya,” lanjutnya.

“IGDX diharapkan bisa jadi stimulus untuk mengembangkan talenta pengembang game di Indonesia, platform untuk sesama pengembang game bisa bertemu dan berjejaring, dan tempat untuk mencari peluang bisnis baru,” papar Adam Ardisasmita, Ketua Pelaksana dari IGDX 2019. “Sebagai gerakan yang bermula dari inisiatif akar rumput, IGDX mempunyai mimpi untuk menjadi rumah bagi para pengembang game di Indonesia untuk ‘pulang’ setiap tahunnya,” lanjutnya.

IGDX 2019 kali ini kelihatannya seru banget ya? Jelas banget dong, makanya jangan sampai lupa untuk datang di IGDX 2020 tahun depan ya! Karena pastinya acaranya bakal lebih menarik dan lebih spesial dari sebelumnya!

Informasi lebih lanjut mengenai IGDX 2019 ini bisa dilihat di https://igdxconf.com atau menghubungi [email protected]

Tentang Asosiasi Game Indonesia

Asosiasi Game Indonesia atau disingkat AGI adalah wadah bagi seluruh pelaku industri bidang video game di Indonesia. Antara lain developer, publisher, animasi, hardware, payment dan berbagai aplikasi pendukung game lainnya. Dengan terbentuknya AGI, diharapkan pertumbuhan industri game di indonesia dapat dipercepat agar dapat bersaing di tingkat global.

Website: http://www.agi.or.id


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.