Kemenparekraf Siap Fasilitasi Perusahaan Game Indonesia di Gamescom 2020

Kemenparekraf Gamescom 2020

Untuk mempersiapkan segala hal yang dibutuhkan bagi perusahaan game di Indonesia dalam mengikuti pameran Gamescom 2020, Kemenparekraf siap membantu dan memberikan fasilitas bagi mereka. Persiapan seperti apa, ya? Yuk, kita cari tahu bersama!

Gamescom 2020 Diadakan Secara Digital

Sebagai salah satu pameran dagang dan eksibisi game terbesar di dunia, Gamescom, beserta sub-event-nya, Devcom Digital Conference, dalam setiap tahun penyelenggaraannya dapat menarik lebih dari 300.000 orang untuk hadir di KoelnMesse, Cologne, Jerman.

Namun, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, pandemi global COVID-19 memaksa event game yang bersifat Business to Business (B2B) serta Business to Consumer (B2C) ini untuk menghentikan kegiatan offline-nya di tahun 2020 ini dan merubah formatnya menjadi online yang siap digelar mulai pertengahan Juli 2020.

Berangkat dari kebutuhan industri game Indonesia untuk membuka peluang baru di pasar global dan mendapatkan partner bisnis baru, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) bekerja sama dengan Asosiasi Game Indonesia (AGI) siap untuk memberikan fasilitasi kepada para pelaku industri game Indonesia untuk berpartisipasi.

Para pelaku industri game akan berpartisipasi dalam sub-event dari Gamescom 2020 yakni Devcom Digital Conference 2020. Devcom Digital Conference 2020. bukan hanya tempat untuk saling berbagi ilmu dan mencari peluang baru di industri game, akan tetapi juga menjadi titik temu bagi komunitas developer game seluruh dunia untuk berkumpul.

Prioritas Game Produksi Indonesia

Prioritas agar game-game produksi Indonesia dapat tampil di event internasional ditegaskan pula oleh Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif, Yuana Rochma Astuti. Menurutnya, maksimalisasi akses bisnis bagi para partisipan adalah tujuan utama dari program pendukungan Kemenparekraf/Baparekraf sehingga game Indonesia dapat bersaing di pasar luar negeri.

“Perubahan format penyelenggaraan Gamescom secara digital saat ini dapat mengoptimalkan jumlah industri yang akan kami fasilitasi mengingat biaya yang dibutuhkan lebih efisien. Investasi ini cukup strategis karena subsektor permainan (games) merupakan subsektor yang memberikan RoI (Return of Investment) yang cukup tinggi” ujarnya.

Kemenparekraf Berikan Fasilitas Kepada Para Pelaku Industri Game di Gamescom 2020

Bentuk fasilitasi yang diberikan Kemenparekraf/Baparekraf untuk para perusahaan yang terpilih adalah akses penuh menuju Devcom Digital Conference 2020. Dengan akses penuh ini, para peserta bisa mengikuti semua kelas konferensi yang ada. Termasuk mengikuti B2B matchmaking online untuk mencari partner dan investor global. Selain itu, para pelaku industri game bisa memamerkan karya-nya masing-masing dalam virtual booth yang dimiliki Indonesia.

Selain itu, peserta juga akan mendapatkan akses untuk mengikuti MeetToMatch – The Online Cologne Edition, yang akan memperkuat peluang menjalin transaksi bisnis dari perusahaan global.

“Meskipun pasar video game di Indonesia adalah salah satu yang terbesar, karakteristik pasarnya sangat sulit ditembus oleh pemain baru.

Bagi para pelaku industri lokal yang relatif kecil, kesempatan bisnis terbesar malah berada di luar negeri. Meski demikian, akses ke pasar tersebut lebih sulit daripada menarget pasar sendiri, baik dari posisi geografis maupun pemahaman lokal untuk menentukan strategi sukses terbaik.

Memahami hal tersebut, inisiatif membawa pelaku industri lokal ke Gamescom adalah langkah riil dari Kemenparekraf/Baparekraf dan AGI untuk memungkinkan terjadinya transaksi bisnis.

Diharapkan dari acara ini muncul kerja sama baru seperti publishing, co-development, outsourcing serta investasi pada produk maupun perusahaan, yang akan mendorong industri game lokal tumbuh lebih cepat,” ungkap Cipto Adiguno, Ketua Umum dari AGI.

Partisipasi Kedua Kali dalam Pameran Gamescom

Keikutsertaan Indonesia dalam Gamescom 2020 ini merupakan kali kedua secara berturut-turut. Tahun lalu, 10 (sepuluh) perusahaan Indonesia di bawah naungan program Archipelageek.

Selain itu, mereka juga mendapatkan kesempatan untuk memamerkan karya-karyanya di Paviliun Indonesia Gamescom 2019. Selain itu untuk mencari peluang transaksi bisnis di sesi Business Day. Keikutsertaan Indonesia dalam event tersebut menghasilkan nilai transaksi bisnis sebesar US$1.15 juta (sekitar Rp16 miliar). Ini dilakukan antara perusahaan Indonesia dengan partner-partner global-nya masing-masing.

Pendaftaran Ikut Dalam Gamescom 2020

Bagi perusahaan game Indonesia yang tertarik untuk berpartisipasi, pendaftaran untuk mengikuti Gamescom 2020 sudah dimulai sejak hari ini. Untuk mendaftarkan diri, silakan mengakses halaman resminya disini. Pendaftaran terbuka bagi perusahaan Indonesia yang memiliki produk/jasa di bidang video game dan sudah berbadan hukum.

Informasi lebih lanjut mengenai ajang Gamescom 2020 ini bisa didapatkan di situs resmi Gamescom Global dan Devcom Global. Atau kalian bisa menghubungi pihak AGI melalui email [email protected].


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.