Berkunjung ke Natuna, Jokowi: Tak Ada Kapal Asing Masuk Laut Indonesia

Presiden Joko Widodo Mengunjungi Natuna
Nawala Karsa - Referensi meme Tiananmen Tank

Setelah lebih dari satu minggu diramaikan dengan berita kapal asing dari nelayan hingga China Coast Guard menyerbu laut latuna, membuat pemerintah tidak tinggal diam. Dikutip dari CNBC Indonesia. Presiden Joko Widodo langsung mengunjungi Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau sebagai salah satu bentuk dari kegiatan kunjungan kerjanya pada hari Rabu (8/1).

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi sempat memasuki dek KRI Usman Harun 359 yang sedang berlabuh dan bersebelahan dengan KRI Karel Satsuit Tubun 356. Sementara itu dalam akun resmi Twitter-nya, Jokowi mengatakan bahwa Ia sempat menanyakan pertanyaan kepada Panglima TNI tentang kapal asing yang dikabarkan memasuki laut Indonesia.

Jokowi Pantau Langsung Natuna

Dalam cuitan berikutnya, Jokowi juga menjelaskan bahwa kapal internasional dapat melintas bebas di wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia, tapi hanya Indonesia saja yang berhak mengambil kekayaan laut yang ada di wilayah tersebut.

Menurut Jokowi, Indonesia mempunyai hak untuk menangkap atau menghalau kapal-kapal asing yang mencoba mengambil kekayaan laut milik Indonesia. “Kapal-kapal TNI Angkatan Laut senantiasa bersiaga menjaga kedaulatan Tanah Air Indonesia di laut Natuna,” ujar Jokowi.

Respon Susi Pudjiastuti

Siapa sangka bahwa mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti ikut merespon cuitan Presiden Jokowi tersebut, dan bagaimana responnya? Hanya dua emotikon dengan ekspresi gugup dan sedih.

Ya benar, Susi Pudjiastuti hanya berkomentar menggunakan dua emotikon saja, tanpa ada sepatah kata pun dalam cuitannya tersebut.

Berawal Dari Curhatan Nelayan Lokal

Nelayan lokal diusir coast guard china

Menjelang akhir tahun, jagad maya sempat diramaikan dengan rekaman nelayan asal Natuna yang mengaku diusir oleh kapal Coast Guard milik China saat sedang mencari ikan di sekitar laut Natuna.

Diketahui rekaman tersebut didapat dari ketua lokal Nelayan Lubuk Lumbang, Kelurahan Bandarsyah, Kecamatan Bunguran Timur, Kabupaten Natuna bernama Herman. Ia menjelaskan bahwa kapal asing tersebut langsung ‘menyerbu’ laut Natuna hanya dalam waktu satu minggu setelah berakhirnya jabatan Susi Pudjiastuti sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kapal-kapal tersebut terdiri dari nelayan asal Vietnam hingga China, bahkan China yang terbilang paling nekat karena kapal nelayan negeri Tirai Bambu tersebut dikawal oleh kapal Coast Guard China.

 


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.