Insurgence: Chains of Renegade, Pendatang Bersenjata Soundtrack

Jakarta, INDONESIA – Kalian penggila game Turn-Based RPG? Tidak salahnya anda mencicipi game satu ini. Insurgence: Chains of Renegade.

Game yang biasa disingkat dengan Insurgence, merupakan Action Turn-Based RPG yang berkisah tentang Rissa dan temannya Diana, yang berusaha untuk mengungkap apa alasan dibalik perang saudara yang membuat Aereon terguncang. Akan tetapi, petualangan itu tak semudah membalikkan telapak tangan. Rissa dan Diana mau tak mau harus berhadapan dengan berbagai macam monster dalam perjalannya.

Game ini dibuat oleh Platonic Game Studio, sebuah developer indie anak bangsa. Sementara itu, game tersebut dipublikasikan oleh Something2. Sebelumnya, ini adalah sebuah kehormatan bagi kami dari tim Lingkarya Formasi dengan izin dari Nawala Karsa untuk merasakan sensasi berpetualang di dalam game Insurgence: Chains of Renegade sebelum resmi dirilis.

Kesan Pertama

Insurgence: Chains of Renegade
Tampilan pilihan level pada permainan Insurgence: Chains of Renegade

Sebelum anda bermain, anda dapat memilih 4 mode/level yang ada dalam foto diatas. Setiap mode masing-masing memiliki stats yang berbeda-beda dengan tingkat kesulitan monster yang berbeda-beda pula.

Untuk grafik sama seperti game-game adventure 2D pada umumnya, akan tetapi yang dapat membuat saya terkesan adalah soundtracknya. Saya sempat merinding mendengarkan soundtrack awalnya saking menyatunya dengan scene dalam game.

Berdasarkan keterangan dari CEO Platonic Game Studio Muhammad Riza, pengembangan soundtrack dalam permainan ini sangat diutamakan. Alasannya? Adalah demi ‘menghidupkan’ game RPG tersebut, bahkan, ia sangat menekankan kualitas dari soundtrack tersebut selama pengembangan.

Walaupun game ini tergolong Turn-Based RPG, akan tetapi game ini juga dapat dikategorikan sebagai Visual Novel. Mimik muka ketika berbicara juga berbeda setiap kondisi. Namun pada saat ujicoba berlangsung, kami menemukan sebuah bug ketika characternya berada di tengah layar, teks percakapan terpotong sehingga saya hanya dapat melihat sebagian teks saja. Akan tetapi, bug tersebut itu jarang temui.

Kesan politik serta peperangan sangat terasa karena didukung oleh soundtrack yang perfeksionis. Memang sih, banyak orang percaya bahwa soundtrack dalam game ikut serta dalam membangun scenario game itu.

Tombol yang di gunakan dalam game ini menurut saya cukup simpel untuk ukuran game Turn-Based seperti ini sehingga pemain merasa nyaman karena mereka tak perlu menghapal terlalu banyak tombol/

Gaya penggambaran character dalam game ini cukup mirip dengan game Japan RPG dengan tema kerajaan pada umumnya.

Apabila anda suka iseng mengecek sejumlah buku maupun barang-barang yang ada disekitar karakter anda, anda akan mengecek sejumlah tulisan maupun item yang memiliki ciri khas dari Indonesia. Hal ini ternyata merupakan unsur kesengajaan dari Platonic Game Studio dalam mereferensikan Indonesia dalam game tersebut.

“Kami memang sengaja menambahkan referensi soal Indonesia untuk menunjukan saja (bahwa) ini game Indonesia, tanpa perlu koar-koar ‘karya anak bangsa’. Jadi kami mau-nya tetap menunjukkan kebanggaan ‘ini produk Indonesia’, tetapi tidak sampai memakai hal tersebut,” sambungnya, “jadi memang ditambahkan secara subtle sebagai identitas kita saja (dari Platonic Game) sebagai studio game dari Indonesia.”

Dalam Pertarungan

Insurgence: Chains of Renegade
Tampilan permainan Insurgence: Chains of Renegade pada saat pertempuran berlangsung

Seperti Turn-Based pada umumnya, kalian dapat menentukan serangan anda ketika giliran anda menyerang. Akan tetapi bagi mereka yang baru bermain game genre ini ada baiknya kalian waspada, karena interface dalam permainan saya rasa sangatlah asing bagi mereka yang baru terjun dalam game bergenre Turn-Based.

Terdapat 3 point yang harus diperhatikan dalam pertarungan, yaitu HP, TP, dan MP. HP merupakan point yang menunjukkan bahwa health/darah anda sisa berapa, apabila HP habis maka anda otomatis akan mati. TP merupakan point yang digunakan untuk mengeksekusi Special Skill. Sedangkan MP merupakan point digunakan untuk mengeksekusi Magic Skill.

Akan tetapi, ketika anda bermain dalam Casual/Easy Mode, ketika anda mati, system dalam game seakan-akan memaksa anda untuk skip melawan boss itu dan merelakan banyak EXP apabila anda berhasil melawan boss.

Jalan Cerita

Bagi kalian yang suka dengan hal-hal yang berbau politik, petualangan, dan hal-hal yang berbau misteri, tak ada salahnya anda mencoba game ini. Dari awal hingga total 2 jam bermain game ini, saya merasa belum mendapatkan titik terang dari cerita ini saking susahnya untuk ditebak.

Kesimpulan Dari Permainan Insurgence: Chains of Renegade

Bagi kalian yang suka bermain Visual Novel maupun game yang bergenre Turn-Based RPG, tidak ada salahnya anda mencoba game ini. Dengan soundtrack yang indah dipadukan oleh jalan cerita yang tidak membosankan membuat game ini semakin seru untuk dimainkan.

Insurgence: Chains of Renegade akan membuka Pre-Order untuk rilis fisik 19 Oktober 2019 dan akan rilis secara digital di Steam pada tanggal 9 November 2019 seharga $5 (atau Rp. 49.900 untuk pasar Indonesia).

Bagaimana, apakah kalian tertarik untuk memainkannyaApabila kalian tertarik, kalian bisa mengakses laman Steam game ini diatas dan masukkan kedalam wishlist kalian. Sementara itu, versi DVD dari game tersebut akan dijual secara lokal melalui Tokopedia dengan diskon dan disertai dengan bonus-bonus khusus lainnya.


Artikel ini merupakan crossposting antara Media Formasi dengan Nawala Karsa


Terima kasih telah membaca artikel Nawala Karsa. Artikel ini kami buat sepenuh hati untuk para pembaca, termasuk kamu!

Dukung Nawala Karsa sebagai media berita independen dan terpercaya kamu dengan memberikan tip melalui Sociabuzz Tribe milik Ayukawa Media. Untuk mengirimkan tip, kamu dapat membuka pranala berikut pranala berikut.